Sempat Dirawat di Jakarta, Pemain Timnas U-16 Alfin Farhan Lestahulu Meninggal Dunia

Kabar duka tengah menyelimuti dunia persepakbolaan Tanah Air. Salah satu pemain terbaik Tim Nasional (Timnas) U-16 Indonesia meninggal dunia. Alfin Farhan Lestahulu meninggal karena penyakit yang derita.

Dikenal sebagai bek andal, Alfin sempat memperkuat Garuda Nusantara di kualifikasi Piala Asia beberapa waktu lalu. Remaja asal Desa Tulehu, Maluku Tengah itu bahkan mencetak satu gol ke gawang Filipina.

Setelah mendapatkan perawatan hampir satu bulan di Jakarta, Alfin Farhan Lestahulu meninggal dunia

Alfin U16 meninggal dunia via www.instagram.com

Kabar meninggalnya Alfin disampaikan oleh PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) melalui situs dan akun media sosial mereka. Selain itu, pelatih U-16, Bima Sakti juga menyampaikan kabar duka tersebut melalui akun Instagramnya. Alfin menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 22.11 WIB di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta, Kamis (31/10). Sebelumnya, Alfin sempat mendapatkan perawatan di Ambon. Namun demi perawatan yang lebih intensif iapun dipindahkan ke salah satu rumah sakit di Jakarta. Kurang lebih 3 minggu dirawat di Jakarta, Alfin pun akhirnya berpulang.

Alfin meninggal karena encephalitis (infeksi otak) yang dideritanya. Sebelumnya ia juga menjadi korban gempa di Maluku beberapa waktu lalu

View this post on Instagram

Semoga lekas sembuh Alfin, terimakasih kepada PSSI dan RS. Royal Progres atas perhatian dan bantuannya, sehingga Alfin bisa mendapatkan pengobatan dan perawatan yg lebih intensive

A post shared by Bima Sakti (@bimasakti230176) on Oct 7, 2019 at 8:59pm PDT

Remaja berusia 15 tahun tersebut diketahui meninggal karena encephalitis atau infeksi otak dengan hypoalbumin yang dideritanya. Dilansir dari laman sport.detik.com, Encephalitis adalah kondisi di mana otak mengalami pembengkakan karena infeksi atau karena gangguan sistem imun. Infeksi bisa disebabkan karena bakteri atau virus. Sedangkan hypoalbumin merupakan kondisi medis di mana level albumin, yang merupakan protein utama dalam darah yang diproduksi liver, terlalu rendah. Kondisi ini bisa memicu pembengkakan. Kesehatan Alfin dikabarkan menurun setelah ia menjadi korban gempa Maluku pada 26 September lalu. Saat itu

Hari ini jenazah Alfin akan diterbangkan menunju Ambon untuk dimakamkan di kampung halamannya di Tulehu. Semoga almarhum ditempatkan di sisi-Nya yang terbaik. Terima kasih Alfin telah mengharumkan nama Indonesia dan mengantarkan timnas lolos ke putaran final Piala AFC tahun 2020.