5 Bahasa Tubuh Positif yang Perlu Dipraktikkan Saat Wawancara. Gestur yang Baik Meningkatkan Peluangmu Diterima

Gestur tubuh saat wawancara kerja

Melakukan sesi wawancara menjadi salah satu tahap seleksi kerja yang cukup menegangkan. Bayangkan saja, setiap gerak gerik termasuk penampilan hari itu akan jadi perhatian. Nggak heran kalau di tahap ini banyak orang jadi gugup, takut salah, dan akhirnya malah jadi tidak memberikan performa maksimal. Padahal, di tahap inilah baik atasan atau user yang akan bekerja satu divisi denganmu akan menilai jauh lebih dalam daripada pada tahap-tahap sebelumnya.

Maka dari itu, kamu perlu mempersiapkan segala hal sebaik mungkin agar proses wawancara kerja dapat berjalan lancar. Tidak hanya dari segi penampilan saja, tetapi termasuk mengatur bahasa tubuh yang baik agar peluang untuk diterima bekerja di perusahaan tersebut makin terbuka lebar. Apa saja di antaranya? Simak ulasan Hipwee Sukses berikut.

1. Hindari gerakan kecil yang menunjukkan bahwa kamu sedang grogi

Sembunyikan grogi-mu via journal.sociolla.com

Meskipun rencananya dipersiapkan semaksimal mungkin, rasa grogi akan tetap ada. Namun, jangan sampai diperlihatkan dengan melakukan bahasa tubuh yang menganggu, seperti menggigit kuku, mengetukkan jari ke meja, menggerak-gerakkan kaki, atau sebentar-sebentar membenarkan posisi duduk. Cukup tarik nafas yang dalam secara perlahan dan hindari gerakan-gerakan kecil tadi agar orang tak perlu tahu perasaan nervous-mu hari itu.

2. Biarkan tangan bergerak secara natural. Hal ini menunjukkan apa adanya dirimu

Biarkan tangan bergerak natural via www.hipwee.com

Buat posisi tanganmu bergerak senatural mungkin sesuai dengan apa yang sedang dikemukakan. Menyilangkan kaki dan juga tangan justru akan membuatmu seolah tertutup dengan lawan bicara. Jadi, ada baiknya kamu biarkan tanganmu bergerak seperti biasa. Namun, pastikan untuk tidak berlebihan. Hal tersebut justru dapat membuat interviewer merasa terganggu.

3. Bukan berarti terus menerus menatap lawan bicara, tapi lakukan kontak mata sebagai bentuk perhatian

Kontak mata via virala.id

Bukan berarti harus terus menerus menatap mata lawan bicara, namun lakukan kontak mata terutama saat sedang berbicara. Hindari memainkan bola mata atau bahkan melempar pandangan ke tempat lain karena lawan bicara akan merasa sangat disepelekan dan kamu dianggap tidak tahu menahu mengenai sopan santun.

4. Menganggukkan kepala tanda mendengarkan dan mengerti apa yang interviewer katakan

Menganguk tanda memperhatikan via infobeasiswaterbaru.com

Berhubungan dengan poin sebelumnya, usahakan untuk memberikan aksen anggukan kecil saat interviewer sedang memberitahu sesuatu. Hal ini menunjukkan bahwa kamu memahami dan memerhatikan apa yang sedang dibicarakan. Bahasa tubuh ini juga sebagai tanda bahwa kamu merupakan orang yang taat pada aturan serta mengindahkan perintah yang diberikan.

5. Tidak memotong ucapan dan memberikan jawaban ketika pertanyaan selesai dilontarkan

Jangan potong pembicaraan via blog.ruangguru.com

Meski mungkin kamu sudah mengetahui arah pertanyaannya kemana, jangan sekali-kali mencoba untuk memotong pembicaraan. Ini bisa menunjukkan bahwa kamu mempunyai jiwa pemberontak dan tidak bisa menjalankan aturan dengan baik. Biarkan interviewer menyelesaikan pertanyaan yang sedang diajukan, baru kemudian kamu menjawabnya.

Pastikan kamu memberikan performa terbaikmu saat sedang wawancara kerja. Untuk itu, tak perlu ragu untuk melakukan bahasa tubuh yang baik, demi hasil yang juga memuaskan. Semoga beruntung ya!

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

a young mother of two