Anggapan bahwa penyakit stroke hanya dialami oleh orang tua itu udah nggak berlaku lagi di zaman sekarang. Diungkapkan oleh ahli saraf neurologis Diana Greene-Chandos, M.D., direktur perawatan neurokologis di The Ohio State University Wexner Medical Center, seperti yang telah dikutip dari Kompas, bahwa orang dewasa lebih peduli tentang masalah kesehatan, mereka akan lebih aware untuk melakukan pemeriksaan rutin. Berbeda dengan anak muda usia 20-an yang nggak banyak ambil pusing soal kesehatan, mereka menganggap dirinya baik-baik aja lantaran masih muda, dan baru akan sadar ketika benar-benar ada masalah yang menyerang tubuhnya. Tak terkecuali serangan stroke.
Kamu harus tahu, karena faktor-faktor tertentu, anak muda juga rentan terkena penyakit stroke. Beberapa pemicu penyakit stroke di usia muda ini penting banget kamu perhatikan sejak dini.
ADVERTISEMENTS
1. Kolesterol tinggi akibat kegemukan, malas gerak, terlalu banyak makan gula dan junk food
Siapa bilang anak muda bebas kena serangan kolesterol tinggi? Kamu yang mageran, makannya gula-gula dan junk food melulu itu lo yang rentan banget kena kolesterol. Tingginya kolesterol jahat dalam darah bisa menyebabkan penumpukan plak sehinga terjadi sumbatan atau penyempitan pembuluh darah. Kalau dibiarkan terus, suplai oksigen dan nutrisi ke otak akan terganggu sehingga meningkatkan risiko stroke.
Baca konten menarik seputar kesehatan: Proyek Mengejutkan 3 Miliarder di Bidang Kesehatan. Ada Kehidupan Abadi!
ADVERTISEMENTS
2. Doyan lembur juga bisa bikin tekanan darah tinggi meningkat yang ujung-ujungnya mengganggu fungsi jantung
Dilansir Hello Sehat, risiko stroke akibat lembur kerja lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang pulang tepat waktu. Kenapa? Berjam-jam di tempat kerja bisa bikin kamu merasa stres dan kelelahan, sehingga meningkatkan risiko ritme detak jantung yang nggak normal. Kondisi ini menyebabkan darah nggak terpompa dengan baik ke seluruh tubuh termasuk ke otak, yang akhirnya memicu stroke.
ADVERTISEMENTS
3. Kamu yang sering banget menderita migrain sebenarnya berisiko lebih besar terkena stroke lo!
Nggak seperti yang dialami orang dewasa, anak muda cenderung mengalami penggumpalan darah dari area tubuh yang lain (selain wajah) dan gumpalan darah itu bergerak melalui pembuluh darah yang lebih kecil. Kondisi ini, kata Dr Greene-Chandos menyebabkan gejala berupa mati rasa, kesemutan, atau sakit kepala hebat atau migrain yang melemahkan. Makanya, perlu dicek apakah migrainnya hanya migrain ringan atau jangan-jangan pertanda mini stroke atau stroke ringan.
ADVERTISEMENTS
4. Pernah mengalami infeksi dan trauma berat seperti cedera atau gegar otak misalnya
Cedera otak yang traumatis bisa menyebabkan perdarahan dalam otak yang mengiritasi jaringan otak. Kondisi ini juga bisa mengganggu sistem kekebalan tubuh dan sel-sel darah sehingga meningkatkan pembentukan gumpalan darah yang berujung pada stroke. Untuk mencegahnya, selalu gunakan pelindung kepala atau helm ketika berkendara atau melakukan aktivitas ekstrim untuk mencegah benturan di kepala.
ADVERTISEMENTS
5. Punya kelainan dari lahir berupa bentuk sel darah yang abnormal seperti bulan sabit
Kelainan genetik yang dinamai anemia bulan sabit ini menyebabkan penggumpalan darah yang terbentuk di mana pun pada bagian tubuh. Akibatnya, pembuluh darah kekurangan pasokan darah sehat dan oksigen untuk disebarkan ke seluruh tubuh. Nah, kalau pasokan darah ke otak terganggu atau pecah pembuluh darah karena gumpalan yang menyumbat ini, maka bisa menyebabkan stroke.
Mulai sekarang, kamu harusnya sadar dan paham bahwa semua orang punya risiko terserang stroke, berapa pun usianya. Orang yang sehat aja punya potensi kalau dirinya punya kelainan atau penyakit bawaan lahir, apalagi kamu yang masa bodoh terhadap kesehatan. Jadi semua tergantung kamunya, mau mencegahnya dari sekarang atau nunggu sampai masalah datang?