7 Cara Jual Barang di Situs Online Agar Cepat Laku. Lapak Laris Manis Bukan Lagi Mimpi

Kalau kamu salah satu orang yang gemar menjual atau membeli barang lewat internet, tentu kamu tahu apa itu marketplace. Seperti halnya di kehidupan nyata, seseorang bisa memilih menjual barang di mana saja, di pasar, di mall, di pinggir jalan, atau buka toko sendiri. Nah singkatnya, marketplace ini bisa dibilang “pasar”nya internet. Kamu pasti pernah mendengar Tokopedia, Bukalapak, atau OLX, ‘kan? Situs-situs itulah yang dinamakan marketplace.

Berjualan di marketplace ibarat membuka toko di pasar atau mall yang ramai dikunjungi orang. Bedanya, kamu nggak perlu bayar sewa tempat karena calon penjual nggak dipungut biaya sepeserpun saat akan menjual produknya di marketplace. Nah, meski tampaknya jualan di sana mudah, ternyata belum semua orang bisa memaksimalkan penjualan sehingga bisa mencapai hasil yang diinginkan lho. Hipwee Tips sudah merangkum 7 cara yang bisa kamu lakukan untuk berjualan di situs online agar cepat laku. Simak deh~

1. Yang pertama perlu kamu lakukan adalah mengenali produkmu sendiri, sebelum nantinya memilih akan jual barang di situs online apa

Sesuaikan pilihan marketplace dengan produkmu via www.maxmanroe.com

Perlu kamu pahami, kalau setiap marketplace punya karakter dan target yang berbeda. Ada yang fokus menjual barang bekas, barang retail, atau bahkan produk grosir. Kamu tentu nggak mau ‘salah alamat’ ‘kan? Bayangkan aja misal di kehidupan nyata kamu akan menjual perlengkapan bayi, tapi malah buka toko di pasar ikan, nggak nyambung, ‘kan? Sama halnya di situs online. Kenali dulu produkmu, apa saja karakteristiknya, apa yang ingin kamu tonjolkan. Baru kamu bisa tentukan mau buka lapak di situs online apa. Pahami juga sistem dan ketentuan yang diterapkan dalam situs tersebut. Biar bisa sama-sama menguntungkan.

2. Kedua adalah coba lakukan riset kecil untuk mengenali pesaing dan calon pelangganmu. Ini penting buat kamu nanti mengatur strategi marketing

Kenali pesaing dan calon pelanggan via blog.jejualan.com

Riset pesaing dan calon pelanggan juga penting lho. Sekali lagi, bayangkan kamu akan buka toko di sebuah mall. Tentu kamu harus tahu, siapa saja toko yang menjual produk setipe dengan punyamu. Bagaimana cara marketing mereka, apa saja jenis produknya, sampai gimana testimoni para pelanggannya. Dari situ kamu bisa tahu apa saja yang sudah dan belum mereka lakukan. Buat daftar kekurangan mereka, di situlah kamu bisa bermain peran.

3. Kamu tentu nggak mau calon pelanggan jadi nggak percaya sama kamu, makanya selanjutnya kamu perlu mengisi informasi toko sedetail mungkin

Penamaan toko adalah hal yang pertama harus diperhatikan sebelum mengisi informasi tokonya kemudian. Nama toko yang sulit dieja akan membuat orang malas duluan sebelum memutuskan membeli produkmu. Tapi juga jangan gunakan nama anonim ya. Sebaliknya pakai nama yang mudah dieja dan diingat. Lalu, isi informasi toko sedetail mungkin, untuk memudahkan transaksi dan memupuk kepercayaan dari pelanggan maupun pengelola marketplace.

4. Hal terpenting adalah foto produk beserta spesifikasinya. Jangan biarkan pelanggan bingung dan akhirnya malah nggak jadi beli

Foto produk dan deskripsinya harus menarik via www.hipwee.com

Kalau di toko beneran, pelanggan bisa langsung melihat dan meraba produk sebelum membeli, lain halnya di situs online. Penjual cuma bisa mengandalkan foto dan deksripsi produk. Lakukan keduanya dengan semaksimal mungkin. Foto yang jelas, menarik, dengan deskripsi “menjual” tapi nggak berlebihan, tentu akan menarik pelanggan. Pastikan foto yang kamu pajang asli, nggak ambil dari internet atau lapak lain ya.

5. Tentukan harga unik agar pembeli tertarik. Nggak perlu bingung kembalian karena semua transaksi akan dilakukan lewat transfer bank

Tentukan harga unik via www.clker.com

Persaingan harga jadi sesuatu yang nggak bisa dihindari dalam aktivitas jual beli di marketplace. Puluhan produk serupa akan muncul saat pelanggan mencari kata kunci spesifik. Nah saat itu, harga akan jadi sorotan utama pembeli. Yang perlu kamu lakukan adalah memasang harga unik dengan memasang harga lebih murah dari kompetitor. Misalnya mereka pasang harga Rp80.000, kamu bisa menjual dengan harga Rp79.900. Kebanyakan, pelanggan malah terkecoh dengan angka di depan lho. Contoh di atas meski cuma beda Rp100 perak, asumsi mereka seolah harganya beda jauh karena angka 8 yang turun jadi 7.

6. Bangun reputasi tokomu dengan menjalin komunikasi dengan para pelanggan

Jalin komunikasi baik dengan pelanggan via qrius.com

Kamu tentu nggak mau ‘kan dicap sombong oleh temanmu. Hal yang sama berlaku juga saat kamu jadi penjual. Biar gimanapun pelanggan adalah aset, sumber pendapatanmu. Jalinlah hubungan baik dengan pelanggan. Jawab setiap pertanyaan mereka di kolom komentar atau tanya jawab di lapakmu. Interaksi positif ini bukan nggak mungkin akan menarik pelanggan lain lho. Terus, kalau ada yang memberi rating bintang 5, ucapkanlah terima kasih. Sesimpel itu kok.

7. Manfaatkan fitur-fitur menarik yang ditawarkan marketplace tersebut. Ini agar produknya lebih banyak dikenal

Manfaatkan fitur-fitur menarik agar produkmu bisa tampil di halaman depan via www.techinasia.com

Nah, biasanya setiap marketplace punya fitur masing-masing yang bisa dimanfaatkan para pemilik toko di sana. Salah satunya adalah fitur promo berbayar yang akan memungkinkan produk jualanmu terpampang di halaman depan situs tersebut. Mereka juga biasanya akan menyarankan calon pembeli untuk membeli produk kita. Mengeluarkan sedikit dana tambahan untuk meningkatkan penjualan tentu nggak masalah kok selama masih menguntungkan.

Kalau kamu juga aktif di media sosial, kamu juga bisa lho promosi lapak jualanmu di situs online lewat media sosial pribadimu. Ajak followers-mu belanja di sana. Gimana guys? Jangan lupa segera dipraktikkan ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.