Tren dunia kecantikan memang terus berkembang seiring banyaknya produk yang terus berinovasi untuk menjawab kebutuhan konsumennya. Bahkan, nggak jarang inovasi tersebut justru dianggap aneh karena melibatkan bahan-bahan skincare yang tak lazim. Kendati demikian, skincare berbahan ‘aneh’ tersebut diklaim ampuh atasi berbagai masalah kulit.
Uniknya, bahan skincare aneh ini justru digunakan oleh merek-merek kosmetik ternama kelas dunia. Bisa dipastikan jika harganya pun nggak murah. Penasaran bahan-bahan aneh apa saja yang dijadikan bahan skincare? Yuk simak ulasan berikut!
1. Racun lebah (bee venom) alias melittin yang efektif digunakan sebagai anti-aging
Racun lebah | Credit by Christening on Depositphoto
Sengatan lebah biasanya dimanfaatkan pada salah satu metode pengobatan tradisional yang mengadaptasi akupuntur. Namun, kali ini lebah dimanfaatkan racunnya untuk membuat skincare yang diklaim ampuh mengurangi garis halus, mengunci kelembapan, memicu pertumbuhan kolagen dan mencerahkan kulit. Racun lebah biasanya dimanfaatkan bersama dengan berbagai ekstrak tumbuhan.
Beberapa produk yang mengandung racun lebah diantaranya: Rodial Bee Venom Moisturizer, Nip+Fab Bee Sting Body Souffle, WEI Bee Venom Anti-Wrinkle Cream Mask, dan sebagainya.
2. Lendir siput alias mucin, yang ngetren dikalangan produk skincare Korea
Lendir siput | Credit by NewAfrica on Depositphoto
Bagi sebagian orang, lendir siput mungkin dianggap menjijikan, tapi ternyata memiliki kandungan protein dan asam amino yang cukup tinggi, sehingga sangat baik untuk kulit. Lendir siput dalam skincare dijadikan sebagai bahan untuk mencegah tanda-tanda penuaan, meregenerasi jaringan kulit, meningkatkan kolagen dan elastisitas kulit.
Produk yang mengandung lendir siput di antaranya seperti Biopelle Tensage Intensive Serum, super 7 Exilir Face, Mizon All in One Snail Repair Cream, Tonymoly Timeless Ferment Snail Cream, dan sebagainya.
3. Kotoran burung atau guano yang mengandung urea atau zat yang biasanya ditemukan dalam urin
Kotoran burung | Credit by Camema on Depositphoto
Siapa sangka jika kotoran burung yang dianggap barang kotor dan berbau ternyata memiliki kandungan yang sangat bermanfaat untuk kulit. Perawatan kulit ini dipopulerkan oleh budaya Jepang. Melansir dari Harpers Bazaar, ada kotoran burung terdapat urea yang mengandung asam amino tinggi. Zat ini bermanfaat untuk mencerahkan dan melembutkan kulit. Namun, tentu saja manfaat ini bukan didapat dengan mengoleskan kotoran burung langsung diwajah, ya~
Salah satu perawatan kecantikan yang memanfaatkan kotoron burung adalah The Geisha Facial di klinik kecantikan Shizuka Spa, New York dan Uguisu No Fun di Jepang.
4. Sel induk sumsum tulang atau yang sering disebut glukosamin yang diklaim ampuh mengatasi jaringan kulit yang rusak
Sumsum hewan | Credit by AB7272 on Depositphoto
Sel induk sumsum tulang yang biasanya digunakan sebagai bahan skincare didapat dari sumsum hewan. Sel ini bisa membantu menumbuhkan kulit dengan memperbaiki jaringan kulit karena iritasi dan luka yang menyebabkan bintik hitam. Dalam penggunaannya, sel induk sumsum nggak mengandung sel inflamasi, DNA dan RNA, sehingga aman digunakan.
Salah satu skincare yang mengandung sel induk sumsum tulang adalah rangkaian produk perawatan dari Chicet yang meliputi krim wajah, serum, dan eye cream.
5. Plasenta dijadikan bahan skincare yang telah teruji mampu mengatasi berbagai masalah peradangan kulit
Organ yang membantu menyalurkan nutrisi dari ibu ke janin ini ternyata telah banyak dimanfaatkan sebagai bahan obat dan produk perawatan kulit. Penelitian tentang khasiat plasenta juga telah banyak dilakukan. Melansir dari Byrdie, ekstrak plasenta yang diambil nggak mengandung sel induk, tapi hanya dimanfaatkan protein, mineral, asam amino dan hormon steroid yang membantu mengatasi peradangan kulit.
Biologique Recherche Placenta Crème, Lanolin Placenta Cream, Mizon Ampoule Placenta Cream, dan sebagainya
Nah itulah beberapa bahan skincare yang tak lazim sehingga dianggap aneh. Kendati demikian, bahan-bahan di atas sudah teruji dan diklaim ampuh mengatasi berbagai masalah kulit. Bahan-bahan tersebut saat ini memang belum banyak digunakan di Indonesia, kebanyak digunakan di Korea, Jepang dan Amerika. Apakah kamu tertarik untuk mencobanya?
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
Tim Dalam Artikel Ini
