Kisah Sukses Pendiri Kopi Kenangan, Edward Tirtanata dan James Prananto. Kini Punya Ratusan Gerai!

Kisah sukses Kopi Kenangan

Banyak orang Indonesia yang suka minum kopi, apalagi kalau sambil mengobrol bersama teman. Bisa sampai lupa waktu deh! Nggak heran kalau ada berbagai kafe di mana-mana. Para pengusaha pun berusaha menyuguhkan kopi yang paling lezat sekaligus terjangkau. Nah, salah satu kafe yang terkenal adalah Kopi Kenangan milik Edward Tirtanata dan James Prananto.

Advertisement

Beberapa tahun lalu, Kopi Kenangan didirikan saat bisnis kafe belum terlalu ramai. Mereka menerapkan berbagai cara agar usahanya berkembang terus. Yuk simak perjalanan mereka!

Edward Tirtanata dan James Prananto yang sudah berteman sejak lama ingin membuka bisnis bareng. Mereka melihat peluang dari kebiasaan ngopi di Indonesia

Edward dan James | Image from Swara via swara.tunaiku.com

Edward dan James adalah lulusan jurusan bisnis dari universitas di Amerika Serikat. Meski punya latar belakang pendidikan yang keren, nggak berarti mereka langsung sukses. Dulu mereka pernah mencicipi kegagalan saat berbisnis. Misalnya saat Edward mendirikan Lewis & Carroll Tea (L&C) yang menjual teh seharga 40-60 ribu per cangkir. Ternyata harganya terlalu mahal untuk sebagian orang Indonesia sehingga hasilnya kurang sesuai harapan.

Belajar dari kesalahannya, Edward berusaha mengamati tren dengan lebih cermat. Dia menyadari kalau ada banyak orang Indonesia yang suka nongkrong sambil minum kopi. Tetapi beberapa tahun lalu, jumlah kafe masih sedikit dan harga kopinya pun relatif mahal. Sebab pasar kopi di dalam negeri masih dikuasai merek-merek internasional. Melihat peluang itu, Edward mengajak James untuk mendirikan kafe yang menjual kopi lokal berkualitas dengan harga terjangkau.

Advertisement

Baca konten menarik seputar bisnis: Panduan Memulai Jualan Stiker di E-commerce dan Hitungannya. Untung Jutaan!

Setelah melakukan berbagai persiapan, Edward dan James mendirikan Kopi Kenangan pada 2017 di Jakarta. Ternyata mereka mendapat sambutan baik

Karyawan menggunakan mesin kopi | Image from Kopi Kenangan on Instagram via www.instagram.com

Dengan penuh semangat, Edward dan James menyiapkan berbagai hal untuk mendirikan Kopi Kenangan. Mulai dari memilih biji kopi lokal, membeli mesin pembuat kopi yang tepat, hingga merekrut beberapa karyawan untuk membantu pengelolaan. Akhirnya kafe ini dibuka pada 2017 di Menara Standard Chartered, Jakarta Selatan. Mereka sempat khawatir kalau-kalau nggak ada pengunjung yang datang. Syukurlah, ternyata Kopi Kenangan mendapat sambutan yang cukup baik dan bisa menjual 700 gelas kopi pada hari pembukaan.

Agar berbeda dengan kafe lainnya, Kopi Kenangan sengaja memilih nama-nama kopi yang unik dan terkesan receh. Ternyata disukai para pelanggan!

Advertisement

Menu yang dijual | Image from Kopi Kenangan on Instagram via www.hipwee.com

Edward dan James ingin para pembeli merasa nyaman saat datang ke kafe. Jadi keduanya sengaja memilih nama Kopi Kenangan agar terkesan lebih akrab dan merakyat, terutama bagi anak muda. Nama-nama kopi yang dijual pun tergolong unik dan receh. Ada lebih dari 20 jenis kopi dan minuman lainnya yang diberi nama Kopi Kenangan Mantan, Kopi Kenangan Masa Lalu, Kopi Lupakan Dia, dan lain-lain.

Nama unik tersebut berhasil menyedot perhatian banyak orang. Dengan sukarela, para pembeli pun mempromosikan menu Kopi Kenangan di media sosial sehingga Edward dan James bisa menghemat biaya marketing. Kopi mereka makin disukai karena harganya mulai dari 15 ribu rupiah per gelas, lebih terjangkau dibandingkan kopi merek internasional. Apalagi tersedia berbagai jenis minuman lainnya seperti teh dan susu untuk orang-orang yang kurang suka kopi.

Seiring berjalannya waktu, Kopi Kenangan semakin sukses meski saingan bertambah. Kafe ini telah berkembang menjadi ratusan gerai yang dikelola ribuan karyawan

Para karyawan di depan gerai | Image from Inside Kopi Kenangan on Instagram via www.instagram.com

Dilansir dari Kompas , kini ada lebih dari 300 gerai Kopi Kenangan di Indonesia yang memiliki 3.000 karyawan. Edward dan James juga terus melakukan inovasi, misalnya membuat aplikasi ponsel khusus untuk membeli menu di Kopi Kenangan. Hingga kini, aplikasi tersebut sudah menjangkau lebih dari 1 juta pelanggan. Mereka juga mendapat dana dari berbagai investor seperti Sequoia India, Arrive, Serena Ventures dan Alpha JWC Ventures. Keren!

Berkat perjuangan keras mereka, Edward dan James bisa menikmati hasil yang menggembirakan. Bahkan James berhasil masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 di Asia dalam bidang Retail & Commerce 2019.

Kini, Edward dan James berusaha mengelola dan mengembangkan gerai-gerai Kopi Kenangan di Indonesia. Mereka juga berencana untuk membuka cabang di luar negeri agar bisa memperkenalkan nikmatnya kopi Tanah Air pada sebanyak mungkin orang. Semoga berhasil!

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Tinggal di hutan dan suka makan bambu

Editor

Learn to love everything there is about life, love to learn a bit more every passing day

CLOSE