Ketika pergantian tahun makin mendekat dan aroma liburan sudah bisa kamu hirup dari sekarang, separuh pikiranmu mungkin udah berada di suatu tempat pelesiran bersama keluarga atau teman-teman. Padahal, pekerjaan dan tugas semakin menumpuk dan makin banyak yang harus dituntaskan sebelum pergantian tahun. Jadi gimana kamu bisa tetap bekerja sementara roda produktivitasmu melambat karena mood liburan?
Rasanya malas banget kerjain sesuatu karena udah mengetahui bakal ada akhir pekan (yang cukup) panjang menanti. Tapi malas-malasan bukan berarti kamu berhenti total menjadi produktif. Meski kamu gak akan serajin hari biasanya, kamu tetap bisa produktif bekerja selama liburan tahun baru, kok.
Pertama, sadarilah bahwa pekerjaan dan liburan bisa dilakukan bersamaan. Kalau kamu sering kerja sambil malas-malasan, kenapa nggak bisa malas-malasan sambil kerja?
Work-life integration via cherishedcherubsbabysitting.files.wordpress.com
Hampir sama saat kamu bermalas-malasan saat bekerja, kamu bisa juga melakukan yang sebaliknya: bekerja saat bermalas-malasan. Kalau biasanya kamu mematikan smartphone saat akhir pekan, untuk liburan ini coba tetap terkoneksi dengan ponsel menyala. Bila kamu terbiasa menyimpan laptop ketika gak digunakan, bawa serta laptop kemana pun kamu pergi berlibur.
Pandai-pandailah memanfaatkan waktu karena meski terlihat waktu kosongmu banyak banget, sebenarnya kamu cuma punya waktu terbatas buat bekerja dan sisanya buat menikmati liburan. Bangun lebih awal di pagi hari (saat yang lain belum bangun) untuk fokus mengerjakan satu-dua hal. Curi-curi kesempatan buat ngecek notifikasi, email, SMS atau membuat panggilan telepon.
Ini bukan soal work-life balance lagi, melainkan sudah soal work-life integration. Ya, kita harus menerima sebagai manusia modern pada waktu tertentu pekerjaan akan masuk ke dalam kehidupan pribadi. Diperlukan kecerdikan agar pekerjaan yang masuk gak menindas kehidupan pribadimu, tapi malah berjalan berdampingan. Alih-alih stress dan marah gara-gara urusan kantor merasuki kehidupan pribadi, ada baiknya kalau kamu menerima bahwa interupsi pekerjaan adalah bagian dari hidup.
Buatlah sebuah to-do list pendek. Hanya kerjakan tugas-tugas yang memang penting, dan tinggalkan pekerjaan yang gak penting
Keep it short via alldaydreams.wordpress.com
Jangan berpikir kamu sudah terbebas dari berbagai kewajiban hanya karena kamu sedang liburan. Kamu tetap harus membuat jadwal dan daftar hal yang harus diselesaikan dalam beberapa hari ke depan. Sebelum liburan dimulai, bikin hal-hal yang harus kamu kerjakan baik yang bersifat kekeluargaan, pribadi, maupun pekerjaan. Setelah mengidentifikasi apa aja kewajibanmu, prioritaskan dengan menempatkan perihal terpenting di puncak daftar to-do.
Tentukanlah:
- Pekerjaan mana yang bisa menunggu, dan mana yang gak boleh ditunda lagi? (entah itu memesan tiket pesawat atau mengirimkan draft proposal proyek)
- Pekerjaan mana yang bisa menunggu hingga tahun baru, atau pekerjaan mana yang bisa di-drop atau tak dikerjakan sama sekali?
Melihat daftar pekerjaan yang tertata dan minimal akan menimbulkan kepuasaan psikologis yang luar biasa. Kamu akan bebas dari rasa terbebani dan lebih enjoy dan bersemangat bekerja pada saat liburan.
Ketika rasa malas menyergap, langsung ingatkan dirimu betapa kacaunya harimu seminggu lagi kalau kamu tak menuntaskan pekerjaanmu sekarang
Libur ke mana? Ke kantor via www.businessinsider.com
Berusaha untuk terus fokus pada pekerjaan di saat separuh otakmu lagi membayangkan dirimu lagi bersantai di atas dipan di pinggir pantai memang sulit. Bayangan soal libur beberapa hari memang menghantuimu, tapi coba bayangkan apa jadinya liburan jika kamu terlalu banyak menunda pekerjaan dan membiarkannya menumpuk.
Bayangkan bonus gaji yang gak akan cair kalau target kamu sebelum akhir tahun 2014 belum tercapai. Pikirkan konsekuensi yang kamu terima jika gak menyelesaikan kerjaan tepat pada waktunya. Cara berpikir seperti ini mungkin bakal menakut-nakuti kamu. tapi juga sekaligus akan menjadi motivasi yang baik untukmu.
