Persetan Dengan Passion, Kamu Cuma Perlu Kerja Keras!

Hal yang sering didengar dalam motivasi menuju sukses adalah, “Kamu harus mengikuti passion, lakukan yang kamu suka”. Bahkan ada buku motivasi terkenal yang mengatakan bahwa passion bukanlah pekerjaan yang dilakukan saban hari. Emang bener ya sebegitu pentingnya pengaruh passion ini?

Di artikel ini Hipwee akan menyampaikan kenapa kamu tidak harus selalu mengikuti passion kalau mau sukses. Dalam beberapa kasus, kamu hanya perlu bekerja keras dan mengesampingkan keinginanmu sampai sukses benar-benar di tangan.

Mike Rowe: “Follow Your Passion Adalah Saran Terburuk.”

Mike Rowe, pemandu acara Dirty Jobs

Mike Rowe, pemandu acara Dirty Jobs via famousdude.com

Mike Rowe, pembawa acara Dirty Jobs di Discovery Channel (acara yang menyiarkan tantangan-tantangan aneh yang bisa ditemui karyawan di lingkungan kerja) menyampaikan pernyataan di atas dalam sebuah sesi talk-show TEDx. Dalam acara yang dipandunya itu, Rowe bertemu dengan banyak orang dari berbagai latar belakang pekerjaan. Dia akhirnya menyimpulkan bahwa mengikuti passion tidak serta merta membuat seseorang bahagia.

Mike Rowe di TEDx Talks

Mike Rowe di TEDx Talks via www.ted.com

Dalam talk-show TedX tersebut Rowe menceritakan bahwa orang-orang yang paling bahagia bukanlah mereka yang melakukan apa yang mereka sukai, melainkan mereka yang bisa memisahkan antara pekerjaan dan kepuasan kerja.

“Aku bertemu peternak babi yang bekerja di tengah kandang yang sangat bau. Tapi dia menghasilkan banyak uang, dan bahagia. Dia bisa bahagia bukan karena mengikuti passion-nya terhadap babi. Siapa sih yang cinta sama babi? Dia bahagia karena pekerjaannya memberinya cukup uang, memberinya otonomi yang besar dan merasa kalau dia berkontribusi terhadap masyarakat”

Karir yang Datang Dari Passion Itu Sangat Jarang Ditemui

Haruki Murakami, orang beruntung yang dibayar mahal dari melakukan hal yang disukai

Haruki Murakami, orang beruntung yang dibayar mahal dari melakukan hal yang disukai via murakami-pt.blogspot.com

Coba tuliskan hal-hal yang paling kamu sukai sedari kecil. Setelah kamu selesai menuliskannya, tanyakan pada dirimu sendiri:

  • Akankah orang membayarmu untuk melakukan itu?
  • Jika iya, berapa banyak uang yang akan kamu dapatkan?
  • Bisakah kamu menghasilkan banyak uang dari melakukan hal itu?

Orang kadang tidak bisa membedakan antara karir dan hobi. Hobi akan membuatmu bahagia. Tapi sangat sedikit hobi yang benar-benar bisa menghasilkan banyak uang untukmu. Mempunyai karir yang tidak sesuai passion atau hobi bukan berarti kamu tidak bisa mencintai hobimu lagi. Toh, kamu tetap bisa melakukan hobi di waktu luang.

Cal Newport, penulis buku terkenal yang bilang kalau kamu nggak butuh passion

Cal Newport, penulis buku terkenal yang bilang kalau kamu nggak butuh passion via 99u.com

Cal Newport , seorang profesor dari Georgetown University menulis sebuah buku yang berjudul So Good They Can’t Ignore You: Why Skills Trump Passion in The Search For Work You Love. Dalam buku tersebut Newport mengatakan bahwa orang tidak akan memperhatikan passionmu saat mereka ingin membeli produkmu atau menggajimu:

“Kalau kamu pebisnis, konsumen potensialmu tidak akan peduli pada passion-mu. Begitu pula jika kamu karyawan, passion-mu tidak akan berguna kalau kamu tidak punya kemampuan. Kunci dari keberhasilan adalah kamu harus bisa menemukan passion yang relevan”

Ternyata, Passion Butuh Waktu

Dee, penulis Indonesia yang selalu "mengurung diri" saat menulis

Dee, penulis Indonesia yang selalu “mengurung diri” saat menulis via www.dewilestari.com

Masih menurut Newport, passion bukanlah sesuatu yang hadir begitu saja. Alih-alih dipandang sebagai panggilan hati, Newport mendefinisikan passion sebagai hasil dari proses panjang belajar dan kerja keras. Newport membagi pekerjaan ke 3 tingkatan:

  • Job: pekerjaan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan materi
  • Karir: pekerjaan yang membuatmu selalu ingin bekerja lebih baik
  • Passion/Panggilan Hati: pekerjaan yang jadi bagian hidup dan mendefinisikan identitasmu
Passion saja tidak pernah cukup

Passion saja tidak pernah cukup via izquotes.com

Semua orang ingin pekerjaannya jadi passion atau panggilan hati. Dalam riset yang dilakukan Newport, ada temuan mengejutkan yang menunjukkan bahwa:

PASSION AKAN MUNCUL SEIRING LAMANYA SESEORANG BEKERJA DALAM SUATU BIDANG, DAN SEMAKIN BANYAK PENGALAMAN YANG DIA MILIKI DALAM BIDANG TERSEBUT.

Passion, menurut Newport, bukanlah sesuatu yang datang dari hati dan membuatmu merasa harus mengejarnya. Ia adalah gabungan dari waktu dan pengalaman. Passion adalah perasaan terikat dan mencintai pekerjaan setelah seseorang melakukannya dalam waktu yang lama.

Passion Akan Mengikuti Kalau Kamu Sudah Punya Keahlian Di Suatu Bidang

Rustono dan Firman, pengusaha muda Indonesia di bidang tempe dan ketela yang sekarang sangat passionate di bidangnya

Rustono dan Firman, pengusaha muda Indonesia di bidang tempe dan ketela yang sekarang sangat passionate di bidangnya via luar-negeri.kompasiana.com

Pendapat bahwa mengikuti passion akan membuat seseorang sukses juga dianggap Newport sebagai mitos. Seseorang yang sukses bahkan tidak memiliki bakat luar biasa ketika kecil. Ia hanya menemukan lingkungan yang menghargai usahanya dan membuatnya tertantang untuk terus belajar.

“Saat seseorang berlatih keras, ia akan menjadi terbaik dalam kelompoknya. Itu akan jadi motivasi yang baik agar dia mau terus belajar. Ketika ia menjadi yang terbaik di kelompok yang lebih besar, penghargaan dan motivasi yang diterima juga akan lebih besar. Latihan, pencapaian dan mendapatkan motivasi adalah proses yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain” 

Kalau kamu sudah ahli, passion akan mengikuti

Kalau kamu sudah ahli, passion akan mengikuti via lh4.googleusercontent.com

Jika disimpulkan, maka Newport memandang passion sebagai hasil dari keahlian. Semakin seseorang ahli di suatu bidang, semakin ia mendapat penghargaan, semakin besar pulalah motivasinya untuk terus menjadi lebih baik. Itulah passion. Kamu tidak akan mendapatkan passion tanpa kerja keras dan keahlian.

Bahkan, kamu harus ahli di satu bidang terlebih dulu sebelum bisa bilang kalau kamu passionate di bidang itu.

“Proses belajar untuk menjadi ahli di suatu bidang yang itu sangat memuaskan. Dan proses itulah yang sangat berharga untuk bekal membangun karir yang diidamkan”

5 Cara Untuk Menemukan Pekerjaan yang Tidak Hanya Dicintai, Tapi Juga Bisa Menghasilkan Banyak Uang

Newport punya tips bagi mereka yang ingin mencintai pekerjaannya, tapi tetap banyak uang

Newport punya tips bagi mereka yang ingin mencintai pekerjaannya, tapi tetap banyak uang via kendrakinnison.com

Menurut Newport, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar bisa mencintai pekerjaan dan menghasilkan banyak uang di saat bersamaan:

  1. Pilih hal yang menarik, hal yang secara finansial akan menguntungkan. Carilah sesuatu yang bisa membuat orang lain membayarmu untuk melakukannya.
  2. Sudah tahu mau melakukan apa? Selanjutnya: KERJA KERAS. Tingkatkan kemampuanmu di segala bidang.
  3. Gunakan kepuasan dari penghargaan yang diberikan padamu dan segala pencapaian kecil sebagai motivasi untuk terus berkembang jadi lebih baik.
  4. Carilah pekerjaan yang bisa memberimu keuntungan finansial, penghargaan dan bermanfaat bagi lingkungan sekitarmu.
  5. Jangan fokus pada apa yang kamu dapatkan dari pekerjaanmu. Fokuslah pada peningkatan kemampuanmu, tanam konsentrasimu ke pengembangan diri dan bagaimana kamu bisa berkembang bersama dengan rekan-rekan kerjamu.

Saat kamu melakukan hal diatas secara terus menerus, passion akan datang dengan sendirinya. Kamu juga akan berkembang dengan baik sehingga tidak ada orang yang bisa menolak pribadi sekualitasmu.

Gimana menurutmu? Kamu masih percaya bahwa mengikuti passion bisa memberikanmu kesuksesan, atau justru kamu mulai percaya bahwa kerja keras adalah kunci semuanya? Apapun yang kamu yakini, Hipwee harap kamu semua sukses dalam mengejar impian yang kamu idamkan!

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat puisi dan penggemar bakwan kawi yang rasanya cuma kanji.