Kisah Sukses Pendiri Ikea. Mulai Bisnis Sejak Sekolah, Berjualan Keliling Rumah Tetangga

kisah sukses pendiri ikea

Siapa yang nggak tahu Ikea? Sebuah merek andalan yang menjual berbagai kebutuhan untuk rumah. Meskipun mungkin ada yang belum pernah belanja langsung di tokonya namun merek yang satu  ini tetap saja dikenal oleh banyak orang di seluruh dunia. Walaupun sudah eksis selama berpluh-puluh tahun dan harus bersaing dengan para pendatang yang memiliki konsep serupa namun ternyata toko ini tetap berdiri kokoh di berbagai penjuru dunia. Akan tetapi, siapa sangka bahwa ternyata merek ini berasal dari bisnis kecil-kecilan seorang anak remaja umur 17 tahun.

Advertisement

Pun, pendirinya yang bernama Ingvar Kamprad ini tak langsung menjual perabotan rumah kala itu namun ia menjual produk yang lain terlebih dulu. Kalau kamu penasaran, kita simak yuk bagaimana ceritanya bisnisnya bisa sampai sebesar sekarang!

Kamprad lahir dan besar di Swedia, ia tak begitu bagus di sekolah namun memiliki ketertarikan yang tinggi di bidang bisnis bahkan saat usianya masih 5 tahun

Ingvar Kamprad lahir pada 30 Maret 1926 di Smalandiya, Pjatteryd, Swedia dari keluarga yang memang memiliki latar belakang sebagai pedagang. Nenek dan kakeknya memiliki bisnis yang hampir bangkrut hingga menyebabkan kakeknya meninggal. Dari situ ia menjadikan sosok neneknya inspirasi karena mampu menyelamatkan bisnis yang di ambang jurang tersebut. Walaupun secara akademis ia tak begitu bagus karena mengidap disleksia namun saat masih kecil ia sudah mulai menunjukkan bakatnya. Ingvar sudah mulai menjalankan bisnisnya saat ia bersekolah mulai dari menjual bolpoin hingga korek api. Tak hanya itu, saat usianya masuk 10 tahun, ia juga mulai menjual dekorasi natal, ikan, dan barang lain dengan bersepeda keliling tetangga. Tak disangka, ia mulai mendapatkan keuntungan dari sana.

Ia kemudian memulai membuka bisnis Ikea saat usianya masih 17 tahun namun produk yang dijual bukan perabot rumah seperti saat ini

Saat Ingvar memasuki usia 17 tahun pada 1943, ia mendapatkan uang dari ayahnya yang digunakan sebagai tambahan modal untuk mendirikan bisnis. Dilansir dari laman resmi Ikea, ia memilih nama ini sebagai insial dari namanya Ingvar Kamprad (IK), Elmtrayd (E) sebagai tempat tumbuhnya, dan Agunnaryd (A) yang merupakan nama desa terdekat. Ketika itu, ia menjual barang apapun termasuk bolpoin, dompet, dan bingkai foto. Di masa awal mendirikan bisnisnya ini, ia juga meminjam uang di bank distrik sebesar $63 kala itu dan memutuskan pinjaman tersebut menjadi yang pertama dan terakhir.

Advertisement

Ingvar baru memutuskan untuk menjual furnitur setelah beberapa waktu berjualan, bahkan ia juga membuat katalog pertamanya

View this post on Instagram

A post shared by IKEA (@ikea)

Tahun 1948, Ingvar memulai peruntungan di dunia bisnis bidang furnitur. Kala itu, ia ingin mengalahkan pesaingnya yaitu Guimars Fabriker dari Alvesta yang sudah lebih dulu berjualan berbagai perabot. Ikea kemudian mulai menjual meja kopi dan kursi tanpa sandaran tangan setelah mendapatkan produsen yang bagus. Setiap barang dinamai dengan nama yang diciptakan Ingvar karena ia memiliki kelemahan mengingat item numerik.

Advertisement

Tahun 1951, Ikea mulai membuat katalog pertamanya karena lokasinya yang cukup pelosok membuatnya kesulitan menemukan pasar yang lebih besar. Prinsip yang dipegang saat itu adalah menghadirkan produk berkualitas dengan harga yang terjangkau. Akan tetapi, harga yang murah malah membuat orang-orang skeptis pada produk. Akhirnya, untuk membuktikan bahwa kualitas mereka bagus, Ingvar membuka showroom pertama di Almhut yang bisa dikunjungi untuk melihat langsung dan mencoba produknya.

Kini, Ikea sudah menyebar ke seluruh dunia dan menjadi salah satu rujukan ketika seseorang ingin membeli perabot rumah mulai dari yang berukuran besar hingga printilan seperti hiasan meja. Jumlah tokonya sudah ada lebih dari 400 dengan jumlah karyawan 208.000 orang dan produk sekitar 9.500. Pun, kini barang-barang yang mereka jual juga bisa dipesan online.

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE