9 Kiat Memanfaatkan Statusmu Sebagai Mahasiswa Untuk Menjadi Pengusaha Sukses

Kalau kamu punya niatan untuk jadi seorang wirausahawan, tak perlu nunggu-nunggu sampai sudah lulus kuliah. Mungkin selama ini kamu selalu berpikir bahwa kuliah sambil berwirausaha itu pasti repot — kamu harus siap menomorduakan urusan akademik demi memajukan usaha — tapi sebenarnya berakrobat menyeimbangkan kedua dunia itu bisa, kok. Toh banyak entrepreneur muda yang bisa sukses berwirausaha sejak mereka masih kuliah.

Memulai usaha sejak kamu masih duduk di bangku kuliah justru memberimu banyak keuntungan. Saat ini banyak bank berlomba menggelar kompetisi wirausaha untuk mahasiswa, sehingga kamu bisa mendapat suntikan modal dari sana dengan ide usahamu yang unik. Selain itu, menumbuhkan usaha kecil-kecilan sejak kuliah juga bisa membuatmu punya pekerjaan pasti saat sudah lulus kuliah nanti.

Pertanyaannya sekarang, bagaimana sih cara agar kamu bisa sukses berwirausaha saat masih menjadi mahasiswa? Simak yuk tipsnya di sini!

1. Temukan ide unik yang memungkinkan untuk kamu kerjakan. Misalnya, ide yang dekat dengan duniamu dan teman-temanmu sebagai mahasiswa. Kemudian, minta pendapat dosen atau orang yang kamu tuakan.

kjadkd

Tulis ide bisnismu setiap hari via thelastwriter.com

Cobalah dengan memulai menulis beberapa ide bisnis yang unik dan kreatif setiap harinya. Kamu tak perlu harus sampai menulis ide bisnis yang terlalu banyak, tapi malah mengada-ada dan nggak realistis. Tulislah 5-10 ide bisnis per hari yang sekiranya menarik dan inovatif bagi mahasiswa atau anak-anak kost sepertimu.

Untuk membantu menemukan peluang ide usahamu, mulailah dengan bertanya pada dirimu atau teman-temanmu. Kira-kira hal apa yang kamu perlukan sebagai mahasiswa atau anak kosan yang sampai sekarang belum bisa terpenuhi. Terus tulislah setiap ide yang tercetus pada catatanmu.

Ketika kamu sudah merasa menemukan ide terbaik untuk usahamu, coba tanyakan dan diskusikan pada teman-teman dekatmu di kampus, himpunan, UKM, dan di kostan. Jika idemu mendapat sambutan baik dari mereka, cobalah untuk bertanya pada dosen mata kuliah bisnis atau teman dan saudara yang sudah punya banyak pengalaman berbisnis. Jika mereka memberimu lampu hijau, maka lanjutkan, jika tidak, terus cari ide yang menarik.

2. Jika kamu belum punya ide, temukan sebuah produk yang berhasil di pasar. Pelajari produk tersebut, temukan kekurangannya, dan buat produk yang lebih sempurna.

kkcdmkcdsd

sempurnakan produk yang sudah ada di pasaran via www.steamboattoday.com

Menemukan ide itu memang terkadang bisa jadi hal yang sulit. Jika kamu masih merasa kesulitan untuk menemukan idemu sendiri, cobalah untuk mencari sebuah produk yang bagus, yang bisa kamu contoh dan adaptasi. Perhatikan baik-baik dan buatlah analisa tentang produk tersebut. Apa saja kelebihan dari produk tersebut hingga banyak peminatnya, dan juga tuliskan apa saja kekurangannya.

Ketika kamu sudah menemukan beberapa kekurangannya, temukan cara untuk bisa menyempurnakan produk tersebut. Kembangkan produk yang sudah kamu pelajari tadi dengan ide-idemu yang inovatif.

