Jarang Dress Up dan Pakai Make Up, Ini Rasanya Jadi Cewek yang Nggak Feminin Sama Sekali

Wajah terpoles make up dan pakai baju yang girly adalah gambaran sempurna seorang cewek. Make up, rok, dan heels seakan jadi barang yang wajib dimiliki oleh cewek. Tapi bagaimana dengan kamu yang ngga biasa dandan dan hampir ngga ada dress di lemarimu?

Ketimbang memakai heels yang sering bikin kaki kram, kamu lebih memilih mengenakan sneakers. Kamu pun sudah pasti selalu mendapat cap sebagai cewek tomboy. Kalau kamu salah satu diantara populasi cewek yang ngga terbiasa dandan feminin, mungkin hal-hal di bawah ini menggambarkan kamu banget.

1. Isi lemarimu didominasi oleh t-shirt daripada dress. Dress tentunya jadi item langka yang nyaris punah.

Isinya lemarimu dipenuhi kemeja atau T-Shirt.

Isinya lemarimu dipenuhi kemeja atau \t-shirt via favim.com

Kamu punya lebih banyak t-shirt di lemarimu. Karena untuk kampus dan hangout kamu lebih nyaman mengenakan model pakaian itu. Opsi lainnya mungkin kemeja dengan berbagai warna.  Keberadaan dress tentulah item yang langka. Kalaupun ada itu satu-satunya dan jarang sekali kamu pakai. Mungkin model dress yang kamu sukai adalah bergaya vintage yang cenderung simple.

2. Kondangan pun kamu lebih nyaman pakai sneakers sebagai alas kakimu. Opsi lainnya sih flat shoes, high heels adalah yang paling dihindari.

High heels? Big no!

High heels? Big no! via tipssehat-wanita.blogspot.com

Kondangan pakai high heels? Big no! Kamu lebih nyaman kalau kondangan pakai sepatu kets sebagai alas kakimu. Bisa dipadu dengan dress vintage. Atau kadang kamu pakai kebaya encim dengan bawahan celana jeans. Kadang kalau ingin lebih sedikit girly kamu lebih memilih pakai flat shoes aja. Koleksi sepatumu pun bisa keitung jari, satu flat shoes, sepatu kets, dan ngga ketinggalan sandal jepit. Berbeda dengan cewek lain yang mungkin mengoleksi beraneka model sepatu di raknya.

3. Jeans itu ibarat teman dekat, karena paling bikin kamu nyaman. Pakai rok sih kalau lagi kepepet aja.

Kamu mungkin lebih nyaman ber-jeans ria

Kamu mungkin lebih nyaman ber-jeans ria via www.stylebistro.com

Jeans itu jenis celana kesayanganmu. Ibarat teman dekat yang bikin kamu nyaman. Ngga sedikit dari kamu yang bahkan punya satu jeans andalan. Kemana-mana pakai itu. Lalu apa kabar dengan rok? rok kamu pakai cuma kalau emang lagi kepepet aja. Karena kamu merasa ruang gerakmu agak sedikit ‘terbatasi’ kalau pakai rok. Iya, kamu hanya belum terbiasa saja menggunakannya.

4. Ketika dituntut untuk dandan, kamu ngerasa sulit banget. Sekalinya dandan, kamu ngerasa jadi kayak badut.

Kamu ngerasa jadi badut kondangan.

Kamu ngerasa jadi kayak badut. via www.inforepublika.com

Jadi cewek emang idealnya bisa dandan. Lantas bagaimana denganmu? Pakai make up, itu ibarat tantangan buatmu. Kamu ngerasa sulit banget untuk urusan yang satu ini. Kamu kurang percaya diri kalau harus memoles diri dengan make up. Sekalinya dandan ke acara nikahan, kamu ngerasa jadi badut kondangan. Dan setelahnya kamu enggan untuk mencobanya lagi.

