Antisipasi 7 Hal Ini Sebelum Masuk Ke Umur 25. Demi Hidup yang Nggak Stuck di Situ Saja

Makin dewasa seharusnya hidup tidak hanya dijalani saja tanpa rencana. Mempersiapkan hidup sama saja dengan mengatur keberhasilan dan pencapaianmu. Menjalani semuanya hanya dengan prinsip go with the flow malah tidak akan membawamu ke mana-mana.

Bicara soal momen penting dalam hidup, usia 25 sering jadi antemnya. Di usia ini beberapa dari kita merasa harus sudah mengantungi level lebih tinggi dalam hidup. Sudah seperempat abad di dunia masak mau hidup yang begitu-begitu saja?

Demi hidup yang tidak begitu-begitu saja, antisipasi 7 hal ini sebelum mulai masuk ke usia 25. Supaya perjalananmu makin lancar nantinya.

1. Patah hati di usia ini akan sakit sekali. Kamu harus mati rasa sementara sebelum berjalan lagi

Tata hati kembali

Tata hati kembali via celove.tv

Semua yang dialami di usia 25 akan meningkat 2 kali efeknya. Termasuk patah hati di usia ini. Gagalnya hubungan di umur 25 akan terasa lebih sakit dari biasanya. Karena kalian sebenarnya sudah punya banyak rencana.

Kamu dan dia sudah membayangkan akan punya rumah macam apa, membangun keluarga dengan visi spesifik, sampai membesarkan akan dengan cara yang sudah disepakati berdua. Saat hubungan yang sudah punya pondasi macam ini berakhir, hatimu akan kebas sementara. Butuh waktu sebelum dia bisa kembali terbuka.

2. Plot twist menjelang umur 25 sering ngehek level dewa. Banyak rencana, eh ujungnya masih begini

Namanya juga life.

Namanya juga life. via www.compasshospitality.com

Dulu kamu membayangkan di usia 25, 1/4 keinginanmu sudah tercapai, seharusnya. Kamu sudah bisa mulai mencicicil KPR dengan penghasilan sendiri. Sudah tidak merepotkan orangtua lagi. Mulai membangun keluarga dengan orang yang kamu bersamai selama ini.

Tapi usia 25 datang sepaket dengan rencana yang kadang penuh plot twist. Kamu sudah membayangkan bisa melakukan banyak hal Tapi saat dilihat lagi akhirnya kamu sadar jika hidup masih saja berkutat di sini.

 3. Mengejar passion tidak sesederhana itu. Kebutuhan hidup harus dipenuhi sebelum mendahulukan hatimu

Cari dulu deh potensimu

Cari dulu deh potensimu via pahpihpoh.tumblr.com

Sesial-sialnya manusia adalah dia yang hanya kuliah, bekerja, lulus, menikah lalu sudah.

Dulu kamu pernah sepakat bahwa hidup tidak seharusnya dijalani seperti mistar yang lurus. Hidup baru berarti jika passion diikuti. Tidak masalah bokek dan hidup susah sementara asal tidak menyerah pada definisi kesuksesan yang dangkal sekali rasanya.

Barulah setelah hampir memasuki usia 25 kamu sepakat jika definisi kesuksesan tidak sesederhana itu artinya. Dewasa bukan cuma menjalani hidup yang kamu suka. Dewasa adalah bertahan mengerjakan hal yang tidak 100% membuatmu bahagia, berusaha menemukan kedamaian di tengah semua usaha mencukupi kebutuhan sebagai orang dewasa.

4. Bertemu jodoh di usia 25 itu bonus. Masih banyak yang harus diurus

Sementara teman-temanmu mulai memulai kehidupan baru mereka dengan pasangan pilihan, kamu masih sering sendirian. Malah makin ke sini kamu malah merasa berubah jadi makin mandiri. Nonton tanpa teman, tidak pikir panjang berhenti di tempat makan walau tanpa teman karena alasan lapar, tidak masalah traveling seorang diri karena sulit mencari teman liburan.

Di titik ini kamu mengerti kalau bertemu jodoh yang klik tak jauh beda dari mendapatkan doorprize. Beberapa orang beruntung mendapatkannya, sementara kamu masih harus menunggu dan berusaha.

5. Hatimu mulai rindu pada ruang lapang dan privasi. Kamu membayangkan nikmatnya punya rumah sendiri

Mulai melakukan survey kecil

Mulai melakukan survey kecil via eexponews.com

Di usia yang sudah tidak muda tapi belum sepenuhnya bisa berdiri di atas kaki sendiri, hatimu mulai rindu pada ruang lapang. Kamu ingin punya privasi. Sudah tidak nyaman selalu bersinggungan dengan orangtua atau tinggal bersama mereka.

Pelan-pelan, kamu mulai membangun jalan menuju kemandirian sebagai manusia. Kamu berdiskusi dengan orangtua agar mereka memperbolehkanmu mengontrak rumah bersama teman. Atau paling tidak tinggal di apartemen atau di kost-an. Bukan bermaksud menjauh dari mereka, kamu hanya ingin bisa lebih bertanggung jawab sebagai manusia dewasa.

Setelah mendapat persetujuan dari dua manusia paling berjasa, kamu mulai mempersiapkan semuanya. Di tengah kesibukan kerja yang memakan lebih dari 12 jam waktumu, kamu membuat keputusan logis dengan belanja barang-barang kebutuhan “ruang barumu” di Blibli.com . Dengan diskon Promo Tanpa Bintang kamu mendapatkan kepastian. Barangnya sudah jelas tersedia. Setiap hari kamu tinggal cek potongan harga apa yang sedang ada. Nggak perlu lagi kecewa karena sudah pilih barang, eeh ternyata nggak masuk dalam promo. Tanpa syarat berbelit, potongan harga selalu ada.

6. Satu persatu teman-teman menikah dan punya anak. Hubungan pertemanan berubah

Life goes on~

Life goes on~ via national.deseretnews.com

Dulu, hal yang paling sering membuatmu bokek adalah urusan memberi kado ke teman yang berulang tahun. Makin ke sini keadaan mulai berubah. Teman yang mulai menikah, lalu punya anak membuat pos pengeluaran pindah dan bertambah.
Kalau dulu kamu hanya mencari kado berdasarkan hobinya, sekarang kamu lebih sering scrolling di Blibli.com demi mencari kebutuhan rumah tangga yang kira-kira cocok untuk dijadikan kado temanmu. Setelah 1 tahun menikah biasanya giliranmu mencari peralatan bayi cute untuk kado kelahiran anak sahabatmu.

Untungnya sekarang pengeluaran yang bertambah ini tidak harus membuat kantungmu kering. Di Blibli.com ada program diskon Promo Tanpa Bintang yang selalu memberi potongan harga pasti. Tanpa syarat yang menjebak dan berbelit, kamu bisa mendapatkan peralatan rumah tangga sampai berbagai kebutuhan sehari-hari dengan harga yang bersahabat. Persahabatan bisa terjalin dengan mulus dan makin dekat.

Pertemanan sekarang bukan cuma tentang kamu dan dia saja. Ikatan perkawanan berubah jadi berusaha menjalin hubungan ke pasangan dan anak-anaknya.

7. Tak perlu kaget jika sesekali kamu merasa belum mandiri. Ini cuma proses sampai nanti kamu bisa berdiri sendiri

Sampai kamu benar-benar siap

Sampai kamu benar-benar siap via www.shutterstock.com

Menjadi 25 selalu sepaket dengan perasaan, “Perasaan gue udah dewasa. Tapi kok masih begini aja ya?”

Perasaan aneh dan sedikit hopeless saat mengamati pencapaian-pencapaianmu bukanlah sesuatu yang harus ditakutkan. Ini hanya proses sampai nanti kamu benar-benar bisa menemukan jalan. Usia 25 bukan harga mati. Masih banyak yang harus dikejar dan dilakoni.

Dari 7 hal ini, mana yang sudah kamu persiapkan sepenuh hati? Menyambut 25 tidak harus serumit yang kamu bayangkan selama ini kan?

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat puisi dan penggemar bakwan kawi yang rasanya cuma kanji.