3. Yakin dengan ide gilamu boleh, tapi jangan terlalu pede. Sebelum memasarkannya besar-besaran, buatlah uji coba dulu!

Lakukan uji coba dulu

Lakukan uji coba dulu via www.google.com

Sebagus-bagusnya dan secemerlang apapun ide usahamu, jangan langsung terlalu pede dulu. Buatlah uji coba pada orang-orang yang dekat denganmu. Ini adalah salah satu keuntunganmu sebagai mahasiswa. Kamu masih punya banyak teman yang bisa kamu ajak untuk sharing, bertanya dan juga kamu jadikan ‘kelinci percobaan’.

Lingkunganmu yang sangat terpelajar dan kritis akan memberimu banyak informasi dan masukan bagus untuk perkembangan bisnismu. Tapi ingat, kamu harus mau terbuka dengan segala saran dan kritikan. Jangan mudah sakit hati dengan saran dan kritik dari teman-temanmu. Lihat bagamana respon dari teman-teman terhadap produk uji cobamu itu. Tampung semua kritikan dan saran dari mereka. Manfaatkan kritik dan saran tersebut untuk mengembangkan produkmu.

4. Jika respon produkmu tidak memuaskan, terus perbaiki, dan buatlah berulang kali sampai mendapat respon yang baik dari orang-orang.

Ulang terus usahamu sampai mendapat respon bagus

Terus perbaiki produkmu hingga mendapat respon bagus via www.investni.com

Jangan malas dan malu untuk terus menguji coba produkmu pada teman-temanmu. Pada tahap ini mungkin kamu akan banyak menghabiskan banyak uang sakumu untuk membuat produk uji coba ini, tapi untuk bisa mendapatkan ide dan produk terbaik kamu harus rela mengorbankan uang sakumu demi kesuksesanmu nanti.

Kalau respon dari mereka masih saja tidak memuaskan, ulangi terus sampai kamu benar-benar mendapatkan respon yang baik dari orang-orang yang sudah mencoba produkmu. Respon baik sudah kamu kantongi, sekarang kamu boleh untuk mulai perlahan-lahan unjuk gigi.

5. Kamu perlu mencari ilmu dan pengetahuan baru. Carilah seorang mentor yang bisa memberimu masukan dan saran tentang usahamu.

Siapa tahu dosenmu mau jadi mentormu

Siapa tahu dosenmu mau jadi mentormu via internationalbusinessbest.blogspot.com

Kamu perlu menambah ilmu dan pengetahuanmu tentang berbisnis dari orang yang sudah berpengalaman. Carilah teman-temanmu yang mungkin sudah lebih dulu terjun di dunia wirausaha darimu. Bertanya-tanyalah tentang kiprahnya dalam berbisnis.

Atau jika kamu punya teman dari fakultas ekonomi dan bisnis, banyaklah bertanya-tanya pada mereka. Sebagain besar dari mereka pasti sudah punya pengalaman untuk berbisnis. Tanyakan bagaimana cara menjalankan bisnis yang efektif menurut mereka. Bagaimana strategi marketingnya, dan masih banyak lagi. Kapan lagi kamu bisa punya penasihat bisnis yang bisa memberimu masukan gratis kalau bukan karena teman sendiri dari kampus?

6. Kamu nggak bisa kerja seorang diri. Mintalah bantuan pada teman-temanmu yang punya kemampuan lain yang tak kamu miliki.

Jangan malu meminta bantuan

Jangan malu meminta bantuan via www.nytimes.com

Supaya usahamu makin berkembang, kamu butuh bantuan dari orang lain. Mintalah bantuan pada teman-teman atau mahasiswa dari fakultas lain yang bisa membantumu dalam hal di luar kemampuanmu.

Misalkan kamu butuh untuk membuat katalog, buatlah katalog dengan foto-foto produkmu yang bagus dan menarik. Jika kamu tak bisa fotografi dan editing, minta bantuan pada temanmu yang bisa melakukannya. Atau kalau kamu butuh design logo atau website, tapi kamu tak punya teman yang bisa melakukannya, carilah teman dari jurusan seni atau desain.

