Menengok Kisah Beauty Brand Lokal yang Tidak Sekadar Jualan Tapi Juga Ciptakan Dampak Sosial dalam Gelaran ‘Future League Summit’

Future League Summit

Setiap orang pasti memiliki pertimbangan tersendiri saat memilih suatu produk, mulai dari harga, kualitas hingga manfaat yang akan didapat. Terlebih ketika memilih beauty brand atau produk kecantikan, baik skincare maupun makeup, keamanan produk akan jadi pertimbangan tambahan yang cukup penting. Betul, nggak?

Advertisement

Nah, sebagai beauty brand lokal, merek-merek di bawah AVO Innovation Technology yaitu Avoskin, Looké dan Lacoco ternyata tidak hanya mengeluarkan produk yang sekadar memiliki kualitas, manfaat dan jaminan keamanan saja, lo. Ketiga produk tersebut ternyata memiliki elemen lain yang berdampak tidak hanya bagi pengguna, tetapi juga lingkungan dan masyarakat lebih luas. Memangnya apa, sih?

Avoskin, Looké dan Lacoco ciptakan produk yang lebih bermakna bagi masyarakat khususnya konsumen

Talk show “Untold Story of The Brand, it’s More than Just a Beauty Brand”, Sabtu (9/10) | dok. tangkapan layar

Avoskin, Looké dan Lacoco disebut sebagai merek-merek yang tidak hanya menciptakan produk untuk digunakan konsumen. Lebih jauh, ketiga merek tersebut turut menggencarkan upaya-upaya bermakna seperti edukasi, mengajak konsumen untuk membangun kepercayaan diri, menyadarkan pentingnya kesehatan mental hingga kelestarian lingkungan.

Avoskin misalnya, didirikan untuk menyikapi kesadaran masyarakat yang masih rendah terkait keamanan produk kecantikan. Sementara Lacoco yang berdiri pada tahun 2018, saat itu memiliki fokus terhadap permasalahan terhadap akses produk kecantikan yang aman bagi konsumen di kota-kota kecil.

Advertisement

“Tahun 2014 Avoskin didirikan karena saat itu orang tuh pakai skincare tidak memikirkan kandungannya, aman atau tidaknya. Apalagi produk lokal, ya. Nah, Avoskin hadir untuk membangun kesadaran bahwa produk kecantikan itu harus aman,” kata Brand Director Avoskin Erny Kurniawati pada talkshow “Untold Story of The Brand, it’s More than Just a Beauty Brand” dalam gelaran Future League Summit, Sabtu (9/10)

Sementara Looké yang fokus pada kebutuhan makeup dijelaskan tidak menciptakan produk yang membuat orang menutupi kekurangan penampilannya. Looké justru mendorong orang untuk memahami kondisi diri sendiri, menerimanya dan tetap percaya diri dengan apa pun yang mereka miliki.

Avoskin tidak hanya menyediakan produk tetapi juga mendorong konsumen untuk menyadari masalah dan kebutuhan kulit

Advertisement

| dok. tangkapan layar

Dengan nilai yang diusung Avoskin, Erny mengatakan pihaknya selalu ingin menjadi teman yang bisa mendengarkan cerita permasalahan kulit setiap orang. Ia juga mengatakan selalu berusaha transparan dalam mengenalkan produk kepada masyarakat, mulai dari segi kandungan, rekomendasi hingga manfaat, sebagai upaya membangun kepercayaan konsumen.

“Di media sosial Avoskin, konsumen curhat soal masalah kulit mereka dan kami punya tim ahli tersendiri yang siap untuk menjawab masalah mereka. Kami mendorong orang untuk tahu kondisi kulit dan kebutuhan kulitnya sendiri, jadi kami tidak asal ‘oh pakai A, pakai B,’ tapi benar-benar menjawab kebutuhan mereka secara transparan,” terang Erny.

Dalam kesempatan talk show ini, Erny sekaligus mengenalkan produk special annyversary Avoskin yang ke-7 Lilac Series, salah satunya Miraculous Refining Toner dan Serum Eksfoliasi. Produk ini bisa dibeli pada 10 Oktober 2021 di official store Avoskin di Tokopedia.