Sebelum mereka mengundangmu main kartu atau memintamu menjaga keponakan, beritahu teman atau keluarga bahwa kamu sedang dikejar deadline
Bangun pagi buat kerja via thenextweb.com
Resolusi tahun baru bukan satu-satunya hal yang harus kamu siarkan ke publik, teman dan/atau keluarga yang akan liburan bareng kamu juga berhak tahu kalau kamu lagi berusaha memenuhi target kerjaan sebelum liburan dimulai, atau ketika kamu sedang berlibur bersama mereka. Dengan begitu mereka gak akan segan untuk memberi kamu ruang dan waktu yang kamu butuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan. Kalau pun toh kamu harus membawa tugas saat liburan, minta pengertian mereka untuk memaklumi kewajiban kamu. Dan ingat jangan sampai pekerjaan kamu menghalangi kesempatan mereka untuk bersenang-senang. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kamu harus cerdik memanfaatkan waktu luang.
Sudahlah, tutup media sosial. Lagipula kamu ‘kan udah tahu isi Twitter, Facebook, dan Instagram di musim liburan itu seperti apa?
Distraksi via www.nbcnews.com
Untuk sementara waktu matikan dulu notifikasi dari media sosial di ponsel pintar kamu, jangan lupa untuk menghentikan pengiriman notifikasi ke inbox e-mail. Usahakan e-mail kamu hanya khusus buat urusan penting bukan nofifikasi dari Path atau Facebook. Langkah-langkah ini akan mengurangi resiko terdistraksi dari pekerjaan oleh media sosial.
Lagian kamu kan udah paham banget seperti apa isi Path dan Facebook kalau musim liburan gini, check-in di sini awake di sana. Kamu pasti udah bisa membayangkan foto seperti apa yang akan kamu temukan di Instagram, kalau gak pasir pantai dan sunrise di pegunungan ya pasti foto makanan. Daripada ngiler mending fokus buat segera menyelesaikan tugas hingga kamu juga bisa ikutan bikin orang lain ngiler. 🙂
Kalau kamu mau pesta tahun baru, BISA! Tapi di kantor…
Acaranya di kantor aja via www.hollywoodreporter.com
Pesta tahu baru adalah ajang networking bagi orang-orang malas cerdik seperti kamu. Coba pikir, buat apa ikutan pesta di restoran yang tamunya adalah orang-orang yang gak punya kepentingan sama sekali dengan pekerjaanmu? Lebih baik bersenang-senang dengan orang yang sepaham dengan kamu, bukan?
Makanya, agar tetap produktif di malam tahun baru coba adakan pesta atau sekedar nongkrong bareng teman sekantor atau klien kamu, minta mereka membawa teman lain yang bekerja di bidang yang sama pula. Dengan begitu kalian tetap bisa bergembira sekaligus menambah wawasan dalam bidang yang kamu tekuni. Sekali kayuh, dua-tiga pulau terlewati.
Kalau mau memaksa rekan kantormu untuk bekerja secara halus, coba kirimkan email berkedok ucapan selamat tahun baru
Kirim email berkedok ucapan tahun baru via www.digitaltrends.com
Bukan hanya email, saluran-saluran lain yang biasa kamu gunakan untuk berkomunikasi dengan teman kerja, klien maupun bawahan seperti SMS, Whatsapp, Blackberry dan saluran lain bisa kamu gunakan untuk mengirim ucapan selamat tahun baru, beserta harapan dan doa untuk kesuksesan masing-masing. Namun jangan lupakan tujuan utama kamu mengirimkan ucapan tahun baru yang bersifat formal dan profesional. Pesan “Selamat Tahun Baru” bisa kamu balutkan dengan progres pekerjaan, perintah ini dan itu, serta pertanyaan soal pekerjaan lainnnya. Bukan gak mungkin kamu mengirim email tahun baru dengan melampirkan laporan akhir tahun di dalamnya.
Yang terakhir: jika kamu traveling atau road trip, jangan lupa bawa modem dan cable extension untuk upload foto di Facebook agar bisa tetap bekerja dengan maksimal
Traveling harus ada persiapan via justanotherdigitaldiary.wordpress.com
Traveling memang gampang membuat produktivitas kerja kamu turun drastis. Nggak mengherankan karena kamu jauh dari kantor dan rumah. Tapi bukan berarti kamu harus berhenti produktif selama di pelesiran sana. Beberapa persiapan seperti membawa cable extension memungkinkanmu tetap mengecas laptop di tempat umum dengan stop kontak yang terbatas.
Manfaatkan layanan cloud storage, sehingga kamu bisa menyimpan pekerjaan dan mengerjakannya di mana aja via internet. Booking tiket dan hotel via ponsel pintar akan menghemat waktu daripada harus pergi ke travel agent. Download dan simpan semua tiket dan reservasi ke ponselmu, supaya kamu gak ribet membawa-bawa kertas cuma buat check-in. Pikirkan segala persiapan kecil lain yang bisa memudahkan kamu untuk tetap produktif selama bepergian.
Dengan cara berpikir dan beberapa langkah malas untuk ‘mengintegrasikan’ urusan liburan dengan pekerjaan di atas, dijamin kamu tetap bisa menjaga level produktivitas kamu meski lagi malas-malasnya buat bekerja. Sekali lagi: kalau kamu bisa kerja sambil malas-malasan, kenapa kamu nggak bisa malas-malasan sambil kerja?
Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
Tim Dalam Artikel Ini
