Perbedaan Toner dan Astringent dari Kandungan dan Penggunaannya

Perbedaan toner dan astringent

Jika kamu adalah seorang skincare junkie, pasti kamu sudah nggak asing lagi dengan istilah toner dan astringen. Memang, fungsi utama kedua produk ini sama-sama menghilangkan sisa make-up yang tertinggal di wajah, menstabilkan pH kulit, dan membantu mengecilkan pori-pori. Namun, meski fungsinya sama, ternyata kedua produk ini punya kandungan yang berbeda lo!

Advertisement

Supaya nggak salah menggunakanya, penting bagimu untuk mengetahui perbedaan toner dan astringen yang sudah Hipwee Tips ringkas berikut.

Meski memiliki fungsi yang sama, kedua produk ini memiliki perbedaan yang signifikan pada kandungannya

beda di kandungannya via deskgram.net

Umumnya, toner terbuat dari bahan dasar air yang ditambahkan dengan gliserol serta pelembap lainnya. Selain itu, toner juga biasanya diperkaya dengan kandungan ekstrak tumbuhan, antioksidan, dan antiaging untuk membantu melembutkan sekaligus mencerahkan kulit.

Sebaliknya, astringen umumnya terbuat dari bahan dasar alkohol yang biasanya juga mengandung asam salisilat untuk melawan jerawat dan komedo. Karena kandungannya inilah, astringen kerap disebut sebagai toner dengan kandungan yang lebih ‘keras’ dan cenderung bikin kulit terasa lebih kering.

Advertisement

Selain kandungannya, kedua produk ini juga difungsikan untuk kondisi kulit yang berbeda

kulit berminyak dan kering via www.healthline.com

Karena berbasis air, toner cenderung lebih ringan jika dibandingkan dengan astringen. Sehingga toner aman digunakan untuk semua jenis kulit, baik itu kulit normal, kulit kering, kombinasi, maupun kulit berminyak.

Sementara astringen yang cenderung mengandung banyak alkohol lebih direkomendasikan untukmu yang memiliki kulit berminyak. Hindari astringen jika kulit wajahmu kering, kandungan alkohol pada astringen bisa memperparah kondisi kulitmu.

Baik toner maupun astringen, keduanya sama-sama digunakan setelah membersihkan wajah dan sebelum menggunakan pelembap

Advertisement

gunakan dengan kapas via www.byrdie.com

Untuk mengaplikasikannya, kamu bisa menuangkan toner atau astringen pada kapas dan oleskan lembut di seluruh wajahmu. Setelah menggunakannya, kamu diperbolehkan untuk mengoleskan pelembap meski kulit wajah masih basah. Namun, untuk produk lainnya, seperti obat jerawat, tabir surya, atau retinoid topikal, kamu  harus menunggu beberapa saat hingga kulit benar-benar kering.

Beberapa jenis toner juga bisa diaplikasikan langsung menggunakan tangan atau bahkan dengan cara disemprotkan pada wajah sekalipun.

Nah, kalau kamu sedang bingung mencari toner dan astringen  yang cocok untuk kulitmu, berikut rekomendasi produk yang bisa kamu coba

rekomendasi toner via journal.sociolla.com

Untuk toner  , kamu bisa mencoba beberapa produk berikut ini:

  • Sensatia Botanicals Chamomile Tea Facial Toner
  • ElsheSkin Acne Refresh Toner
  • Viva Face Tonic Lemon
  • Erha21 3 Balancing Toner

Untuk produk astringen, yang bisa kamu coba seperti:

  • COSRX BHA Blackhead Power Liquid
  • COSRX AHA/BHA Clarifying Treatment Toner
  • Viva Astringent Cucumber Face Tonic

Baik toner maupun astringen, sebenarnya nggak bisa dipergunakan untuk menutupi pori-pori. Namun, beberapa kandungan toner atau astringen dapat membantu pori-pori tampak lebih samar, karena cara kerjanya yang efektif dalam membersihkan kotoran dan minyak yang menyumbat pori-pori.

Setelah mengetahui perbedaan toner dan astringen, kira-kira produk mana ya yang lebih cocok untuk kulitmu? Sebelum menggunakannya, baiknya perhatikan dulu kandungan-kandungan di dalam produknya dengan hati-hati, agar nggak wajahmu nggak breakout karena nggak cocok setelahnya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Helga-nya Arnold!

Editor

salt of the earth, light of the world

CLOSE