Mengulik Pekerjaan Unik Seorang Tukang Peluk Profesional. Penghasilannya 21 Juta Seminggu!

Tukang peluk profesional

Apa yang kamu butuhkan saat sedang merasa sedih dan kesepian? Mungkin kamu membutuhkan kehadiran orang lain untuk mendengarkan curhat dan dengan sungguh-sungguh memelukmu. Saat berpelukan, biasanya kita memang menjadi lebih tenang. Tetapi sayangnya, nggak semua orang mempunyai sosok yang bisa dipeluk dengan nyaman.

Melihat kesempatan itu, seorang wanita bernama Janet Trevino (40 tahun) memutuskan untuk bekerja sebagai tukang peluk profesional. Nggak disangka, ternyata banyak orang yang memakai jasanya di Texas, Amerika Serikat. Simak ulasan lengkapnya berikut ini yuk~

Seorang wanita bernama Janet Trevino bekerja sebagai tukang peluk profesional. Tugasnya adalah memberikan ketenangan dan kedamaian pada orang lain

Ini nih orangnya, pemeluk profesional / Credit: mysanantonio via www.mysanantonio.com

Pada 2016, Janet bertemu dengan dua tukang peluk profesional. Mereka menjelaskan pekerjaan tersebut dan mengundang Janet untuk datang ke “pesta pelukan”. Orang-orang yang hadir saling memeluk untuk berbagi ketenangan dan kedamaian. Setelah acara tersebut, Janet pun merasa tertarik dan terpanggil untuk menjadi tukang peluk profesional juga.

Oleh karena itu, Janet mendaftar pelatihan lewat situs Cuddlist . Dia diajari tentang posisi berpelukan, cara membuat klien merasa nyaman, dan cara menjaga keamanan selama momen berpelukan tersebut. Yang perlu dicatat, “pelukan” ini bukanlah pelukan mesra yang biasanya diberikan pada kekasih ya. Pelukan tersebut bersifat universal, seperti berpelukan dengan keluarga atau teman. Jadi nggak ada unsur yang aneh-aneh!

Setelah menyelesaikan pelatihan, Janet pun menjadi tukang peluk profesional yang bersertifikat. Dia memutuskan untuk membuka studio di rumahnya sendiri. Nggak disangka, ternyata jasanya diminati banyak orang. Sebagian besar kliennya adalah pria berusia 40-70 tahun. Setiap orang menjalani sesi dengan durasi 1-8 jam. Jadi dalam seminggu, Janet menghabiskan waktu 13-20 jam sebagai tukang peluk profesional.

Selama sesi berpelukan, Janet membuat peraturan yang harus dipatuhi. Hal ini penting agar dia dan kliennya sama-sama nyaman

Profesi memeluk / Credit: Photo by Christiana Rivers on Unsplash via unsplash.com

Sebelum klien datang ke studionya, Janet akan menelepon untuk mengetahui kebutuhan mereka. Janet juga akan memberi panduan untuk memeluk. Sebelum sesi memeluk dimulai, dia dan kliennya akan duduk bersama dan saling sepakat untuk nggak melakukan hal-hal yang bisa membuat mereka merasa kurang nyaman, misalnya menyentuh bagian tubuh tertentu. Para klien juga diminta untuk menjaga kebersihan dan mencuci tangan sebelumnya. Berkat kesepakatan itu, hingga kini Janet belum pernah bermasalah dengan klien.

Saat sesi dimulai, Janet akan memeluk klien dengan sepenuh hati. Mereka bisa berpelukan di sofa, di lantai, atau di tempat lain di studionya yang dianggap nyaman. Biasanya para klien memang ingin dipeluk dengan hangat agar merasa nyaman dan nggak kesepian. Terkadang mereka juga curhat tentang hal sehari-hari, bahkan menceritakan rahasia pribadi yang tentunya wajib disimpan rapat-rapat oleh Janet.

Nggak disangka, ternyata profesi Janet yang unik ini menghasilkan banyak uang. Dia bisa meraup Rp21 juta seminggu!

Berpelukan / Credit: Photo by Tani Eisenstein on Unsplash via unsplash.com

Profesi tukang peluk profesional masih jarang ditekuni. Oleh karena itu, Janet bisa memperoleh banyak klien yang rela membayar cukup mahal. Bahkan dia bisa meraih penghasilan Rp21 juta seminggu! Jumlah ini terbilang banyak dan peluangnya juga menjanjikan. Nggak heran kalau perlahan-lahan profesi ini dilirik orang. Apalagi ada pelatihan memeluk yang bisa diikuti untuk mendapat sertifikat.

Namun, profesi ini nggak semudah yang dibayangkan orang. Sebab Janet nggak hanya memeluk klien dengan cara seadanya. Selain harus mematuhi kesepakatan agar mereka sama-sama nyaman, Janet juga harus bisa menjadi pendengar yang baik saat kliennya curhat. Dia pun harus pandai-pandai memeluk dengan cara yang nyaman, luwes, dan hangat agar menghindari suasana yang canggung. Pokoknya, tukang peluk profesional membutuhkan kemampuan yang baik untuk berhubungan dengan orang lain.

Di Indonesia, tampaknya profesi tukang peluk profesional belum marak. Siapa tahu bisa jadi peluang yang menjanjikan. Seandainya ada kesempatan, tertarikkah kamu mencobanya?

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Tinggal di hutan dan suka makan bambu

Editor

An avid reader and bookshop lover.