7 Kondisi Kulit Ini Sering Kita Anggap Jerawat. Padahal Bukan Lho, Cuma Mirip Saja

penyakit kulit mirip jerawat

Kita biasanya berpikir kalau bintik-bintik merah pada wajah adalah jerawat. Padahal bisa saja bukan, lho. Karena tak semua yang berbintik merah itu jerawat. Masih banyak kondisi kulit lainnya yang tampak dari luar seperti jerawat, tapi kalau diperhatikan lagi ternyata bukan.

Kondisi kulit itu macam-macam, begitupun bintik merah pada wajah yang suka bikin kita kesal. Lantaran ganggu penampilan, kita bakal sibuk urusin bintik merah itu dengan berbagai produk kecantikan khusus jerawat. Daripada salah langkah, mendingan simak tujuh kondisi kulit ini yang sering kita anggap jerawat, padahal mah bukan.

1. Rosacea merupakan benjolan merah yang menyerupai jerawat dan umumnya muncul di pipi

rosacea via www.foreo.com

Rosacea adalah gangguan inflamasi kronis yang sering kita sebut sebagai jerawat. Rosacea ini terbagi ke dalam beberapa jenis, tapi yang paling sering dijumpai hanya dua. Pertama, kemerahan dan kelimpahan pembuluh yang terlihat di pipi. Kedua, benjolan seperti jerawat yang ada di pertengahan wajah. Bedanya, rosacea ini muncul akibat konsumsi makanan yang mengandung histamin, pedas, kafein, dan alkohol. Cara perawatannya bisa melalui pola makan dan gaya hidup yang diubah, serta gunakan produk perawatan wajah yang nggak menyebabkan iritasi.

2. Kalau muncul jerawat kecil berwarna merah, disertai nanah, dan rasanya gatal/sakit belum tentu jerawat, bisa saja itu sebenarnya folliculitis

folliculitis via articles.mercola.com

Folliculitis sering muncul saat udara lagi panas-panasnya. Folliculitis adalah masalah kulit berupa peradangan yang terjadi pada folikel rambut dan ditandai munculnya jerawat kecil kemerahan. Kadang, folliculitis ini hadir dengan nanah (menyerupai whiteheads) dan bagian tersebut pun bisa terasa gatal atau sakit. Bahkan, dalam kasus yang lebih parah folliculitis ini bisa menjadi luka berkerak.

Selain pada wajah, folliculitis sebenarnya bisa muncul di mana saja, terutama area yang sering terjadi seperti paha, bokong, leher, dan ketiak. Menurut dokter kulit Francesca Fusco, MD, folliculitis dapat disebabkan oleh bakteri semisal di daerah jenggot pria lantaran sering terjadi gesekan saat mencukur.

3. Ada juga keratosis pilaris yang merupakan kondisi kulit kronis dan ditandai dengan benjolan kasar (merah, putih, atau berwarna sesuai kulit)

keratosis pilaris via www.rapdermbh.com

Kondisi kulit yang mirip jerawat banyak jenisnya, salah satunya yaitu benjolan kasar yang sering ada di lengan atas dan kaki dan disebut keratosis pilaris. Benjolan kasar yang berukuran kecil ini disebabkan oleh jumlah keratin yang tidak normal yang menghalangi folikel rambut. Keratosis pilaris menang nggak berbahaya, namun bisa membuat bagian tersebut terasa gatal dan kering. Untuk mengurangi gejala itu, kita dapat pakai pelembap yang mengandung asam salisilat dan asam laktat. Hal ini karena bisa berfungsi mengangkat sel kulit mati dan mencegah folikel tersumbat.

4. Ruam wajah yang ada di sekitar mulut biasa disebut perioral dermatitis. Bisa muncul gara-gara pasta gigi

perioral dermatitis via nonaskincare.com

Kadang, ruam wajah di sekitar mulut bikin kita nggak pede buat foto. Awalnya kita mengira jerawat, padahal itu merupakan perioral dermatitis. Penyebabnya yaitu penggunaan topical streroid, tapi nggak jarang juga karena kandungan fluoridasi dalam pasta gigi. Perawatan yang dianjurkan yaitu menghentikan semua produk yang ada topical steroid topical, krim wajah berat, dan pasta gigi berfluorinasi. Sebagai gantinya, kita bisa gunakan pembersih ringan yang nggak bikin iritasi.

5. Kalau ada benjolan berwarna daging yang tumbuh di area dahi, hidung, dan dagu itu berarti sebaceous hyperplasia

sebaceous hyperplasia via www.laskinnovita.com

Jangan sebut jerawat dulu kalau ada benjolan berwarna daging di sekitar dahi, hidung, dan dagu. Karena itu bisa saja merupakan sebaceous hyperplasia yang ditandai dengan benjolan berwarna daging. Sebaceous hyperplasia ini sebenarnya nggak masalah, cuma memang agak ganggu penampilan.

6. Pernah lihat ada bintik/benjolan yang di atasnya terdapat rambut (bulu)? Tenang, itu sebenarnya rambut yang tumbuh ke dalam, kok

rambut yang tumbuh ke dalam via www.shefinds.com

Bintik pada kulit yang di atasnya terdapat bulu sebenarnya adalah rambut yang tumbuh ke dalam. Kondisi rambut itu berbalik dan tumbuh kembali ke dalam kulit, sehingga terjadi bintik/benjolan. Rambut yang tumbuh ke dalam ini bisa terlihat kayak jerawat dengan tampilan benjolan putih atau benjolan merah. Benjolan ini kalau tumbuh di kulit cowok sering ada di dagu, pipi, dan leher atas (area dasar jenggot). Rambut yang tumbuh ke dalam ini biasanya akan hilang dengan sendirinya, tapi kalau nggak dan terjadi infeksi kamu bisa periksakan ke dokter kulit.

7. Kondisi kulit lainnya yang mirip jerawat dan perlu kamu antisipasi yaitu basal cell carcinoma. Ini adalah jenis kanker kulit akibat sinar matahari dan lampu tanning

basal cell carcinoma via www.epainassist.com

Kondisi kuit satu ini perlu kamu antisipasi lantaran merupakan jenis kanker kulit yang terjadi akibat paparan UV yang berlebih semisal dari sinar matahari dan lampu tanning. Ya, basal cell carcinoma adalah jenis kanker kulit yang tumbuhnya lambat dan berasal dari lapisan dasar epidermis. Basal cell carcinoma ini tampak seperti benjolan mengkilap, bening atau merah jambu dengan pembuluh darah kecil — dan sering dapat disalahartikan sebagai kista jerawat yang persisten. Berbeda dengan jerawat, basal cell carcinoma memiliki siklus perdarahan yang kemudian sembuh, lalu bisa berdarah lagi. Kalau terjadi seperti ini setelah satu atau dua bulan, sebaiknya temui dokter kulit, ya.

Jadi, benjolan atau bintik merah yang ada pada wajah belum tentu semua itu berarti jerawat. Ada baiknya kamu cari tahu ciri-ciri kondisi kulit yang terjadi. Kalau masih ragu sebaiknya periksa ke dokter kulit, ya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini