Berkali-kali Ditanya tentang Organ Intim, Fairuz A Rafiq Pingsan Saat Sidang Kasus Ikan Asin

Fairuz pingsan sidang ikan asin

Kasus “ikan asin” yang menghebohkan dunia hiburan masih berlanjut sampai sekarang. Hal ini bermula saat Galih Ginanjar mempermalukan mantan istrinya, Fairuz A Rafiq, melalui video kolaborasi bersama Rey Utami pada 16 Juni 2019. Galih terang-terangan menyebut organ intim Fairuz berbau ikan asin. Pernyataan itu membuat Fairuz merasa terhina dan melaporkan Galih atas pencemaran nama baik.

Akibatnya, Galih dihukum penjara sampai sekarang. Begitu pula Rey dan suaminya, Pablo Benua, yang ikut terlibat dalam kasus tersebut. Lantas baru-baru ini mereka bertiga dipanggil untuk menjalani persidangan. Fairuz pun ikut hadir sebagai saksi.

Saat sidang kasus ikan asin, Fairuz tampak emosional karena beberapa kali ditanyai tentang organ intimnya. Bahkan dia sampai pingsan usai menjadi saksi

Fairuz dan suaminya saat menghadiri persidangan via www.kompas.com

Fairuz tampak emosi akibat pertanyaan-pertanyaan dari tim kuasa hukum Galih, Rey, dan Pablo. Tim tersebut kembali menyinggung tentang organ intim Fairuz. Akibatnya, dia tersinggung sampai menangis. Fairuz juga pingsan usai menjadi saksi. Saat hendak keluar dari ruang sidang, dia terjatuh dan langsung digotong ke ruang mediasi. Fairuz pun dibaringkan di sana agar dapat beristirahat.

Akibat perlakuan buruk yang diterimanya, Fairuz berkata kalau dia nggak akan pernah memaafkan Galih, Rey, dan Pablo. Bahkan Fairuz menolak untuk berdamai

Galih, Pablo, dan Rey via swakarya.com

“Saya tidak akan mau damai. Sampai saya mati masuk akhirat saya tidak mau damai, saya sudah sakit hati sebagai seorang perempuan dan sebagai seorang ibu,” kata Fairuz seperti dikutip dari Kompas .

Fairuz mengalami luka mendalam akibat kasus ikan asin. Harga dirinya terluka akibat Galih melontarkan ejekan terbuka tentang organ intimnya. Apalagi saat itu Fairuz telah berbahagia dengan suami barunya, Sonny Septian, dan bahkan sudah kembali dikaruniai seorang anak. Tiba-tiba kasus itu muncul dan merusak hidupnya. Fairuz mengaku sering ditunjuk-tunjuk orang asing saat sedang berada di mal. Citra “ikan asin” terlanjur melekat padanya dan nggak bisa hilang. Hal tersebut membuatnya sangat marah pada Galih, Rey, dan Pablo.

Saat persidangan, keluarga Fairuz juga marah pada perlakuan pihak kuasa hukum. Mereka berpendapat kalau seharusnya persidangan fokus pada hal yang lebih penting

Kakak-kakak Fairuz (kiri dan tengah) yang ikut membela via wartakota.tribunnews.com

Keluarga Fairuz tampak nggak terima pada perlakuan buruk yang diterima Fairuz dari tim kuasa hukum Galih, Rey, dan Pablo. Salah satu anggota keluarga protes karena persidangan justru menyerang kondisi psikis Fairuz. Padahal, mestinya momen itu digunakan untuk membahas fakta-fakta lain yang lebih penting.

Semoga kasus ini bisa segera selesai dengan baik ya. Mari kita doakan agar Fairuz bisa mendapat keadilan dan nggak lagi dipojokkan tentang organ intimnya. Semoga Galih, Rey, dan Pablo juga menerima hukuman yang setimpal.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Tinggal di hutan dan suka makan bambu

Editor

Pemerhati Tanda-Tanda Sesederhana Titik Dua Tutup Kurung