Kisah Sukses Kim Su Kyung; Berawal dari Bayar Warisan Utang 23 Miliar hingga Jadi CEO Muda

Kim Su Kyung CEO

Orang tua ternyata tak selalu meninggalkan warisan berupa harta ke anak-anaknya saat pergi, namun bisa juga berupa utang. Mau tak mau, kewajiban ini harus ditanggung dan dilunasi oleh anak tersebut sebab kalau tidak, bisa makin panjang urusannya. Yang jadi masalah adalah nggak semua anak bisa dengan mudah mengeluarkan uang untuk seketika membayarnya apalagi jika nominalnya sampai miliaran.

Salah seorang yang mengalami hal ini adalah Kim Su Kyung, remaja asal Korea yang harus menanggung utang saat usianya masih 15 tahun. Namun, siapa sangka karena kewajibannya melunasi utang tersebut, ia malah justru sukses menjadi CEO usaha yang dirintisnya dari 0 tersebut. Kita simak yuk cerita selengkapnya!

Kim Su Kyung sudah tertarik dengan fesyen sejak ia masih kecil. Ia senang memerhatikan gaya berpakaian orang asli maupun dari majalah

Suka memerhatikan/ Credit: Kim Su Kyung via www.instagram.com

Dilansir dari Mutzine, sejak Sekolah Dasar, Su Kyung sudah tertarik dengan fesyen. Ia bahkan suka mengumpulkan majalah-majalah dari Jepang maupun edisi internasional untuk dibuat menjadi scrapbook kumpulan dari style favoritnya. Ia juga mengaku sering ke kafe di dekat rumahnya daerah Daegu untuk melihat orang-orang. Ia akan memerhatikan apa yang mereka pakai hingga mengetahui tren yang sedang berlangsung. Ternyata kebiasaan ini bermanfaat bagi bisnis yang dikembangkan nantinya.

Ia memang memiliki mimpi untuk bekerja di bidang fashion, namun tak disangka mimpi ini harus dipercepat karena keadaan ekonomi

Lebih cepat kesampaian/ Credit: Kim Su Kyung via www.instagram.com

Sebenarnya cita-citanya menjadi pemilik brand fashion akan diwujudkan setelah mengambil jurusan kuliah fashion design. Akan tetapi, ternyata ia malah harus mengalami krisis ekonomi pada keluarganya yaitu sang ayah yang meninggalkan utang sebesar 2 miliar won atau sekitar Rp23 miliar. Ia bahkan harus keluar dari sekolah saat usianya 15 tahun dan memulai bisnis ini. Dengan bekal yang dimiliki karena pernah bekerja paruh waktu di online shop serta pinjaman uang untuk membeli komputer dan keperluan lain, akhirnya ia memulai sebuah bisnis yang ia beri nama Victoria Garconne.

Walau ia meminta bantuan kepada teman-teman untuk menjadi model, namun bisnis ini ia kelola sendirian

Sendirian/ Credit: Kim Su Kyung via www.instagram.com

Sebagian besar pekerjaan dilakukan sendiri oleh Su Kyung mulai dari memilih item dari Dongdaemun, mendandani model, mengambil hingga menyunting fotonya. Model tersebut biasanya adalah teman-temannya sendiri sehingga ia juga mendapatkan potongan harga yang harus dibayarkan dari mereka. Setelah banyak pesanan yang masuk,pengiriman pesanan hingga memonitor customer service juga tetap ia lakukan sendiri. Karena tantangan inilah ia harus keluar sekolah dan fokus pada bisnis. Su Kyung juga mengaku bahwa banyak hal yang sudah ia lewatkan karena meninggalkan bangku sekolah, namun ia juga mendapatkan pengalaman yang banyak dari bisnis yang dimulainya.

Bisnis fashion seperti ini banyak diminati di Korea saat ia memulainya, namun ia bisa tetap berada di atas karena kebiasaannya dalam memerhatikan orang tadi lo

Memerhatikan orang/ Credit: Kim Su Kyung via www.instagram.com

Kemampuan Su Kyung dalam melihat sekitar ternyata berguna agar ia bisa bersaing. Dia memilih pasar remaja seumurannya sehingga bisa mengetahui hal seperti apa yang membuat mereka tertarik dan yang dibutuhkan. Harganya juga harus disesuaikan dengan uang saku mereka tanpa mengorbankan kualitas terlalu banyak.

Kesempatan untuk ngobrol dengan pelanggan juga menjadi hal yang tak ternilai. Ia selalu meminta feedback dan menanyakan apa yang mereka inginkan. Tak lupa juga diskusi mengenai fashion di komunitas dan blog juga ia monitor. Terakhir, ia membuat pakaian yang dijualnya dipajang dengan serealistis mungkin di mana model dijadikan representasi pelanggan yang akan memakainya.

Barangkali benar jika ada yang bilang bahwa orang justru bisa berpikir lebih kreatif saat di bawah tekanan, salah satunya saat terlilit utang. Akan tetapi, hidup ini pilihan. Ada juga yang tertekan malah terus mengeluh sehingga makin terpuruk. Su Kyung menjadi bukti bahwa kerja keras dan strategi yang bagus akan membawanya menuju kesuksesan. Tak hanya utang yang terbayar namun ia ternyata dapat lebih dari itu semua.

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

An avid reader and bookshop lover.