Jangan malu-malu untuk menambah teman dan meminta bantuan padanya. Jika dia tak mungkin memberi bantuan secara cuma-cuma, buatlah kesepakatan yang bisa menguntungkanmu dan dia.

7. Buatlah bentuk dasar atau kemasan unik yang bisa mencuri hati calon konsumenmu

Cari ide kreatif untuk kemasan produkmu

Cari ide kreatif untuk kemasan produkmu via www.hipwee.com

Jangan melupakan soal packaging! Produk usahamu yang bagus akan jauh lebih mudah dilirik orang saat kamu bisa mengemasnya dengan sesuatu yang unik dan menarik. Berpikirlah sekreatif mungkin untuk membuat kemasan yang simpel, unik, dan menarik. kemasan produk ini juga bisa jadi ciri khas dari produk jualanmu, lho!

Kamu gak harus mengeluarkan biaya mahal kok untuk mendapatkan kemasan yang unik. Hipwee pernah membahas tentang ide-ide kemasan produk yang unik tapi nggak mahal di sini!

8. Temukan konsumen lewat semua komunitas yang ada di kampusmu, dan jangan takut untuk membagi merchandise gratisan. Mahasiswa cinta yang gratis!

Manfaatkan komunitas di kampus untuk menggaet konsumen

Manfaatkan komunitas di kampus untuk menggaet konsumen via www.studententerprise.ie

Saat produk usahamu sudah benar-benar siap, sekarang saatnya untuk bekerja ekstra memasarkannya. Gunakan semua strategi pemasaran dan promosi yang paling efektif untuk menjangkau calon konsumenmu. Sebarkan flyers, sticker, diskon, gratisan, di setiap komunitas kampus, seperti himpunan mahasiswa, komunitas, UKM, dll.

Jangan takut rugi dulu saat kamu melakukan promosi diskon atau gratisan, karena saat baru merintis kamu memang harus mau mengambil risiko untuk rugi. Anak-anak mahasiswa atau kostan pasti sangat tertarik dengan hal-hal yang murah apalagi gratis. Promosi semcam ini adalah langkah pertama untuk mengenalkan produkmu pada orang-orang.

Setelah melakukan promosi dan pemasaran, jangan lupa untuk meminta umpan balik dari para target konsumenmu tadi. Tanyakan kembali pada mereka bagaimana pendapat mereka tentang produkmu. Berikan juga semua informasi mengenai produk usaham pada mereka, dan mintalah masukan dan kritik yang bisa mengembangkan usahamu tadi.

9. Setelah usahamu mulai berkembang, manfaatkan statusmu sebagai mahasiswa inspiratif untuk mendapatkan publikasi gratis tentang usahamu!

Gunakan media di kampus untuk mendapat publikasi gratis

Gunakan media di kampus untuk mendapat publikasi gratis via www.news.emory.edu

Status mahasiswa akan memberimu banyak keuntungan, jadi jangan sia-siakan statusmu ini. Manfaatkan status mahasiswamu ini untuk mendapatkan publikasi secara gratis. Kamu bisa memulainya dari area kampusmu dulu, seperti koran, majalah, atau radio kampusmu sebagai media publikasimu.

Katakan pada mereka tentang usaha ang sedang kamu jalankan sekarang. Jual ceritamu dari awal merintis bisnis hingga sekarang sudah mulai berkembang — mereka pasti akan tertarik untuk meliput ceritamu sebagai cerita inspirasi dan motivasi bagi mahasiswa yang lain. Kamu bisa mendapat publikasi secara cuma-cuma, dan produkmu pun akan mulai mendapat perhatian dari banyak orang lagi.

Bagaimana? Apakah setelah membaca artikel ini kamu semakin yakin untuk mulai berwirausaha meskipun masih kuliah? Jangan ragu-ragu lagi, Manfaatkan status mahasiswamu ini sebaik-baiknya untuk meraih kesuksesanmu. Semoga berhasil dan sukses ya 🙂

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Bukan traveler, tapi joy hunter. Suka banget bikin paper replika dan musik elektronik.