Bukannya Sembuh, Kulit Malah Jadi Mengerikan. Pengalaman Hapus Tato Gadis Thailand Ini Jadi Pelajaran

Baru-baru ini, seorang gadis berusia 21 tahun dari Thailand mengalami nasib sial usai mencoba menghilangkan tato di dadanya. Sebagaimana dikutip dalam laman Daily Mail , kisahnya berawal ketika Pasuda Reaw memutuskan untuk menghapus tatonya menggunakan teknik ‘rejuvi’, yakni metode kimia tanpa laser yang dikenal instan dan murah. Ia kemudian mengoleskan krim remover pada tato yang ingin dihapusnya menggunakan jarum yang sama digunakan untuk menato. Krim ini bekerja dengan menghancurkan pigmen di kulit, dan kemudian mengubah tato menjadi keropeng yang mudah dilepas.

kulitnya terkelupas dan gatal-gatal via www.dailymail.co.uk

Beberapa hari kemudian, Reaw mengalami gatal yang amat sangat di dadanya hingga mengeluarkan nanah dan menjadi luka yang menyiksa selama berbulan-bulan. Tak berhenti di situ, setelah tatonya berhasil terkelupas bersama sebagian kulit dadanya, ia malah mendapatkan noda kemerahan dan bengkak yang mirip luka bakar. Usahanya menghapus tato demi terlihat profesional di tempat kerja pun gagal dan justru meninggalkan pengalaman mengerikan.

Dari sini, Reaw menyarankan untuk nggak menggunakan teknik rajuvi untuk menghapus tato karena risiko yang ditimbulkannya. Meskipun nggak dianjurkan, berikut Hipwee Tips telah merangkum beberapa metode penghapusan tato yang terbilang aman menurut medis.

1. Menghapus tato menggunakan sinar laser berintensitas tinggi untuk memecah tinta, yang selanjutnya dapat dihilangkan oleh sistem kekebalan tubuh

metode laser via www.needlaser.com

Metode laser ini dipercaya paling aman dan dianggap paling nggak menyakitkan. Pasien akan diminta untuk mengunjungi ahli bedah kosmetik atau dokter kulit beberapa kali untuk menghapus tato secara keseluruhan. Adapun jenis laser yang digunakan untuk menghapus tato ada beberapa jenis. Misalnya laser YAG dan Q-switched ruby yang hanya efektif untuk menghilangkan tato berwarna biru-hitam dan merah.

Proses awalnya adalah dengan melakukan pembiusan lokal, kemudian alat laser ditempelkan pada tato untuk memanaskan dan menghancurkan tinta hingga bisa diserap oleh kulit. Setelah proses laser selesai, kemungkinan kulit akan mengalami pembengkakan, melepuh, atau pendarahan. Kondisi ini akan bisa diatasi dengan mengoleskan salep anti bakteri.

Kamu membutuhkan perawatan laser berulang kali untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Bisa 2-4 kali perawatan atau bahkan 10 kali, tergantung warna dan ukuran tato.

2. Metode dermabrasi, bekerja dengan menggores lapisan kulit menggunakan perangkat kecil mirip dengan roda gerinda

dermabrasi via skinart.fsylb.com

Metode ini menggunakan perangkat yang memiliki roda atau sikat abrasif yang bisa berputar dengan kecepatan tinggi. Kulit bertato akan diampelas hingga ke lapisan kulit lebih dalam menggunakan roda atau sikat tersebut. Proses ini bertujuan untuk memudarkan warnanya. Sebelumnya area kulit yang bertato dibuat mati rasa agar nggak terasa sakit.

Sayangnya, karena hasil yang nggak bisa dipastikan, teknik dermabrasi kurang digemari. Dermabrasi merupakan salah satu metode lama dari penghapusan tato, tetapi masih digunakan saat ini dalam kasus-kasus tertentu.

3. Menghilangkan lapisan kulit yang bertato dan kemudian menutup luka dengan jahitan melalui operasi pengangkatan jaringan kulit atau metode sayatan

metode sayatan via tattoomaestro.com

Ahli bedah akan menggunakan sebuah pisau bedah untuk menyayat dan mengangkat area kulit yang bertato, setelah itu tepi kulit sayatan disatukan dan dijahit agar kembali merekat. Sebelumnya, area kulit dibuat mati rasa dengan suntikan obat bius lokal. Setelah operasi, area sayatan diberi salep anti bakteri untuk membantu proses penyembuhan.

Metode ini dianggap efektif dalam menghilangkan tato, namun bisa menimbulkan bekas luka pada kulit sehingga biasanya operasi pengangkatan jaringan kulit hanya untuk menghilangkan tato permanen berukuran kecil. Sedangkan untuk tato yang besar, ahli bedah perlu melakukan pencangkokan kulit, dimana kulit akan diambil dari bagian lain dari tubuh dan digunakan untuk menutupi area tato yang telah dihapus.

Berikut beberapa metode atau teknik penghapusan tato yang dinilai aman menurut medis. Jika di antara kamu ada yang ingin menghapus tato permanen, ada baiknya diskusikan terlebih dulu dengan dermatolog atau dokter spesialis kulit. Tanyakan metode apa yang tepat untuk jenis tato yang kamu miliki beserta harganya, karena pada umumnya biaya penghapusan tato cukup menguras kantong mengingat prosesnya yang sulit.

Sebaiknya hindari cara menghilangkan tato permanen ala rumahan seperti memakai rokok panas atau gantungan baju yang dipanaskan. Hindari juga penggunaan krim pengelupas tato seperti teknik rejuvi yang telah diulas di atas. Cara-cara tersebut kemungkinan besar nggak efektif dan bisa menyebabkan kulit teriritasi atau menyebabkan reaksi berbahaya lainnya. Lebih baik lagi, pikir ulang sebelum kamu mantap menato tubuh sebelum menyesal, ya. Semoga menginspirasi!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

salt of the earth, light of the world