Mau Jadi Pengusaha Muda Sukses yang Selanjutnya? Terapkan 5 Hal Kunci Ini, Ya!

Siapa sih anak muda zaman sekarang yang gak tertarik untuk menekuni bisnis sendiri? Memang menjadi bos bagi diri sendiri dengan untung banyak sangat menggiurkan. Pada akhirnya, banyak anak muda yang berlomba-lomba untuk mendirikan usaha sendiri. Mereka pun tak peduli apakah memiliki pengalaman berbisnis atau modal yang cukup.

Apakah kamu juga memiliki minat demikian? Jika iya, pastikan dulu kamu menerapkan 5 hal ini dari sekarang!

Jangan hanya fokus mengumpulkan modal, pikirkan juga bagaimana modal itu bisa kamu kembalikan. Karena pada esensinya, modal adalah hutang

jangan menghalalkan segala cara demi mengumpulkan modal

jangan menghalalkan segala cara demi mengumpulkan modal via www.theglobeandmail.com

Modal merupakan hal utama yang diperlukan untuk membangun bisnis sendiri. Ibarat membangun rumah, maka modal adalah pondasinya. Meski modal adalah hal penting, gak perlu menghalalkan segala cara demi mengumpulkan modal. Tanpa disadari, hal ini bisa berbahaya bagi bisnismu ke depan.

Pinjaman yang kamu gunakan sebagai modal awal bisa menjadi hutang melilit yang membawa kebangkrutan. Daripada kamu meminjam pada bank yang tentu sangat berisiko, lebih bijak jika kamu meminjam uang orangtua kemudian mengembalikannya dalam bentuk cicilan tiap bulan. Selain itu kamu juga bisa kok mengajak teman atau saudara patungan untuk mendirikan bisnis bersama.

Jangan lupa pikirkan bagaimana cara bisa mengembalikan modal pada para penanam. Jangan menghambur-hamburkan modal yang kamu terima untuk sektor-sektor yang tidak produktif. Ingat, modal adalah hutang!

Fokuskan diri sendiri pada hal yang sekarang kamu lakoni. Jangan tergoda untuk berinvestasi sana-sini sementara bisnis utama masih goyah

fokuskan diri sendiri

fokuskan diri sendiri via www.10thoughts.com

Ketika memutuskan untuk menjadi pebisnis pemula, kamu harus memfokuskan diri kepada hal yang saat ini sedang dilakoni. Jangan tergoda dulu untuk investasi sana sini atau melakukan perubahan di banyak tempat. Tetapkan target yang jelas dulu tiap bulannya. Misalnya saja kamu menetapkan target customer sekian ratus orang dalam sebulan.

Dengan begini kamu bisa melakukan segala sesuatunya seaksimal mungkin dan jadi lebih fokus terhadap target yang kamu kejar. Hal ini tentu lebih membawa kebaikan daripada fokusmu terpecah-pecah untuk banyak hal. Ssetelah targetmu terpenuhi, baru kamu bisa menentukan target selanjutnya.

Jangan gengsi untuk terus belajar dari pengusaha yang sudah ahli. Dari sini kamu bisa mendapat ilmu tanpa henti.

jangan gengsi belajar dari mereka yang sudah ahli

jangan gengsi belajar dari mereka yang sudah ahli via www.businessinsider.com

Seperti ilmu padi makin berisi makin merunduk, pepatah ini harus diterapkan jika kamu ingin menjadi pebisnis yang sukses di masa depan. Untuk menjadi pebisnis sukses kamu dituntut untuk selalu mau belajar. Kamu bisa bertanya pada orang-orang yang lebih ahli atau sudah lebih dulu terjun ke bisnis serupa demi bisa mendapat lebih banyak ilmu. Dengan mengadopsi sifat semacam ini, bisa dipastikan kamu dapat bertahan di dalam bisnis yang digeluti saat ini karena kamu selalu membuka diri untuk mau belajar.

Bernyali besar harus dipunyai bagi dia yang menjadi pebisnis pemula. Kamu jadi bisa mendapat mental baja dan berani ambil risiko demi bisnismu ke depannya.

nyali besar juga harus dipunya

nyali besar juga harus dipunya via www.entrepreneur.com

Nyali juga harus dimiliki jika kamu ingin sukses ke depannya. Dengan memiliki nyali besar kamu pun jadi lebih berani mengambil resiko. Karena risiko besar juga keuntungannya besar. Memang gambling, namun jika kamu ingin sukses maka kamu juga harus berani bertaruh ‘kan?

Kamu memang sedang berjuang merintis usaha sendiri, namun jika terus rugi kamu wajib tahu kapan harus berhenti.

Saat ini kamu memang sedang berusaha dari titik 0 untuk merintis bisnis mandiri. Gak heran jika hal ini membuatmu belum memiliki keuntungan yang maksimal. Bahkan, mungkin saja kerugian demi kerugian sering kamu rasakan. Jika hal ini yang terjadi, waspadalah. Cermati dan evaluasi lagi apa yang terjadi di dalam bisnismu.

Mungkin saja kamu perlu mengubah target market, mengevaluasi kembali metode yang digunakan selama ini, hingga mengganti image yang sudah melekat pada usahamu. Jika kerugian yang selalu didapatkan, jangan takut untuk mengubah haluan bisnismu atau justru berhenti.

Jadi, sudah siap untuk menggeluti bisnis sendiri?

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pecinta anjing, penikmat kumpulan novel fantasi, dan penggemar berat oreo vanilla.