7 Jenis Rekan Kerja ‘Toxic’ yang Perlu Dihindari. Jangan-jangan Kamu Salah Satunya?

Rekan kerja toxic

Di dunia kerja, pasti kamu akan bertemu dengan berbagai orang dengan beragam jenis kepribadian, watak dan karakter. Namun dari sekian banyak orang tersebut pasti ada saja satu atau lebih rekan kerja yang ‘beracun’ atau sering disebut juga toxic workers.

Kehadiran toxic workers membuat suasana kantor menjadi kurang kondusif bahkan dapat menghambat kinerja pekerja lain. Selain itu, toxic workers juga membawa pengaruh negatif antara lain menganggu konsentrasi kerja, menghambat pencapaian kerja, menghambat keberhasilan, merusak kekompakan tim, bahkan dapat menurunkan produktivitas perusahaan.

Nah, jadi tipe orang seperti apa sih yang tergolong toxic workers? Kenali ciri-cirinya berikut agar kamu bisa mengambil langkah buat jaga jarak!

1. Orang ini suka banget gosip di sana-sini. Bisa-bisa kamu jadi bahan gibahnya juga lo. Segera jauhi!

tukang gosip via mentalfloss.com

Ini nih biangnya drama di kantor! Rekan kerja jenis ini harus banget dijauhi biar kamu nggak makan hati. Kebiasaan mereka membicarakan orang lain selain dapat menghambat produktivitas bisa juga berpotensi menimbulkan konflik. Sebaiknya kamu nggak usah gabung dengan mereka untuk ikut-ikutan bergosip, sekalinya kamu nggak ada, kamu yang bakal digosipin!

2. Dia yang sebentar-sebentar ngeluh. Kalau kamu lama-lama bergaul dengannya, bisa ikutan malas kerja kamunya

ngeluh mulu via community.mystar12.com

Mengeluh memang wajar dilakukan oleh setiap orang. Namun mempunyai teman kerja yang memiliki kebiasaan mengeluh sepanjang waktu tentu sangat menjengkelkan. Selain menyebarkan aura negatif, rekan kerja jenis ini juga kurang produktif dan menghambat kinerja karena mereka terlalu banyak mengeluh bahkan sebelum memulai mengerjakan pekerjaan.

3. Hati-hati banget deh kalau kamu identifikasi ada si penjilat di kantormu. Dia ini licik banget orangnya!

kesayangan bos via www.msn.com

Rekan kerja yang tergolong penjilat adalah rekan kerja yang hobi mencari muka dengan melakukan pendekatan pribadi kepada sesama pekerja lain atau bahkan atasan. Mereka punya sejuta cara untuk mengambil hati orang lain demi kepentingannya sendiri.

4. Merasa dirinya tahu segala hal, si angkuh nggak bakal minta bantuan kamu dan inginnya unjuk gigi melulu

angkuh banget via www.workingmother.com

Rekan kerja yang angkuh biasanya merasa tahu segalanya. Mereka biasanya kerasa kepala dan tidak mau menerima saran maupun kritikan dari orang lain. Selain itu, karena sering meremehkan orang lain mereka merasa tidak butuh bantuan orang lain sehingga enggan untuk mendelegasikan pekerjaan.

5. Selagi kamu bisa kerjakan tugasmu tepat waktu, kenapa harus menuruti orang yang sebenarnya mereka cari teman untuk menunda pekerjaannya?

ntar dulu lah~ via www.augmenthr.com

Jenis rekan kerja yang satu ini memang menyebalkan. Kebiasaannya menunda pekerjaan seringkali mengesalkan bahkan merepotkan orang lain. Tipe pekerja macam ini memang layak di-blacklist karena dapat menghambat kinerja tim bahkan menurunkan produktivitas kerja.

6. Apalagi kalau sudah ketemu tipe pekerja yang sukanya provokasi dan adu domba, jauh-jauhlah dari dia!

emang biang keributan via www.52112.com

Jenis rekan kerja yang satu ini memang hobi banget menyulut emosi dan memicu keributan. Mereka dikenal sangat emosional, reaktif dan provokatif. Jika ada kasak-kusuk yang terjadi di kantor, mereka dengan senang hati akan mengompori dan menyulut kemarahan sehingga keadaan akan semakin runyam.

7. Belum lagi si tukang bully. Bukannya berkompetisi secara sehat atau saling menyemangati, pekerja ini malah suka nge-bully

tukang bully via www.psychologytoday.com

Jenis toxic workers yang terakhir adalah si tukang bully. Mereka sering menindas pekerja lain baik dengan melakukan kekerasan verbal maupun menyerang dengan cara menyudutkan, mengancam, mempermalukan, mengintimidasi hingga melakukan sabotase pekerjaan.

Bekerja dengan toxic workers memang dapat membuat kita merasa tidak nyaman dan terganggu. Namun keberadaan mereka harus disikapi dengan bijak untuk menghindari risiko terjadinya konflik. Jika kamu tak tahan menghadapinya sendiri, kamu bisa meminta bantuan HRD untuk mengambil langkah mediasi. Semoga kamu dan rekan kerjamu bukan termasuk salah satu dari golongan toxic workers, ya!

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mind wanderer~