5. Jangankan dandan, untuk nyebutin jenis dan kegunaan alat-alat make up aja susahnya ngga ketulungan.

Kadang masih suka bingung nyebutin alat make up

Kadang masih suka bingung nyebutin alat make up via contentinjection.com

Coba kamu absen nama-nama alat make up? Eye shadow, maskara, blush on, lipstick, foundation. Okeh kamu lumayan tahu soal itu. Tapi kadang kamu suka ketuker sih. Kamu sering bilang kalau eye shadow itu yang buat bulu mata kan. Padahal itu maskara. Nah, coba kalau concealer? Waduh, kamu bakal mikir keras (sambil googling).

6. Satu botol parfum kadang tak kunjung habis walau udah setahun. Karena kamu pakai parfum pas lagi naksir cowok aja.

pakai parfum jarang-jarang

pakai parfum jarang-jarang via weheartit.com

Ini nih yang lucu banget. Kamu pakai parfum kalau lagi naksir cowok aja. Makanya parfum, cologne, atau eau de toilette-mu awet banget. Bahkan sampai setahun. Padahal ukurannya kecil lho. Beda sama teman-temanmu yang sebulan bahkan bisa sampai dua botol. Sebagian kamu yang ngga feminin, temenan banget sama baby cologne karena wanginya yang soft.

7. Kamu ngga peduli sama yang namanya fashion terbaru. Kamu enggan mengikuti dan cukup tahu.

Ga begitu peduli soal trend fashion.

Ga begitu peduli soal trend fashion. via www.prettydesigns.com

Sebenarnya kamu ngga buta-buta amat soal fashion yang lagi ngetren. Hanya saja kamu ngga begitu mengikuti perkembangannya. Karena kamu ngerasa ngga semua tren fashion yang baru itu nyaman buatmu, jadinya kamu ga selalu ngikutin tren deh. Walau kadang muncul di benakmu untuk sesekali tampil beda dan lebih kekinian. Sayangnya, hanya sebatas angan.

8. Ngga jarang dapat nasihat dari teman untuk mengubah penampilan, tapi tak kunjung kamu coba.

pengen dandan girly, tapi mikir-mikir

pengen dandan girly, tapi mikir-mikir via paytonm7.tumblr.com

Sekali-kali kek, lo pake rok!

Sekaliii aja lo pake rok!

Sekaliii aja lo ke kampus pake lipstick.

Dapet nasihat dari teman untuk rubah penampilan? Hmmm. Kamu ngga cuma mendapatkannya sekali. Berkali-kali. Bahkan teman cowokmu pun sampai greget banget pingin liat kamu tampil anggun. Jangan tanya teman sesama cewek, berulang kali mereka ngasih tutorial make up. Hasilnya? Nol gede! Pas diajarin kamu ngerti. Tapi entah kenapa pada praktiknya kamu tak kunjung bisa.

9. Untuk kamu yang berkerudung, sesekali kamu mencoba tutorial ala hijabers. Hasilnya? Hanya sebatas wacana!

Pernah nyoba hijab kaya gini, tapi kok ga sama ya?

Pernah nyoba hijab kaya gini, tapi kok ga sama ya? via www.hijabina.com

Kamu yaang berkerudung dan bukan feminim, pasti pernah mencoba tutorial ala hijabers. Setidaknya sekali. Karena dalam hatimu sebenarnya pingin nyoba untuk terlihat lebih menarik dan cantik. Liat di youtube dan diajarin teman sih kayanya gampang ya. Hanya saja pada praktiknya gagal total. Jatuhnya bukan hijab, tapi kamu kaya ngebebetin kepala pakai kain berwarna :p.

10.Tapi pada akhirnya, kamu lebih nyaman dengan tampilan dirimu yang apa adanya. Tanpa perlu banyak keribetan untuk tampil sempurna.

tampil apa adanya

tampil apa adanya via lookbook.nu

Mungkin segala cara untuk berubah menjadi feminin telah kamu coba. Namun sayangnya, semuanya tak pernah cocok dengan jati dirimu sebenarnya. Untuk itulah, kamu memilih untuk bertahan dengan gayamu ini. Tanpa perlu banyak keribetan, kamu sudah bangga untuk menjadi dirimu yang apa adanya.

Jadi, masih mau bertahan dengan gaya yang ngga feminin sama sekali? 😀

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Belum bisa move on dari Firasat-nya Dewi Dee.