6 Cara Mengatur Uang Bulanan dan Gaji– Biar di Akhir Bulan Kamu Gak Merana Lagi

Banyak kesalahan dalam mengatur keuangan yang sering dilakukan oleh anak muda. Apalagi ketika mereka menerima uang gaji tiap bulan. Entah itu menghabiskannya untuk menggeluti hobi, bersenang-senang dengan teman, maupun membeli barang-barang yang diimpikan. Hasilnya, mereka gagal menabung karena uang gaji selalu ludes tanpa makna.

Sebelum kesalahan macam itu terjadi, ini 6 trik yang bisa kamu coba langsung setelah menerima uang gaji. Penasaran apa saja? Yuk, simak ulasan lengkapnya di sini!

1. Jangan merasa kaya dulu, keyakinan inilah pemicu utama uangmu selalu ludes tanpa makna.

jangan merasa kaya

jangan merasa kaya via www.dailyfinance.com

Perasaan merasa kaya wajar saja hadir setelah kamu menerima uang gaji. Bagaimana tidak, di hari biasa kamu berusaha seirit mungkin membelanjakan uang karena uang di dompet pas-pasan. Namun, di hari gajian kamu merasa uang yang kamu miliki lebih banyak daripada sebelumnya sehingga kamu merasa “kaya”. Padahal, sebenarnya perasaan macam ini bisa membuatmu boros. Kamu yang merasa kaya jadi merasa tidak apa-apa untuk membelanjakan uang lebih dari biasanya. Entah itu mentrakir teman, makan malam di restaurant mahal, hingga beli barang-barang yang kamu inginkan (padahal sebenarnya gak butuh banget). Mulai sekarang hilangkan pikiran macam ini setelah kamu menerima uang gaji jika kamu gak mau uang gajimu ludes tanpa makna.

2. Langsung potong 15% untuk dimasukkan ke dalam rekening tabungan, ini cara sederhana supaya kamu dipaksa untuk menyisihkan uang.

langsung masukkan 15% ke tabungan

langsung masukkan 15% ke tabungan via obralobrol.riftom.com

Menabung wajib dijadikan prioritas yang utama. Jangan berprinsip untuk menabung jika ada uang sisa, kamu harus mengutamakan menabung di atas segalanya. Ketika kamu menerima uang gaji, langsung potong 15% dari uang yang diterima dan masukkan ke dalam rekening tabungan. Ini merupakan cara sederhana supaya kamu ‘terpaksa’ untuk menyisihkan uang.

3. Segera masukkan 20-25% dari gaji untuk didepositokan, ini bisa jadi cara jitu supaya kamu gak seenaknya sendiri menarik uang.

depositokan 20-25% gaji

depositokan 20-25% gaji via nasional.tempo.co

Selain menabung 15% dari uang gaji, kamu juga bisa mendepositokan 20 hingga 25% uang pendapatan. Beda dengan rekening tabungan yang bisa kamu ambil seenaknya sendiri, di dalam deposito kamu benar-benar dipaksa untuk menabung. Uang yang sudah disetorkan tidak bisa diambil seenaknya karena akan ada denda yang dibayarkan. Toh, sebelum uangnya kamu belanjakan untuk hal-hal yang tak terlalu perlu lebih baik ditabung untuk masa depan ‘kan?

4. Kesehatan itu penting harganya, setorkan 500ribu untuk iuran asuransi kesehatan per bulan.

asuransi kesehatan itu penting

asuransi kesehatan itu penting via keluhkesahasuransi.wordpress.com

Kesehatan itu mahal harganya. Mungkin di usia yang masih muda banyak anak muda yang abai pada asuransi kesehatan. Padahal sebenarnya memiliki asuransi kesehatan sedari dini bisa membantu mengamankan kondisi finansialmu. Nantinya ketika kamu tiba-tiba jatuh sakit, kamu tak perlu merepotkan orangtua atau berhutang demi menambal biaya rumah sakit karena sudah ada pihak asuransi yang mengcover biayanya.

Selain itu, jika ternyata kamu sehat-sehat saja dan tak pernah sakit, uang yang kamu setorkan tak akan hilang kok. Justru bisa terakumulasi dan bisa diambil untuk mencukupi kebutuhanmu yang lain. Kamu tak perlu takut terbeban dengan cicilan yang harus dibayarkan per bulan, kamu bisa kok ambil asuransi dengan biaya premi yang paling rendah.

5. Kamu tetap boleh kok senang-senang, asal uang yang dianggarkan tak lebih dari 15% dari pendapatan.

Sisihkan 15% untuk menyenangkan diri sendiri via udiverden.dk

Senang-senang tentu boleh saja. Namun tentu saja kamu harus menetapkan batasannya supaya kondisi finansialmu tak besar pasak daripada tiang. Kamu bisa mengganggarkan 15% dari uang gaji yang diterima untuk budget senang-senang selama sebulan. Entah itu nonton film di bioskop, karaoke bersama teman, makan di resto mahal, atau belanja baju.

Kegiatan senang-senang bisa dijadikan ajang untuk memberikan reward pada diri sendiri dan membuatmu makin semangat bekerja. Namun kegiatan ini juga harus terkontrol sehingga keuanganmu tetap aman.

6. Terakhir, selalu sisihkan 10% dari gajimu untuk dana darurat supaya kamu gak kelabakan.

sisihkan 10% untuk dana darurat

sisihkan 10% untuk dana darurat via pitchengine.com

Pengeluaran tak terduga pasti ada tiap bulannya. Entah itu untuk membeli kado teman yang ulang tahun, iuran teman yang sedang sakit, hingga sesepele membeli ban motor yang udah gak bisa ditambal lagi. Untuk mengantisipasi supaya hal ini tidak memangkas tabungan, kamu bisa kok menganggarkan 10% dari gajimu. Jika memang dalam bulan ini anggaran dana darurat tak terpakai kamu bisa memakainya di bulan dan begitu seterusnya.

Jadi apa poin-poin di atas sudah ada yang kamu jadikan kebiasaan? Jika belum, ubah dong mulai gajian bulan depan!

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pecinta anjing, penikmat kumpulan novel fantasi, dan penggemar berat oreo vanilla.