Demi Keuangan yang Sehat Walafiat, Atur Pengeluaran Bulananmu dengan Sistem 50-20-30!

Masa muda memang kadang identik dengan hura-hura. Karena prinsipnya hidup cuma sekali, dengan mudah kamu menghabiskan uang untuk membeli itu dan ini. Manajemen keuangan yang longgar ujung-ujungnya bikin denyut finansialmu nggak sehat. Kebiasaan menabung hanya kamu pahami sebagai slogan aja, masih malas untuk mempraktikan. Padahal menabung baiknya mulai dibiasakan dari sejak usia muda.

Advertisement

Nah, kali ini Hipwee mencoba memberikan tips keuangan yang bisa kamu praktikan biar uangmu nggak hilang tanpa jejak. Manajemen keuangan yang bakal Hipwee bahas kali ini universal, jadi bisa dipraktikan kamu yang bergaji berapa pun. Dari yang 2 jutaan hingga 5 jutaan. Langsung disimak ya!

Selama ini kamu mungkin ngerasa uang gajimu hilang bagai mantan, raib tanpa jejak

Akhir bulan tau-tau duit udah abis aja.

Akhir bulan tau-tau duit udah abis aja. via news.viva.co.id

Entah mengapa kamu ngerasa gaji bulanan selalu habis begitu saja. Padahal untuk statusmu yang masih melajang, gajimu saat ini terbilang cukup untuk memenuhi kebutuhan. Bisa jadi ini dikarenakan kamu belum punya prinsip untuk menyetir keuanganmu. Kamu belum bisa memetakan berapa pemasukan dan pengeluaranmu. Gajimu bisa-bisa ludes sebelum akhir bulan. Ujung-ujungnya ngutang deh ke teman-teman.

Jika benar kamu sulit mengatur keuangan, kamu bisa mempraktikan sistem keuangan 50-20-30

Mulai deh menerapkan manajemen keuangan sendiri, salah satunya sistem 50-20-30.

Waktu yang sudah berputar nggak akan bisa kembali lagi. Jangan sampai kamu menyesal di hari tua karena terlalu boros dan nggak punya tabungan sepeser pun. Mulai bulan ini cobalah untuk lebih ketat mengelola keuangan. Kamu bisa mempraktikan manajemen keuangan  50-20-30 yang mudah untuk diterapkan. Sistem manajemen keuangan yang satu ini bisa dipraktikan buat siapa saja. Kamu yang masih mahasiswa, pekerja full time, atau pun pekerja part time. Serta untuk kamu yang punya gaji dari rentang berapa pun.

Advertisement

Utamakan 50% penghasilanmu untuk kebutuhan primer, dari mulai daily life sampai toiletries

Kebutuhan primer ini termasuk di dalamnya untuk makan sehari-hari. via www.pexels.com

Hal pertama banget perlu kamu sisihkan adalah untuk kebutuhan primer. Yup, kebutuhan yang mau nggak mau perlu kamu sisihkan di setiap bulannya. Sementara itu yang tergolong sebagai kebutuhan primer adalah biaya hidup sehari-hari yang mencakup makan hingga uang bensin, biaya kosan, toiletries, hingga uang pulsa. Manfaat dari mengalokasikan 50% kebutuhan primer ini supaya penghasilanmu tidak terkuras hanya untuk satu keperluan saja.

Ikuti prinsip orang Tionghoa yang rajin menabung, alokasikan 20% penghasilanmu untuk disimpan ya

Nabung, nabung, dan nabung!

Nabung, nabung, dan nabung! via youqueen.com

Cobalah untuk mengikuti prinsip orang Tionghoa yang menjadikan menabung sebagai bagian dari gaya hidup. Cukup 20% dari penghasilan aja setiap bulannya. Perkara cara menabungnya bisa kamu pilih yang paling ringan dan nggak memberatkanmu. Misalnya dengan menyisihkan uang (20% tadi) di tabungan khusus yang terpisah dari penghasilanmu. Sejauh ini tabungan berencana selalu jadi alternatif menabung yang nggak memberatkan.

Punya manajemen keuangan bukan berarti kamu nggak bisa senang-senang, kamu bisa gunakan 30% penghasilanmu untuk  membahagiakan diri

Advertisement
Bukan berarti kamu nggak bisa shopping lho. Budget-kan juga untuk hobimu yang satu ini.

Bukan berarti kamu nggak bisa shopping lho. Budget-kan juga untuk hobimu yang satu ini. via www.indiatimes.com

Misalnya gajimu Rp 2 juta.

30%  dari 2 juta = Rp 600 ribu

Meski kamu udah punya cara sendiri dalam hal mengelola keuangan, bukan berarti kamu nggak punya budget untuk senang-senang lho. Gunakan 30% dari gajimu untuk hobi, wisata kuliner, hingga shopping. Jika gajimu seperti perkiraan di atas, Rp 600 ribu bisa kamu gunakan untuk shopping sekaligus wisata kuliner setiap bulannya. Tapi, ada satu hal yang perlu kamu ingat. Cobalah untuk tetap disiplin soal budget bersenang-senang tersebut. Ingat, tetapkan 30% saja ya! Baiknya jangan lebih dari itu!

Supaya kemapanan finansial bisa kamu raih, jadilah pribadi yang nggak hanya jago nyari uang, tapi juga menyimpan uang

Stop menghamburkan uang!

Stop menghamburkan uang! via elitedaily.com

Orang yang pintar mencari uang di dunia ini tentulah banyak. Akan tetapi sedikit orang yang pintar untuk menyimpan uang. Oleh karena itu jadilah pribadi yang bisa mengontrol pengeluaranmu. Dengan begitu usaha dan kerja kerasmu mencari nafkah nggak akan terasa sia-sia. Akan terlihat hasilnya berwujud tabungan.

Semoga manajemen keuangan 50-20-30 ini bisa kemu praktikan ya. Sebab manajemen keuangan harus bisa kamu terapkan sejak usia muda!

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Belum bisa move on dari Firasat-nya Dewi Dee.

CLOSE