Looké dan Lacoco sama-sama memberikan dukungan terhadap peningkatan kepercayaan diri setiap orang melalui fisik dan penampilan

Ki-ka: Brand Director Looké Nurtaqy Irzalia dan Brand Director Lacoco Fatimah Nada | dok. tangkapan layar

Sementara Brand Director Looké Nurtaqy Irzalia menjelaskan dalam membangun produk, pihaknya tidak hanya menciptakan makeup berdasarkan kebutuhan konsumen. Looké senantiasa mendukung penerimaan diri setiap orang atas keunikan yang dimilikinya. Menurut Irzalia, setiap kekurangan bisa dijadikan kekuatan yang akhirnya membawa makna tersendiri. Hal itulah yang selalu digaungkan Looké sebagai beauty brand.

“Setiap orang harus menyadari kondisi fisik dan penampilannya, kesadaran bahwa ada kekurangan bukan berarti jelek. Justru itu bisa jadi strength dan value dalam diri kita. Jadi, kami mendorong supaya orang nyaman dengan diri sendiri, kemudian bisa membangun kepercayaan diri, sehingga mereka bisa memberikan dampak positif pada orang lain dan lingkungan,” tutur Irzalia.

Nggak jauh berbeda, Lacoco yang memiliki kampanye bertajuk “Flawless Skin Doesn’t Exist” (tidak ada kulit yang sempurna) selalu ingin memberi gambaran realistis terhadap masalah kulit kepada masyarakat, seperti kulit berjerawat dan berkerut itu wajar. Merek satu ini juga senantiasa mengajak masyarakat untuk mendukung apapun kondisi kulit orang-orang di sekitar.

Brand Director Lacoco Fatimah Nada mengatakan gambaran realistis tersebut sangat berpengaruh terhadap kesehatan fisik dan mental seseorang.  Oleh karena itu, Lacoco dalam menciptakan produk selalu memerhatikan aspek kesehatan mental yang dapat dipengaruhi kondisi fisik dan penampilan.

“Kami menegaskan kalau flaw itu bagian dari cerita keunikan, bukan kekurangan. Saat orang mengejar kulit yang flawless dan mengeluhkan masalah jerawat, di situ kami menyuarakan bahwa tidak masalah kulit berjerawat (karena) itu wajar. Kulit manusia pasti ada kekurangannya. Yang penting, yuk kita rawat dengan baik dan menerima apa adanya,” tutur Nada.

Cerita-cerita tersebut menjadikan Avoskin, Looké dan Lacoco tidak hanya sebagai beauty brand yang memiliki jaminan kualitas, pelayanan dan menjawab kebutuhan skincare dan makeup konsumen. Ketiganya memberikan dampak baik bagi konsumen maupun masyarakat yang lebih luas. Diketahui AVO Innovation Technology juga punya komitmen terhadap kelestarian lingkungan seperti perlindungan satwa langka lewat kerja sama dengan sejumlah lembaga terkait.

Nah, selain talk show tentang untold story dari Avoskin, Looké dan Lacoco, gelaran hari pertama Future League Summit Sabtu (9/10) juga menghadirkan berbagai talk show inspiratif lainnya, seperti “Muda, Beda, Berkarya” bersama Lyodra dan Nino Kayam, “Perempuan Masa Kini Jangan Takut Bermimpi” bersama Tasya Kamila dan Marissa Anita, dan “CEO Talks Beauty Brands” bersama CEO AVO Innovation Technology, CEO Female Daily dan CMO BLP Beauty.

Sementara pada hari kedua Minggu (10/10), Future League Summit menghadirkan talkshow “Beauty Career Recipes: Self Love Is Not Selfish” bersama Tasya Farasya dan Abel Cantika, “Jualan Tanpa Merusak Bumi, Bisa Lho” bersama Dinny Jusuf dan Andiesn Aisyah, “The Sound of Youth” bersama Trivet Simbel dan Rhaka Ghanisatria, dan “CEO Talks Local Brand” bersama CEO Eatlah Michael Chrisyanto, CEO Pijakbumi Rowland Asfales dan CEO HMNS Rizky Arief Dwi Prakoso.

Selain talkshowFuture League Summit yang digelar selama dua hari pada tanggal 9 dan 10 Oktober 2021 ini juga punya sejumlah kegiatan menarik, seperti virtual exhibition dan bazar UMKM, premier film hingga workshop.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat buku dan perjalanan

Editor

CLOSE