Belajar Branding dari Julian, TikToker Viral yang Sukses Dikontak Bos Disney Gara-gara Videonya!

julian tik tok Disney

TikTok sudah melewati banyak fase hingga sekarang ini, mulai dari identik dengan pengguna yang alay hingga kini digunakan oleh semua orang. Selain digunakan untuk joget-joget sarana refreshing, platform ini juga digunakan untuk memberikan tips-tips bermanfaat yang kebanyakan belum diketahui sebelumnya. Bahkan, tak hanya digunakan untuk dua hal tersebut. Kini TikTok bahkan bisa dipakai untuk branding atau unjuk gigi atas kemampuan tertentu yang dimiliki seseorang.

Advertisement

Salah satu yang membuktikannya bahkan sampai di-notice oleh pihak Disney adalah seorang TikToker bernama Julian Bass yang memanfaatkan kemampuan editing-nya ke dalam platform ini. Simak yuk bagaimana kesuksesannya dalam melakukan branding!

Julian Bass mengunggah video TikToknya di Twitter berisi beberapa karakter favoritnya lengkap dengan editing tranformasi yang ia buat

Julian Bass adalah seorang mahasiwa Georgia State University yang berusia 20 tahun. Setelah membuat video di TikTok berisi cosplay menjadi beberapa karakter, ia mengunggahnya ke akun Twitter dan meminta orang-orang untuk melakukan retweet. Ada beberapa tokoh yang dipilihnya menjadi karakter dalam video seperti Jedi dengan light saber-nya, Ben 10, hingga menjadi Spider-man. Dengan backsound ceria dari Harry Styles, Watermelon Sugar, video ini jadi makin menarik. Tapi bukan itu yang membuat video ini mencuri perhatian, justru caranya menyunting setiap transformasi dari satu karakter ke karakter lain yang membuat video ini terlihat ‘niat’.

Advertisement

Menurut Bass, ia hanya membuat video ini untuk iseng seperti biasanya bahkan ia sudah melakukannya sejak beberapa tahun yang lalu

Dari usia 11 tahun/ Credit: Julian Bass via www.instagram.com

Walaupun menaruh caption “if y’all can retweet this enough times that Disney calls, that’d be greatly appreciated” yang berarti “jika kalian bisa me-retweet ini sampai Disney menelepon, saya akan berterima kasih” tapi dia mengaku bahwa membuat video ini hanya untuk latihan seperti biasanya. Dilansir dari Times , ia juga mengaku bahwa ia sudah membuat videonya sejak masih usia 11 tahun. Kemampuan membuat film dan menyunting gambar seperti VFX ini ia pelajari sendiri lo, katanya sudah banyak trial and error yang dilewati.

Akhirnya video ini dibagikan sampai ratusan ribu kali hingga membuat beberapa sutradara, aktor, dan studio film me-notice dirinya

Dinotice Sony/ Credit: Julian Bass via twitter.com

Walau menurutnya ini adalah video seperti biasanya, namun kenyataannya video ini sangat cepat tersebar hingga ke para pengguna media sosial yang lain, tak hanya penggemar karakter yang diperankannya dalam video tersebut namun juga kepada para pemain, sutradara, bahkan hingga ke studio filmnya. Beberapa di antaranya yang turut berkomentar adalah seorang pemenang Oscar, Matthew Cherry, aktor Josh Gad, studio film Sony, pengisi suara Ben10 Tara Strong, juga sutradara Guardian of The Galaxy James Gunn, serta aktor Zach Braff yang meminta Gunn untuk “mempekerjakan laki-laki ini.” Belum lagi sejumlah likes yang ia dapatkan dari Mark Hamill yang memerankan Luke Skywalker, dan sutradara Spider-man: Into The Spider Verse, Peter Ramsey.

Itu belum semuanya, karena yang ia tunggu-tunggu ternyata benar terjadi. Berbagai bintang di bidang efek visual seperti akun resmi Twitter Lonely Island mengatakan bahwa mereka memperlihatkannya ke sebuah perusahaan efek visual Industrial Light & Magic. Akhirnya, Bass berhasil juga mencuri perhatian pimpinan eksekutif Disney, Bob Iger yang mengatakan bahwa “Dunia akan tahu namamu.”

Advertisement

Media sosial selain menjadi sarana untuk berbagi kini juga bisa digunakan sebagai sarana branding yang cukup berpengaruh

Branding/ Credit: Julian Bass via www.instagram.com

Belajar dari Julian Bass, kini media sosial bisa digunakan sebagai media untuk ‘memromosikan’ diri sendiri. Ada hal yang bisa dilakukan untuk optimasinya seperti dengan menggunakan nama yang sama untuk semua jenis media sosial agar lebih mudah diidentifikasi, unggah konten sesuai dengan apa yang digemari atau dikerjakan secara konsisten, dan bergabung dengan media atau komunitas. Dengan memperhatikan hal ini maka orang akan lebih mudah mengetahui keberadaanmu yang identik dengan keahlian bidang tertentu.

Jangan lupa juga untuk menyesuaikan keahlian dengan platform yang dipilih, misalnya dalam membuat video, Julian Bass lebih memilih untuk membuatnya di TikTok kemudian disebar ke Twitter. Jika produkmu berupa foto atau gambar mungkin bisa memilih Instagram.

Arus media sosial yang kencang tak melulu hanya berfungsi sebagai sarana untuk berbagai informasi terkini tapi juga bisa digunakan sebagai media untuk branding diri sendiri agar lebih mudah di-notice oleh profesional yang nantinya bisa jadi akan bermanfaat bagi kariermu ke depan. Terbukti kan kalau bijak dan konsisten bermedia sosial, berpeluang dapat hasil yang positif nantinya~

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE