Gaya hidup sehat saat ini banyak digemari masyarakat, mulai dari tren olahraga dan makanan sehat. Kesadaran akan risiko mengonsumsi gorengan pun kian meningkat. Nggak heran jika saat ini banyak yang menggunakan air fryer atau alat menggoreng tanpa minyak. Air fryer dapat menghasilkan udara panas untuk mematangkan makanan, sehingga bisa kering dan krispi seperti digoreng.
Makanan yang dimasak menggunakan air frayer diklaim lebih sehat karena menghasilkan makanan yang digoreng tanpa minyak, sehingga lebih rendah kolesterol dan rendah kalori. Namun, jika kita lihat dari cara penggunaan, panas yang dihasilkan dan bahannya, air fryer juga berisiko membahayakan kesehatan, lo. Berikut beberapa risiko di balik air fryer, yuk pahami sebelum membeli!
1. Suhu panas yang tinggi akan merusak kandungan gizi pada makanan
Meski makanan yang dimasak menggunakan air fryer tidak memerlukan minyak, tapi udara panas yang dihasilkan untuk mematangkan makanan cukup tinggi. Rata-rata, air fryer menghasilkan panas 180-250 derajat Celsius. Menurut ahli, makanan yang dimasak menggunakan suhu yang tinggi berpotensi mengalami kerusakan kandungan gizi. Apalagi, air fryer juga sering digunakan untuk memasak beberapa jenis sayuran dan buah.
2. Hasil pemanasan dapat membentuk senyawa berbahaya pemicu kanker dalam jangka panjang
Selain bisa merusak kandungan gizi, makanan yang dimasak menggunakan air fryer juga memiliki risiko yang sama berbahayanya dengan makanan yang di goreng. Melansir dari Medical News Today, proses memasak dengan suhu yang tinggi ini bisa menghasilkan senyawa berbahaya seperti aldehida, amina heterosiklik dan hidrokarbon aromatik pilisiklik. Ketiga senyawa tersebut dapat meningkatkan risiko kanker alias bersifat karsinogenik.
3. Menggoreng dengan air fryer ternyata bukan berarti bebas tanpa minyak
Meski air fryer diklaim sebagai alat memasak tanpa minyak, tapi tidak berarti semua bahan makanan bisa dimasak tanpa minyak. Beberapa makanan seperti daging ayam, ikan, dan sejenisnya masih perlu diolesi minyak untuk menghasilkan makanan yang garing dan kecokelatan. Sehingga makanan yang dimasak dengan air fryer belum tentu bebas minyak.
4. Bahan air fryer yang mengandung BPA berbahaya untuk kesehatan
Saat memutuskan untuk membeli air fryer, pastikan bahan yang kamu pilih bebas dari BPA (Bisfenol A) yang merupakan zat kimia yang digunakan dalam pembuatan plastik. BPA ketika terkena panas dapan meresap ke dalam makanan dan berbahaya untuk kesehatan, misalnya memengaruhi produksi hormon, mengganggu metabolisme, bahkan pada anak-anak bisa mengganggu fungsi otak.
5. Menggunakan air fryer nggak menjamin makanan lebih sehat daripada digoreng
Melihat risiko pemanasan dan cara kerjanya, tenyata nggak semua makanan yang dimasak menggunakan air fryer dijamin lebih sehat daripada digoreng. Meski makanan yang dimasak menggunakan air fryer memiliki kalori dan kolesterol yang relatif lebih rendah, tapi risiko lain seperti kerusakan gizi dan efek karsinogen membuat makanan bisa sama berbahayanya dengan digoreng.
Para ahli gizi telah mengimbau jika ingin mendapatkan makanan yang benar-benar sehat, kamu bisa mengolahnya dengan cara lain, misalnya dikukus, direbus, atau disangrai. Namun, bukan berarti air fryer tidak boleh digunakan, kok. Apalagi air fryer bisa mengurangi kolesterol, hanya saja penggunaannya dianjurkan tidak untuk kebutuhan sehari-hari. Jadi harus lebih bijak lagi dalam menggunakan air fryer, ya!