Sebelum Masuk Ke Umur 25, Pastikan 5 Pencapaian Karir Ini Sudah Kamu Capai Semua!

Usia 25 konon dekat dengan kedewasaan dan kematangan. Di usia ini berbagai pencapaian seharusnya sudah ada di tangan. Mulai dari bekerja di tempat yang kamu sukai, bekerja di pekerjaan yang membuatmu melakoninya dengan senyum setiap hari, sampai mencoba pekerjaan yang mempertemukanmu dengan orang-orang baru yang membuka koneksi.

Umur ini memang sakral dan menawarkan banyak tantangan. Namun tetap ada checklist yang harus dicentang sebagai tanda kamu sudah berjuang. Kalau dalam urusan karir, sebelum usia 25 pastikan 5 hal ini sudah kamu miliki. Pencapaian karirmu terlalu berharga kalau tidak diperjuangkan sepenuh hati!

1. Sebelum masuk ke 25 kamu perlu mencoba bekerja di perusahaan rintisan. Belajar membangun semua dari awal

Kamu perlu tahu rasanya membangun semua dari awal (Foto: Shutterstock)

Kamu perlu tahu rasanya membangun semua dari awal (Foto: Shutterstock) via shutterstock.com

Beberapa orang bisa tidak percaya pada keputusanmu. Kenapa kamu yang punya gelar S1 dari universitas ternama memilih bekerja di perusahaan yang bahkan belum terdaftar hak patennya. Tapi keputusan macam ini malah akan mengajarkanmu banyak hal.

Sebelum masuk ke usia 25 dan dibebani banyak tanggung jawab tak ada salahnya kamu mencoba bekerja di perusahaan rintisan. Perusahaan kecil yang berisi orang-orang dengan impian besar. Mereka yang tidak peduli pada uang untuk sementara waktu, hanya fokus pada membangun produk dan sistem yang sesuai dengan gagasan. Pengalaman macam ini akan mengajarimu banyak hal. Perjuangan membangun sistem dari 0 mmebuka matamu bahwa tidak ada yang sia-sia, meski akhirnya gagal.

2. Temukan sosok pemimpin dan mentor yang bisa membimbingmu. Fokus pada ilmu. Jangan uang dulu!

Temukan dia yang bisa membimbingmu (Foto: Shutterstock)

Temukan dia yang bisa membimbingmu (Foto: Shutterstock) via shutterstock.com

Kapan lagi kamu bisa punya kebebasan untuk mengejar ilmu dan impianmu dulu? Sebelum masuk ke usia 25, temukan sosok pemimpin dan mentor yang bisa kamu ikuti dan bisa membimbingmu.

Di usia ini uang belum jadi nomor satu. Yang paling penting adalah sosok yang bisa mengarahkan dan membimbingmu. Ikuti dulu orangnya. Ikuti pemimpin yang kamu anggap bisa mengembangkanmu. Jangan fokus ke cari uang dulu.

3. Kemudian masuklah ke perusahaan yang lebih mapan. Tempatmu mulai belajar arti bekerja untuk menyokong kehidupan

Pindahlah ke perusahaan yang lebih mapan (Foto: Shutterstock)

Pindahlah ke perusahaan yang lebih mapan (Foto: Shutterstock) via shutterstock.com

Selepas belajar keras di perusahaan kecil, sesuah puas menimba ilmu dari mentor dan pemimpin yang mempengaruhi langkahmu, kini saatnya move on ke pekerjaan yang lebih mapan dan mampu menyokong hidupmu.

Dalam fase ini tak ada salahnya fokus pada materi sebagai pencapaian. Karena kamu akan belajar bahwa dirimu punya ‘nilai’ yang layak dihargai. Nilai yang harusnya dibayar mahal.

Di titik ini kamu akan belajar tentang nilai tawar dan bagaimana menghargai orang lain sesuai hasil kerjanya. Secara tidak sadar kamu akan belajar dengan sendirinya bagaimana caranya menghargai manusia lain yang kelak jadi rekan kerja.

4. Keluar dari zona nyaman. Buka usahamu. Pelajari kalau rezeki tidak bisa datang sendiri

Buka usahamu. Pelajari kalau rejeki tak akan datang sendiri (Foto: Shutterstock)

Buka usahamu. Pelajari kalau rejeki tak akan datang sendiri (Foto: Shutterstock) via shutterstock.com

Puas berkelana dari perusahaan kecil ke perusahaan yang lebih mapan, kini saatnya kamu menantang diri dengan membuka usaha sendiri sesuai idemu. Tidak ada yang menyenangkan dari bekerja untuk mewujudkan impian orang lain selamanya. Kesempatanmu mewujudkan dinasti sendiri harus dikejar selagi muda.

Kamu yang suka buku bisa menjajal bisnis jual beli buku di Bukalapak . Mencoba menjual case HP yang lucu juga bisa kamu coba sebagai langkah pertama. Apapun sah saja dilakukan, asal kamu mau berusaha.

Dari pengalaman ini kamu akan sadar bahwa rejeki harus dikejar dan diperjuangkan. Tidak ada rejeki yang datang hanya karena keberuntungan.

5. Yang terpenting jangan lupa bahagia! Kamu harus menemukan pekerjaan yang tidak mengubahmu jadi robot. Pekerjaan yang membuatmu jatuh cinta tiap harinya

Olahraga-BL_1080x1080_IG

Pekerjaan tidak harus membuat keningmu berkerut karena beratnya load kerja. Satu yang tidak kalah penting dari semuanya adalah menemukan pekerjaan yang membuatmu bahagia. Pekerjaan yang tidak mengubahmu jadi robot. Pekerjaan yang tetap bisa kamu jalani dengan tersenyum tiap harinya.

Seperti di Bukalapak, contohnya. Marketplace yang satu ini tidak hanya menawarkan banyak pilihan barang. Namun juga lingungan kerja yang menyenangkan Di kantor mana lagi coba kamu bisa menemukan berbagai pilihan ekskul olahraga yang bisa diikuti dengan gratis? Mulai dari zumba, futsal , sampai tenis meja semua ada!

Lingkungan pekerjaan yang menyenangkan macam ini akan membuat produktivitasmu naik berlipat kali. Saat pekerjaan sudah jadi bagian hidup, kamu akan melakukan pekerjaan dengan senang hati.

Jangan merasa puas sebelum 5 hal ini kamu miliki. Sebelum masuk ke usia 25 nanti pastikan kamu sudah mengantungi 5 pencapaian ini.

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis