5 Alasan Kenapa Kamu Nggak Boleh Malas Scaling Karang Gigi. Bukan Cuma Bau Mulut, Penyakit Jantung Pun Bisa Mengintai

alasan kenapa kamu harus rajin scaling gigi

Gigi yang sehat dan kuat tak hanya sekadar berdampak pada kesehatan tubuh tapi juga menunjang penampilan agar lebih menarik dan percaya diri. Nggak heran, kini semakin banyak orang lebih peduli dan bahkan rela merogoh kocek dalam-dalam demi memperbaiki kondisi gigi agar lebih sehat, putih dan berkilau. Bahkan, banyak yang memilih untuk melakukan prosedur veneer gigi demi tampilan gigi yang sempurna.

Advertisement

Nah, ternyata setelah beranjak dewasa, rajin menggosok gigi saja tak cukup untuk menjaga kesehatan gigi secara menyeluruh. Agar gigi tetap kuat dan terhindar dari masalah, orang dewasa sebaiknya memeriksakan gigi ke dokter gigi minimal setiap 6 bulan sekali supaya kalau ada masalah, bisa segera dicegah.

Nah, selain memeriksakan kondisi gigi, kadang dokter akan menyarankan kamu untuk melakukan pembersihan karang gigi atau sering disebut juga scaling gigi. Scaling gigi bisa dilakukan 1-2 kali setahun, tergantung hasil pemeriksaan dokter. FYI, jika kamu menggunakan fasilitas BPJS, perawatan scaling yang ditanggung hanya 1 kali dalam setahun. Sebenarnya apa sih fungsi scaling gigi? Kudu rutin nggak sih? Apa saja manfaatnya? Biar rasa penasaranmu terjawab, yuk simak ulasan Hipwee kali ini!

1. Scaling gigi merupakan prosedur pembersihan karang gigi menggunakan alat yang disebut dengan ultrasonic scaler yang mengangkat karang gigi secara tuntas dan menyeluruh demi gigi lebih sehat

Scaling gigi via www.mitraasa.co.id

Dilansir dari hellosehat.com , karang gigi itu sendiri adalah tumpukan plak yang telah mengeras dan menempel pada gigi. Nah, si  karang gigi ini dapat membuat tampilan gigi menjadi kusam dan tak terawat, karena plak keras tersebut melapisi gigi dengan lapisan berwarna kuning cokelat, hingga hitam.

Advertisement

2. Kalau kamu kira nggak perlu scaling gigi karena sudah rajin sikat gigi, ternyata kamu salah. Pasalnya plak biasa memang bisa dibersihkan dengan menyikat gigi, namun karang gigi nggak mudah dibersihkan dengan cara yang sama

Jangan takut periksakan gigi kamu! via www.alodokter.com

Prosedur scaling gigi dapat membersihkan karang yang sangat keras sekalipun, karena menggunakan alat khusus yang mampu  bekerja membersihkan sela-sela hingga bagian terdalam gigi dari tumpukan karang gigi serta bagian garis gusi yang biasanya sulit dijangkau dengan sikat gigi. Kumur-kumur dengan obat kumur saja nggak cukup lo.

3. Manfaat scaling gigi bukan hanya sekadar membersihkan gigi dari karang saja lo, tetapi juga dapat mencegah beberapa penyakit berbahaya. Apa saja itu?

Lumayan kan bedanya? via id.pinterest.com

  • Berbagai macam masalah gigi. Karang gigi dapat menjadi sarang bakteri. Bakteri tersebut dapat menyebabkan berbagai masalah gigi, misalnya adalah halitosis (bau mulut), gusi gatal, dan gusi berdarah. Selain itu, asam yang dikeluarkan oleh bakteri juga berisiko membuat gigi berlubang. Karang gigi juga bisa mengikis tulang penyangga gigi dan membuat gigi menjadi goyang bahkan bisa lepas. Duh, serem kan?
  • Gingivitis. Masalah gigi yang disebabkan oleh karang gigi jika disepelekan dapat mengiritasi dan menyebabkan peradangan gusi atau gingivitis. Penyakit ini membuat gusi merah, bengkak dan mudah berdarah.
  • Periodontitis. Bila gingivitis nggak segera diobati, maka akan menjadi lebih parah yang dikenal dengan periodontitis. Penyakit ini menyebabkan adanya jarak antara gusi dan gigi yang disebut kantong. Jika kantong tersebut dipenuhi bakteri, sistem kekebalan tubuh secara alami melepaskan zat kimia untuk melawan bakteri tersebut. Reaksi dari zat kimia yang dilepaskan tubuh dan bakteri dapat merusak tulang gigi. Akibatnya dapat menyebabkan tulang, gusi, dan jaringan penopang gusi menjadi hancur.
  • Penyakit jantung. Dilansir dari WebMD , bakteri yang menyebabkan penyakit gusi juga dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung lo. Bakteri yang terkandung dalam karang gigi dapat menginfeksi jaringan penyangga gigi dan bisa menyebar ke seluruh tubuh. Bahayanya kalau bakteri tersebut masuk ke aliran darah dan dapat menyebar ke organ lain seperti jantung. Amit-amit kan?

4. Scaling gigi sebaiknya dilakukan setiap 6 bulan sekali. Namun, pada beberapa kasus berat, scaling gigi dapat dilakukan hingga 3 bulan sekali agar masalah gigi bisa dicegah

Orang Indonesia umumnya masih suka enggan nih ke dokter via www.yourdentalhealthpartners.com

Penting diketahui, saat melakukan scaling gigi, kamu mungkin akan mengalami pendarahan, gusi bengkak dan nyeri yang tertolerir. Hal ini terjadi karena gusi dan gigi yang berkarang menyesuaikan diri dengan proses scaling tersebut. Tapi dokter tentu akan mengantisipasi hal-hal seperti ini.

Advertisement

5. Buat kamu yang bertanya-tanya dan ragu, seperti apa sebenarnya tindakan scaling gigi, bisa cek video berikut ini. Tenang, biasanya sih nggak akan terasa sakit kok!

Gimana, sudah nggak ada alasan lagi kan untuk nggak buru-buru bikin janji ke dokter gigi? Selain mencegah kerusakan gigi lebih dini, scaling gigi juga memberikan tampilan gigi yang lebih bersih lo! Ya, meski nggak akan sekinclong saat kamu melakukan tindakan pemutihan gigi atau veneer gigi tapi yang penting masalah gigi bisa dicegah. Semoga informasi kali ini bermanfaat ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE