Ceramah Mamah Dedeh Soal KDRT Kembali Viral, Tegaskan itu Sangat Salah

Baginya jika hal tersebut didiamkan, maka si perempuan akan terus jadi korban

Setelah nama penceramah Oki Setiana Dewi menjadi trending, kini giliran nama penceramah perempuan lain yakni Mamah Dedeh yang ramai dibicarakan. Ia menjadi hangat diperbincangkan karena potongan ceramahnya yang menolak romantisasi maupun normalisasi terhadap KDRT yang terjadi pada perempuan sebagai istri.

Advertisement
|

Sebenarnya, di waktu yang berbeda dengan Oki Setiana Dewi, penceramah Mamah Dedeh juga pernah menyampaikan isu soal KDRT. Namun, pernyataannya berbanding terbalik dengan Oki. Perempuan 70 tahun ini tegas menolak penganiayaan dari suami dan menganggap KDRT bukanlah sebuah aib.

Pendapat Mamah Dedeh berbeda dengan Oki yang dianggap menormalisasi KDRT

Mamah Dedeh, Oki Setiana Dewi dan para suami / Credit: IG mamahdedeh24

Melalui potongan video yang trending di Twitter pada Jumat (4/2) tersebut terlihat Mamah Dedeh yang sama sekali tidak membenarkan sikap diam terhadap KDRT. Hal ini sangat berbeda dengan potongan ceramah Oki Setiana Dewi, yang menganggap bahwa istri yang baik adalah menutup aib suami, termasuk ketika dirinya dipukul.

“Padahal bisa loh istrinya ngadu sama orang tuanya, ‘Aku baru dipukul, ada KDRT kekerasan dalam rumah tangga, suamiku itu,’” ujarnya Oki dari video yang beredar.

Advertisement
|

Selanjutnya ia mengungkapkan karena sikap istrinya yang diam walau disakiti secara fisik tersebut, membuat sang suami menjadi tersentuh dan tambah cinta.

Baca konten menarik seputar kekerasan: Penuturan Pendamping Kasus Kekerasan Seksual, Begini Sulitnya Korban Mencari Keadilan

Perempuan punya hak terhadap tubuhnya, diam di KDRT baginya sangat salah

Advertisement
|

Pembahasan tentang KDRT ini berawal dari pertanyaan seorang jemaah. “Saya Siti Rahmawati dari majelis taklim Al Ikhlas Bone, Sulsel. Istri yang mengalami KDRT tapi tetap mempertahankan rumah tangganya demi anak dan itu dianggap sebagai suatu aib, bagaimana ini mah?” ujar ibu tersebut.

Perempuan yang memiliki nama asli Dedeh Rosidah tersebut menegaskan bahwa setiap perempuan bahkan semua orang memiliki hak atas tubuhnya. Kalau ada istri yang mengorbankan dirinya disakiti secara fisik walau demi anak-anak maupun karena rasa malu maka hal itu sangat-sangat salah.

“Kita punya hak atas tubuh kita, sakit aja wajib berobat. Kalau ada seorang istri bertahan, ‘biarin digebukin tiap hari mah, ditendangin juga biarin yang penting anak-anak bisa belajar yang bener, malu sama orang lain’, maaf sangat-sangat salah,” kata Mamah Dedeh dalam acara Mamah dan Aa. Kemudian di re-post oleh @tubirfess.

Ia juga menegaskan bahwa setiap manusia punya hak untuk hidup, sehat dan tenang. Ia berpesan untuk jangan jadi orang yang mencelakai diri sendiri.

“Kita sebagai manusia punya hak hidup, hak sehat, hak tenang, Ya Allah menderita batin seumur-umur. Jadi orang itu jangan mencelakai diri sendiri,” ujar Mamah Dedeh.

Dalam Islam, dilarang merusak diri sendiri. Termasuk membiarkan KDRT

Mamah Dedeh ceramah / Credit: IG mamahdedeh24

Bagi Mamah Dedeh, Kekerasan Dalam Rumah Tangga tersebut bila didiamkan maka akan terus berlanjut dan si perempuan akan terus-terusan menjadi korban.

“Kalau kita digebukin tahu itu bonyok, digebukin sakit dan diam saja, artinya kita menghancurkan diri sendiri. Itu salah dalam Islam. Dalam Islam kita wajib menjaga kesehatan tubuh. Sakit aja wajib berobat, digebukin tiap hari lama-lama bonyok,” tutur Mamah Dedeh di lain kesempatan.

Ia menegaskan bahwa membiarkan diri sendiri sakit merupakan sebuah tindakan menghancurkan diri. Hal tersebut merupakan perbuatan yang salah dalam Islam.

Ceramah Mamah Dedeh yang terkesan lebih “manusiawi” ini, langsung mendapat tanggapan positif dari warganet. Banyak dari mereka yang sepakat dengan ceramah tersebut dan menyanjung pembawa acara Mamah dan Aa tersebut.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Pemerhati Tanda-Tanda Sesederhana Titik Dua Tutup Kurung

Loading...