6 Fashion Brand Lokal yang Mendunia. Buka Outlet di Eropa Hingga Tembus New York Fashion Week!

fashion indonesia go international

Bagi sebagian orang mungkin berpikir bahwa tren fesyen di Indonesia masih ikut-ikutan tren di negara lain. Sehingga gaya berbusana yang tren cukup banyak membawa budaya dari luar. Misalnya tren fesyen ala K-Drama atau tontonan lain yang sedang booming. Namun, bukan berarti Indonesia nggak bisa menciptakan pasar fesyen, lo. Bahkan, beberapa merek fesyen lokal sangat diminati di pasar internasional.

Advertisement

Hal tersebut bisa jadi bukti bahwa industri fesyen lokal kita diminati oleh pasar yang luas. Bagaimana pun, merek-merek fesyen yang berhasil tembus pasar internasional memiliki bahan, model, dan nilai produk yang sangat berkualitas. Lebih membanggakan lagi, merek fesyen tersebut dijual dengan label “Indonesian Local Brand” dalam artian nggak diganti merek luar. Sehingga, Indonesia bisa dikenal dunia melalui merek fesyen yang berkualitas. Penasaran, ada merek fesyen apa saja? Yuk simak infonya berikut!

1. Eiger, merek fesyen pria dan perlengkapan outdoor berasal dari Bandung yang telah mendirikan outlet resmi di Dormuth, Jerman

Bagi kamu yang suka kegiatan petualangan, pasti sudah nggak asing lagi dengan Eiger. Merek di bawah naungan PT. Eiger Multi Produk Industri ini didirikan oleh Ronny Lukito pada tahun 1989, tapi baru diresmikan tahun 1994 di outlet pertamanya di kawasan Cihampelas Bandung. Eiger diminati oleh konsumennya baik di dalam maupun luar negeri. Bahkan pada tahun 2010, Eiger berhasil mendirikan outlet resmi di Dormuth, Jerman dan memiliki distributor resmi di Malaysia, Singapura, Filipina, Lebanon dan Jepang. Secara keseluruhan, Eiger telah memiliki 81 outlet, 3 flagship dan 34 ruang pameran.

Advertisement

2. Edward Forrer, merek foot wear asal Bandung yang memiliki butik resmi di Sidney, Hawaii dan Malaysia

Merek sepatu, tas dan sandal kulit Edward Forrer sering disangka produk luar negeri. Padahal merek asli buatan anak bangsa, tepatnya berasal dari Bandung. Awalnya, Edward Forrer dipasarkan secara door to door oleh pemiliknya, Edo pada tahun 1989. Namun, kualitas produk yang baik membuat Edward Forrer terus berkembang pesat hingga saat ini bisa memiliki outlet di Malaysia, Australia hingga Hawaii.

3. Major Minor menembus pasar internasional ke beberapa negara di Eropa dan pernah lolos di Tokyo Fashion Week lo

Advertisement

Major Minor merupakan merek fesyen wanita yang cukup terkenal di kalangan pecinta produk-produk sustainable atau ramah lingkungan. Namun, kebanyakan orang mengira merek ini berasal dari luar negeri. Padahal Major Minor asli karya anak bangsa yang dibangun oleh pasangan suami istri Ari dan Sari Saputra pada tahun 2011. Major Minor mengedepankan desain dengan detail color block dan cutting asymmetrical sehingga modelnya terlihat unik tapi tetap elegan. Major Minor telah berhasil menembus pasar Inggris dan berhasil tampil di Tokyo Fashion Week 2014.

4. Cottonink, merek fesyen lokal yang berhasil menyabet penghargaan internasional dan menembus pasar Internasional

Merek yang merilis produk fesyen berupa kaos, legging, syal, dan beragam aksesori ini memiliki pangsa pasar anak muda. Di kancah nasional, merek yang satu ini telah memperoleh penghargaan, seperti The Most Innovative Brand di ajang Jakarta Fashion Week. Juga memperoleh penghargaan sebagai Best Local Brand dari Free Magazine. Selain itu Cottonink juga berhasil menembus pasar Singapura, Malaysia, Australia dan beberapa negara di Eropa dengan sistem penjualan langsung lewat platform Cottonink.

5. Erigo tampil di New York Fashion Week 2021. Sebelumnya sudah memiliki pasar di sebagian besar Asia Tenggara dan Amerika

Baru-baru ini keikutsertaan salah satu merek fesyen lokal Erigo di New York Fashion Week 2021 cukup ramai dibicarakan publik. Pasalnya, merek fesyen yang didirikan di Depok pada tahun 2011 ini menggandeng 12 artis kenamaan untuk menjadi model di ajang tersebut. Erigo memang baru saja membuat gebrakkan dan inovasi baik dalam produksi maupun pemasarannya. Sejak pertama berdiri Erigo memang fokus pada penjualan melalui e-commerce hingga akhirnya mereka berhasil menembus beberapa negara di Asia Tenggara dan platform fesyen di Amerika sejak awal 2021 lalu.

6. Terry Palmer memiliki beberapa butik di Beijing, Sidney dan sudah menembus pasar Asia, Australia, dan Amerika

Terry Palmer terkenal dengan produk handuk dan pakaian untuk keperluan mandi lainnya. Merek lokal di bawah naungan PT Indah Jaya ini sering sekali membuat konsumennya terkecoh karena pada produk Terry Palmer terdapat standarisasi internasional. Padahal, merek ini berasal dari Tangerang dan sudah menembus pasar ekspor seperti Eropa, Amerika, Australia, Jepang, Cina, Malaysia dan Singapura. Selain itu, Terry Palmer juga memiliki beberapa butik di luar negeri seperti di Shanghai, Beijing, dan Sidney.

Nah, itulah sederet merek fesyen lokal yang laris manis di pasar internasional. Selain bisa menjadi kebanggan sebagai produk lokal Indonesia, merek-merek tersebut bisa jadi bukti kalau industri fesyen kita itu keren-keren. Dari beberapa merek di atas, mana nih yang jadi favoritmu?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat buku dan perjalanan

Editor

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE