Jika Tak Memiliki Sifat-Sifat Ini, Jangan Harap Kamu Bisa Menyentuh Sukses di Dunia Usaha!

Apakah kamu bercita-cita atau saat ini malah sudah menjalankan usaha? Pengusaha memang salah satu profesi yang paling diminati oleh anak muda. Satu per satu, teman-temanmu pasti juga mencobanya. Banyak pula profil pengusaha sukses yang kita lihat di televisi, majalah, dan internet, seolah menjadi pengusaha adalah profesi yang mudah dan menjanjikan.

Advertisement

Tapi ngaku deh! Siapa di sini yang pernah memulai bisnis kecil-kecilan dan gagal? Barang yang kamu jual akhirnya tidak laku dan kamu tak berani memulai lagi. Kamu takut akan rugi untuk kedua kalinya dan akhirnya kehilangan banyak modal. “Impas aja enggak, apalagi untung,” begitu pikirmu.

Sesungguhnya menjadi pengusaha memang tidak mudah. Pengusaha yang namanya telah tenar perlu waktu cukup panjang untuk membuktikan bahwa yang dilakukannya tidak sia-sia. Mereka mungkin juga sempat bersinggungan dengan komentar keluarga dan lingkungan untuk bekerja pada perusahaan. Bedanya, mereka tak ambil pusing pada orang-orang yang berkata mereka tak bisa. Kegagalan demi kegagalan yang ditemui tak membuat mereka berhenti.

 Kesuksesan adalah tujuan akhir dari perjalanan yang panjang dan membingungkan. Orang sampai di sana bukan karena mereka cepat berlari. Namun karena mereka menolak berhenti.

Advertisement

Sifat apa lagi yang bisa mengantarmu menjadi pengusaha sukses? Di bawah ini adalah beberapa yang paling utama:

1. Calon pengusaha sukses menolak galau karena masa lalu. Berkat kegigihannya, ia fokus pada apa yang masih bisa diubahnya

Susi Pudjiastuti dengan Susi Air miliknya. Masa lalunya yang hanya lulusan SMP, tak mengurungkan semangat juangnya menjadi orang yang sukses.

Susi Pudjiastuti dengan Susi Air miliknya. Masa lalunya yang hanya lulusan SMP, tak mengurungkan semangat juangnya menjadi orang yang sukses. via catatanmasnunu.files.wordpress.com

Siapa yang tidak kenal Ibu Susi Pudjiastuti? Namanya mulai didengung-dengungkan semenjak ditunjuk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Saat itu pula, publik mengetahui bahwa Ibu Susi Pudjiastuti memiliki riwayat pendidikan yang tidak tinggi. Namun mari kita melihat sisi lainnya.

Advertisement

Meski paham bahwa pendidikannya hanya sampai SLTP, beliau sadar masa lalunya tak perlu ditangisi. Sebaliknya, beliau berjuang keras membantu orang tuanya di Pangandaran. Beliau menjadi pengepul ikan dan membuat merk usaha bernama “Susi Brand”. Usahanya diminati hingga Asia dan Amerika.

Tak sampai di situ, beliau membeli pesawat untuk mengangkut dan mendistribusikan hasil laut pantai-pantai di Indonesia ke Jakarta dan Jepang. Di saat bisnis perikanan tengah merosot, Ibu Susi tak hilang akal. Pesawat miliknya pun disewakan dan kini berkembang menjadi maskapai penerbangan dengan puluhan pesawat dan ratusan penerbangan perintis. Karenanya, nama Ibu Susi sukses membawanya hingga ke kursi menteri.

Lalu, apa artinya meratapi masa lalu? Keberhasilan atau kegagalan di masa lalu alangkah baiknya dijadikan pengetahuan dan pengalaman yang mendorong semangat.

2. Mereka selalu haus akan ilmu. Bukannya meremehkan pendidikan, mereka justru percaya bahwa tanpa ilmu mereka tak ada apa-apanya

Diana Rikasari gak cuma ngerti fashion. Dia juga belajar marketing agar brand sepatunya diterima di masyarakat.

Diana Rikasari gak cuma ngerti fashion. Dia juga belajar marketing agar brand sepatunya diterima di masyarakat. via m.freco.com

Kamu memang bebas menentukan jenis usaha. Namun begitu pilihan dijatuhkan, jangan terpaku pada satu aspek saja. Pikirkan aspek lain seperti marketing, kualitas produk, atau kebutuhan konsumen. Ketika usahamu semakin maju, kamu akan dihadapkan pada berbagai tantangan yang kompleks. Otomatis kamu juga harus memimpin usahamu untuk mengatasi tantangan itu, dengan ilmu yang semakin mumpuni.

Mungkin belum banyak yang mengenal nama Diana Rikasari. Tapi bagi fashion addict, nama Diana Rikasari mungkin telah menjadi idola sebagian wanita. Diana memulai debutnya di dunia fashion dengan menjadi fashion blogger. Usahanya bertahun-tahun tetap konsisten menulis blog pun membawa hasil. Banyak wanita menyukai karya-karya yang ia sajikan di blognya. Kini ia malah punya label sepatu sendiri.

Meski sudah malang melintang di bidang fashion, ia tak puas begitu saja. Ia juga mempelajari dan mempraktekkan ilmu marketing yang dipelajarinya dari Nottingham University, Malaysia. Di samping fashion, Diana juga menggeluti bisnis baru di bidang daily deal. Dalam bisnis tersebut, ia menangani bagian marketing untuk menganalisis tren pasar dan menjembatani kebutuhan anggota. Terbukti kan kalau ilmu lain perlu kamu kuasai?

3. Merampok dan mencurangi sesama pengusaha muda haram hukumnya. Kamu yang sukses justru harus pandai bekerjasama.

Youk Tanzil, pengusaha yang mendokumentasikan perjalanan touringnya bersama keluarga ke layar televisi.

Youk Tanzil, pengusaha yang mendokumentasikan perjalanan touringnya bersama keluarga ke layar televisi. via www.ringoffireadventure.com

Dalam dunia wirausaha, seseorang tak bisa bekerja sendirian. Kamu perlu bekerjasama dengan orang lain selama prinsipnya masih saling menguntungkan. Dengan melibatkan orang lain, kamu tidak perlu merasa terbebani untuk memajukan usaha dan efeknya kamu tak main-main menjalankan usaha. Kita dapat melihat contoh ini dari pengusaha Youk Tanzil.

Selama ini Youk Tanzil dikenal sebagai pengusaha di bidang multimedia. Namun beberapa tahun belakangan, namanya justru kerap muncul di televisi membawakan sebuah program acara dokumenter yang konsepnya touring bersama seluruh anggota keluarga. Tak dinyana, program ini justru sukses terutama di kalangan penggemar touring dengan sepeda motor.

Tentu saja kesuksesan ini tidak berjalan dengan sendirinya. Selain bekerjasama dengan seluruh anggota keluarga dan kru, ada pihak-pihak lain yang diajak bekerjasama. Beberapa sponsor dari merk alat transportasi, misalnya. Seakan tak cukup, kesuksesannya juga semakin menambah lini bisnis baru Youk Tanzil. Beliau bekerjasama dengan salah satu asuransi dan meluncurkan sebuah produk asuransi yang memberikan perlindungan terhadap risiko kematian dan cacat yang diakibatkan oleh musibah tidak terduga termasuk kecelakaan lalulintas maupun kecelakaan-kecelakaan lain, seperti terpeleset, jatuh, dan lain-lain. Menariknya, kegiatan outdoor seperti olahraga ekstrem pun mendapat kompensasi dari asuransi ini.

4. Mereka punya cara sendiri dalam memandang uang. Uang yang mereka punya tak pernah dihambur-hamburkan, namun diinvestasikan untuk masa depan

Meski telah dikenal sebagai biduan dangdut, Inul tak puas. Ia berinvestasi ke bisnis karaoke keluarga.

Meski telah dikenal sebagai biduan dangdut, Inul tak puas. Ia berinvestasi ke bisnis karaoke keluarga. via cdn.klimg.com

Dari awal kamu berwirausaha, sejatinya kamu sudah menyadari bahwa tujuannya untuk mendapatkan uang. Setelah usahamu membuahkan hasil, kamu juga harus memanfaatkan uang yang kamu dapat secara bijak. Caranya dengan menyisihkan sebagian untuk tabungan, pengembangan usaha, atau investasi.

Bila menilik masa lalunya, siapa kira sih Inul Daratista bisa sekaya sekarang. Pendidikan formalnya tidak tinggi, pun pekerjaannya hanya penyanyi dangdut dari panggung satu ke panggung lainnya. Namun takdir berkata lain. Inul kini telah menjadi penyanyi ternama di Indonesia. Tak jemawa, buru-buru ia berinvestasi untuk masa tuanya. Salah satu cara yang dilakukannya adalah membuat bisnis karaoke. Saat itu, masih jarang selebriti yang berlomba-lomba membuka bisnis karaoke. Kini, bisnisnya telah tersebar ke banyak kota di Indonesia. Semua merupakan hasil jelinya memanfaatkan uang yang ia dapat.

5. Mereka juga tidak betah pada situasi yang itu-itu saja. Begitu dihadapkan pada suatu hal, mereka gatal ingin mempraktikkan ide kreatifnya.

Butet Kartaredjasa berfoto bersama di Warung Bu Ageng.

Butet Kartaredjasa berfoto bersama di warungnya via annisiabaehaki.files.wordpress.com

Untuk tahu apa saja yang kini tengah tren di masyarakat, seorang pengusaha harus terbuka kepada informasi. Informasi tidak hanya berguna untuk pengembangan diri, namun juga untuk pengembangan usaha. Kehadiran informasi mampu membuat wawasan Anda semakin bertambah dan tentunya akan mendukung pengembangan usaha. Sumber informasi pun kini semakin beragam. Mulai media massa, pendidikan dan pelatiham, seminar, kursus, hingga internet.

Aktor monolog Butet Kartaredjasa barangkali menjadi salah satunya. Selain setia berkecimpung di dunia seni, beliau mempunyai bisnis di bidang kuliner. Dari sini, beliau merambah ke bisnis makanan Jawa – Kutai berkemasan kaleng dengan merk sama. Rasanya bisnis ini cukup jeli. Menu yang sulit ditemukan di tempat tertentu, dikemas dalam kaleng agar dapat dinikmati tanpa takut basi. Di sisi lain, menu tersebut memenuhi kebutuhan masyarakat modern yang tak punya banyak waktu untuk memasak dan ingin praktis. Penciptaan bisnis yang sedemikian rupa tentunya bukan tanpa alasan dan telah melalui survey berikut pencarian informasi yang matang. Oleh karenanya, cita rasa masakan Indonesia dapat tersaji dalam piring kita tanpa harus jauh-jauh mencari dan meraciknya dalam waktu lama.

6. Tak lupa, pengusaha sukses melihat kegagalan sebagai perintah Tuhan untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan

Dahlan Iskan pernah mengalami kegagalan bisnis sewaktu Indonesia dilanda krisis. Namun namanya tetap berkibar sebagai pengusaha sukses setelahnya.

Dahlan Iskan pernah mengalami kegagalan bisnis sewaktu Indonesia dilanda krisis. Namun namanya tetap berkibar sebagai pengusaha sukses setelahnya. via i2.wp.com

Keahlian Bapak Dahlan Iskan dalam memimpin suatu perusahaan memang tak perlu diragukan lagi. Portofolio kepemimpinannya bisa dikatakan cukup panjang. Sebelum menjabat sebagai Menteri BUMN pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, beliau pernah bekerja sebagai Dirut PT PLN dan CEO pada Jawa Pos. Ketiganya bukanlah jabatan yang main-main. Tapi tahukah kamu apa yang dilaluinya sebelum menjadi sesukses itu?

Semasa kuliahnya, Bapak Dahlan Iskan pernah mengalami drop out dari kampusnya. Ini karena keaktifannya di pers kampus. Meski begitu, beliau tidak tanggung-tanggung menjalankan apa yang telah ditekuninya. Ibarat peribahasa: telanjur basah, mandi sekalian. Kenyataannya, beliau mampu mengepalai kantor surat kabar Jawa Pos yang jaringannya sudah mencapai seluruh nusantara. Di tahun 2011, Jawa Pos bahkan menyabet penghargaan sebagai World Young Reader Newspaper of the Year.

Kegagalan Bapak Dahlan Iskan bahkan tidak sebatas pendidikannya saja. Beliau pernah mendirikan perusahaan berbasis internet bernama Meganet. Kala itu, internet belum semarak saat ini. Namun krisis ekonomi melanda Indonesia sehingga beliau terpaksa merelakan dana sebesar milyaran rupiah karena merugi. Beliau tetap legawa dan menutup perusahaan tersebut. Yang pasti, keberanian dan keuletannya untuk terus menerus mencoba tak pernah henti. Sekarang, lihat sendiri ‘kan hasilnya?

Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu punya satu atau beberapa dari sifat-sifat di atas? Jika ya, jangan menyerah sampai kamu bisa sesukses mereka!

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mesin karaoke berjalan yang gemar film hantu

CLOSE