Podcast Deddy Corbuzier Undang Ragil dan Suami, Tuai Kontroversi

Fenomena LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender) masih tergolong isu sensitif di Indonesia. Banyak orang yang menolak orientasi seksual tersebut karena dinilai menentang ajaran agama. Di sisi lain, beberapa orang lebih mampu menerima dengan alasan toleransi sesama umat manusia.

Pro kontra sengit semacam itu selalu muncul setiap kali isu LGBT naik ke permukaan. Seperti yang baru-baru ini menghebohkan warganet ketika presenter kondang Deddy Corbuzier mengundang pasangan gay Ragil Mahardika dan Frederik Vollert ke podcast Close The Door. Dalam video yang diunggah 7 Mei 2022 itu, Deddy membahas seputar kehidupan pernikahan sesama jenis serta pendapat mereka tentang LGBT yang dilarang di Indonesia.

Meskipun paham bahwa LGBT adalah isu sensitif di Indonesia, Deddy tetap berani mengundang pasangan tersebut. Akibatnya, banyak warganet mengecam tindakan tersebut dan beramai-ramai unsubscribe kanal YouTube milik Deddy Corbuzier.

Deddy Corbuzier dinilai memberi panggung untuk kaum LGBT

Kecaman warganet untuk konten Deddy Corbuzier

Kecaman warganet untuk konten Deddy Corbuzier | Credit by Twitter

Podcast Close The Door memang kerap sukses menyita perhatian publik. Lewat bintang tamu dari latar belakang yang berbeda, Deddy selalu bisa mengulik sisi lain mereka dengan lebih mendalam dan jarang diperbincangkan di kanal podcast lain.

Sebenarnya, ini bukan kali pertama Deddy mengundang pasangan LGBT ke podcast-nya. Tercatat sudah ada tiga video yang lebih dulu mengangkat topik serupa. Hal itu membuat warganet mempertanyakan prinsip Deddy yang sering ia gaungkan yakni don’t make stupid people famous. Pasalnya, mereka menilai bahwa konten seperti itu sama saja memberi panggung untuk menormalisasi perilaku LGBT yang dilarang di Indonesia.

Para penikmat konten Deddy Corbuzier ramai-ramai unsubscribe kanal YouTube-nya

Kecaman warganet untuk konten Deddy Corbuzier

Kecaman warganet untuk konten Deddy Corbuzier | Credit by Twitter

Deddy Corbuzier menyebut para penikmat konten digitalnya dengan sebutan smart people. Orang-orang tersebut dianggap lebih berpikiran terbuka sehingga mampu memahami konten-konten yang diproduksi oleh Deddy.

Namun, untuk kasus konten video yang mengundang Ragil dan Fred, terlihat banyak warganet yang mengecam bahwa konten tersebut sama sekali tidak punya unsur edukasi untuk smart people. Hal ini dikarenakan di dalamnya sudah jelas mengangkat topik yang bertentangan dengan nilai budaya di Indonesia dan ajaran agama.

Mereka yang selama ini menikmati konten tersebut merasa kecewa dengan tindakan Deddy ini. Alhasil, mereka pun beramai-ramai unsubscribe kanal YouTube Deddy Corbuzier. Tagar #UnsubscribePodcastCorbuzier jadi trending topic di Twitter pada hari ini (9/5). Selain itu, mereka mendesak Deddy untuk segera menghapus video tersebut.

Sampai artikel ini dituliskan, sudah ada beberapa tokoh publik yang ikut mengkritik konten podcast ini seperti Ustaz Felix Siauw dan Ketua Majelis Ulama Indonesia, Cholil Nafis. Bahkan, anggota Komisi I DPR mendesak Kominfo untuk men-take down konten tersebut dari YouTube.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Writing...

Editor

Pemerhati Tanda-Tanda Sesederhana Titik Dua Tutup Kurung