8 Langkah Jitu untuk Mendapat Kesan Baik di Hari Pertama Kerja. Sudah Siap?

Kepribadian seseorang agaknya turut berpengaruh terhadap bagaimana mereka menyikapi hal-hal baru di sekitar, termasuk saat di pekerjaan. Orang dengan sifat pendiam atau introvert, punya kecenderungan sulit untuk dapat beradaptasi dengan cepat. Berbeda dengan orang extrovert yang pada dasarnya tidak canggung dengan orang baru, tentu hal tersebut bukanlah sesuatu yang sulit.

Advertisement

Dalam dunia kerja khususnya, kesan pertama sangat penting diperhatikan. Karena hal tersebut akan memengaruhi karier kita ke depannya. Bayangkan saja jika kita sudah dicap negatif, sedangkan hari itu baru hari pertama kita kerja. Menurut penelitian seorang psikolog, Albert Mehrabian dari UCLA, 93 persen orang menilai kita justru bukan dari apa yang kita bicarakan; melainkan dari bahasa tubuh, mimik wajah, penampilan, dan nada bicara kita.

Nah, apa saja sih hal-hal yang perlu diperhatikan untuk dapat memberi kesan baik pada orang yang baru mengenal kita terlebih jika saat itu adalah hari pertama bekerja? Yuk simak ulasan berikut supaya hari pertamamu kerja tidak zonk!

1. Berusaha tersenyum di depan orang-orang baru, tunjukkan bahwa kalian nyaman berada di antara mereka

Tetap tersenyum via www.shutterstock.com

Hal yang paling mudah dilakukan adalah tersenyum. Anggap bahwa rekan kerja yang akan kita temui pertama kali adalah orang-orang yang dekat dengan kita sehingga senyuman yang kita lempar kepada mereka tidak terlihat dibuat-buat atau pencitraan saja. Tak dapat dipungkiri bahwa dengan kita tersenyum, orang lain akan merasa disambut dengan baik, hangat, yang tentu akan membuat mereka senang. Bayangkan saja jika kalian yang berada di sisi orang tersebut dan mendapati ada karyawan baru di kantor yang tidak suka senyum. Tentu menyebalkan, ‘kan?

Advertisement

2. Tidak menyilangkan lengan, sebaliknya kalian harus membuka lengan untuk menunjukkan kalian bukan orang tertutup

Jangan menyilangkan tangan kalau tak mau dianggap sombong via www.sciencefocus.com

Secara psikologis, otak manusia akan membuat asumsi bahwa orang-orang dengan lengan atau tangan menyilang di dada adalah orang-orang yang tertutup dan terkesan ada sesuatu yang disembunyikan. Tak jarang juga hal itu menimbulkan kesan sombong pada orang yang bersangkutan. Nah, hindari hal ini jika kalian tidak ingin dianggap arogan, terlebih saat masuk hari pertama bekerja.

3. Mencondongkan badan ke arah orang yang menjadi lawan bicara kita

Condongkan badan untuk menunjukkan kamu tertarik via www.businessinsider.co.id

Ketika kamu sedang berinteraksi dengan orang lain, jangan bersikap seolah-olah menjauh dari mereka. Tunjukkan bahwa kamu tertarik dengan obrolan kalian salah satunya dengan sesekali sedikit mencondongkan tubuh ke arah lawan bicara. Jika orang tersebut adalah atasan atau senior kalian, jangan lupa untuk tetap berlaku sopan. Berabe kan kalau hari pertama sudah dianggap genit? 🙂

4. Menyentuh lawan bicara tanpa maksud negatif juga bisa menjadi senjata kalian supaya mendapat kesan baik lho

Sesekali menyentuh bahu atau lengan tak masalah via www.linkedin.com

Sentuhan kita pada lawan bicara bisa membantu memberikan kesan positif selama itu tidak dilakukan di daerah-daerah sensitif. Misalnya saja ketika asik mengobrol sesekali memegang bahu atau lengan, justru akan memberikan kesan bahwa kamu adalah orang yang hangat dan bersahabat. Ingat ya, tidak semua bagian tubuh dianggap wajar dipegang ketika kita berinteraksi dengan orang lain.

Advertisement

5. Lakukan kontak mata langsung dengan lawan bicara jika ingin dianggap menghargai mereka

Kontak mata langsung via ahamiamenough.com

Setidaknya lakukan kontak mata dengan lawan bicara sebanyak 60 persen dari total waktu kalian bersama. Hal ini akan membuat mereka merasa dihargai dan didengarkan. Coba bayangkan jika kalian yang sedang berbicara lalu teman kalian buang muka atau malah sibuk bermain gadget. Tentu saja hal itu akan menyulut emosi kalian karena merasa tidak dihargai, kan? Hal yang sama terjadi jika kalian tidak melakukan kontak mata dengan rekan bicara kalian.

6. Sesekali mengangguk ketika rekan berbicara juga dapat menunjukkan bahwa kalian tertarik dengan topik yang sedang dibicarakan

Sesekali mengangguk tanda setuju via www.sea-li.org

Anggukan yang kalian lakukan setiap mereka memberi pernyataan atau pertanyaan dapat mengisyaratkan bahwa kalian setuju dengan apa yang mereka utarakan. Hal ini secara tidak langsung akan membuat lawan bicara merasa dihargai dan didukung oleh kalian lho. Secara otomatis mereka akan semakin semangat untuk berinteraksi dengan kalian. Tapi jangan terlalu sering mengangguk juga, kalau tidak mau dianggap aneh 🙂

7. Perhatian penuh sangat penting ketika menjadi pendengar orang lain

Perhatian penuh via www.royceassociates.com

Ketika seseorang berbicara hendaknya kalian memberikan perhatian penuh dengan fokus pada apa yang mereka ucapkan. Jangan terdistraksi dengan hal-hal di sekeliling kalian sekalipun itu penampilan lawan bicara kalian sendiri. Hal itu justru dapat menyinggung perasaan mereka dan mereka bisa saja merasa tidak dihargai. Jauhkan gadget kamu saat sedang menjadi pendengar. Jika memang harus menggunakan gadget untuk melakukan sesuatu yang penting, ada baiknya kalian meminta izin lebih dulu.

8. Memulai pembicaraan dengan sesuatu yang positif

Mulai pembicaraan dengan topik positif via www.wisegeek.com

Janganlah memulai obrolan dengan rekan kerja baru dengan topik-topik negatif yang menyulut kebencian atau kemarahan. Sebaliknya, awali pembicaraan kalian dengan sesuatu yang ringan dan positif seperti kondisi cuaca atau lingkungan sekitar yang sedang baik. Bukannya mengeluh tentang sesuatu. Basa-basi terkadang memang diperlukan untuk dapat membangun obrolan selanjutnya lho, tapi ingat, harus positif.

Nah, nggak sulit kan untuk memberi kesan positif pada diri kalian sendiri? Lakukan hal-hal tersebut di atas dan hari pertama kalian bekerja akan terasa mudah dan menyenangkan!

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.

CLOSE