7 Istilah pada Lowongan Kerja yang Kamu Wajib Tahu. Jangan Sampai ‘Terjebak’ Pas Diterima!

istilah lowongan pekerjaan

Saat baru lulus atau bisa jadi bahkan dari sebelumnya,  mungkin kita akan kepo terhadap berbagai lowongan pekerjaan yang tersebar di internet. Banyak di antaranya yang menggunakan bahasa-bahasa yang masih asing namun seolah menjadi template karena kita temui lagi dan lagi istilah tersebut di lowongan lain yang serupa. Biasanya perusahaan bonafide atau start up kekinian juga menggunakan istilah dalam bahasa Inggris dalam menuliskan kualifikasinya walaupun tak ada syarat untuk bisa berbahasa asing.

Advertisement

Istilah dalam lowongan pekerjaan tersebut harus kamu ketahui artinya, karena kalau tidak atau hanya setengah-setengan bisa jadi kamu malah merasa terjebak saat sudah diterima. Makanya, biar nggak kejadian kita simak yuk istilah yang biasanya sering dipakai!

1. Dimulai dengan istilah “self-starter and able to work independently“, maksudnya adalah harus mampu memecahkan masalah sendiri

Kerja sendiri/ Credit: Freepik via www.freepik.com

Kalimat ini memiliki arti bahwa kamu perlu memiliki kemampuan untuk berinisiatif dalam memulai sesuatu dari diri sendiri tanpa harus menunggu perintah atau arahan detail dari atasan. Hal ini biasanya diperlukan saat terjadi suatu masalah atau harus ada proyek yang diselesaikan. Walau terdengar menyenangkan karena kamu memiliki otoritas terhadap pekerjaanmu sendiri namun kamu juga perlu tahu kepada siapa kamu bisa berdiskusi saat terjadi masalah dan siapa tim yang kamu miliki.

Baca artikel seputar mendapatkan pekerjaan sampingan: Kiat Jadi Freelance Roleplayer. Nggak Perlu Skill Khusus, Uang Ngalir Terus

Advertisement

2. Selain bisa bekerja sendirian biasanya kemampuan untuk bekerja di dalam kelompok juga sangat diperlukan, makanya ada istilah “able to work in team”

Kerja di dalam tim/ Credit: Freepik via www.freepik.com

Bekerja di dalam tim mungkin terdengar menyenangkan karena bisa berbagai tugas, eits tapi nyatanya tidak semudah itu. Justru pekerjaan yang dikerjakan oleh beberapa orang akan lebih rawan konflik karena perlu menyatukan beberapa kepala. Sehingga “able to work in team” berarti kamu harus mampu bekerja dengan konflik seminim mungkin di dalam tim. Kemampuan untuk meredam ego dan melihat dari berbagai sudut pandag sangat diperlukan.

3. Jangan terkecoh pada satu kata di depan, “flexible and willing to perform other task as assigned” bisa jadi menjebakmu

Jadi banyak kerjaan/ Credit: Freepik via www.freepik.com

Jika membaca kata flexible mungkin kamu akan langsung membayangkan pekerjaan yang santai, padahal di belakangnya diikuti dengan willing to perform other task as assigned artinya kamu harus siap sedia untuk mengerjakan tugas lain di luar tugas utama yang harus dikerjakan. Makanya, kamu perlu tanya di awal mengenai tugas seperti apa yang mungkin akan kamu kerjakan dan menimbang apakah kamu tipe multitasker yang bisa mengerjakan pekerjaan berbeda sekaligus.

4. Lowongan pekerjaan yang mencantumkan “fast-paced, high intensity work environment” berarti membutuhkan kecepatan dalam mengerjakan sesuatu

Dikejar deadline/ Credit: Freepik via www.freepik.com

Bisa dipastikan jika bekerja di lingkungan ini maka kemungkinan kamu akan diminta untuk mengerjakan sesuatu dengan tenggat yang ketat sehingga menjadi pekerjaan yang penuh tantangan. Jika kamu menyukai kesibukan dan bisa mempelajari sesuatu dengan cepat maka mungkin pekerjaan macam ini akan menarik. Akan tetapi, kemungkinan untuk stres juga makin besar. Maka kamu harus mencari tahu dulu bagaimana sistem jam kerjanya dan apakah lemburnya masih masuk akal.

Advertisement

5. Kualifikasi “highly organized with great attention to detail” akan cocok dengan seseorang yang perfeksionis

Perfectionist/ Credit: Freepik via www.freepik.com

Apakah kamu orang yang akan mengecek pekerjaan hingga beberapa kali dan memastikan semuanya sudah diatur dengan benar? Atau rasanya gemas saat melihat ada satu saja typo di sebuah tulisan? Barangkali pekerjaan yang ditawarkan akan cocok untukmu. Pekerjaan seperti sekretaris, admin, dan yang mengurusi surat menyurat, menyusun agenda, dan sejenisnya akan memintamu untuk memiliki kualifikasi yang satu ini.

6. Jika kamu adalah sosok yang ambisius, maka jika ada istilah “high achiever, driven to succeed” di lowongan kamu bisa memasukkan lamaran

High achiever/ Credit: Freepik via www.freepik.com

Pekerjaan dengan kualifikasi yang satu ini akan memintamu untuk berorientasi pada hasil yang tinggi. Biasanya lowongan dengan syarat yang satu ini terbuka untuk pekerjaan seperti sales yang memiliki target tertentu setiap bulannya atau dalam setahun. Kabar baiknya, kalau target dapat terlampaui biasanya ada bonus yang menanti lo.

7. “Huge opportunities for growth” berarti memiliki kemungkinan jenjang karier yang bagus

Promosi jabatan/ Credit: Freepik via www.freepik.com

Huge opportunities for growth artinya kamu memiliki kesempatan untuk terus naik jabatan, sehingga tidak stuck di posisi awal saat melamar pekerjaan. Akan tetapi, kamu juga perlu berhati-hati karena pernyataan ini juga bisa berarti sebaliknya yaitu perusahaan yang menggaji karyawan dengan nominal yang kecil karena dana terbatas. Makanya, sebelum melamar maka kamu perlu mencari tahu banyak-banyak informasi tentang perusahaan tersebut dari orang yang sudah berpengalaman kerja di sana.

Istilah yang sulit pada kualifikasi lowongan pekerjaan mungkin kadang diabaikan begitu saja atau justru membuat salah tangkap jika tak berhati-hati. Makanya, luangkan waktu untuk banyak mencari  tahu dan sesekali bertanya pada yang sudah berpengalaman ya. Mengajukan pertanyaan terkait saat wawancara juga bisa dilakukan lo.

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE