7 Cara Menanam Jagung Manis di Halaman Belakang Rumah. Panennya Mudah!

Cara menanam jagung

Jagung manis merupakan salah satu jenis jagung yang paling banyak dikonsumsi. Bahkan bisa dijadikan aneka olahan makanan mulai dari camilan ringan hingga kudapan berat. Nggak heran jika jagung manis digemari banyak orang. Selain mudah diolah dan rasanya yang lezat, budi daya jagung manis pun cukup mudah dikembangkan.

Meski jagung identik dengan hasil perkebunan atau pertanian, tapi jagung nggak harus ditanam di kebun atau di sawah, lo. Bahkan, kamu juga bisa menanam jagung manis sendiri di halaman rumah baik langsung di tanah, maupun menggunakan polybag. Wah, sepertinya seru, ya, bisa menanam jagung dan panen sendiri di rumah. Berikut Hipwee bagikan cara menanam jagung manis yang bisa kamu praktikkan dengan mudah, yuk simak!

1. Tentukan waktu tanam saat cuaca cenderung hangat, serta pilih benih yang siap pakai supaya lebih mudah

Benih jagung |Credit by fotokostik on depositphoto

Sebelum mulai bercocok tanam, hal pertama yang harus dipertimbangkan adalah memilih waktu yang tepat. Tanaman jagung akan lebih optimal ditanam saat menjelang musim kemarau, di mana cuaca cenderung hangat karena curah hujan mulai sedikit. Selain itu, pemilihan benih juga cukup penting untuk menyesuaikan dengan tempat menanam. Supaya lebih mudah, belilah benih jagung siap tanam dan perhatikan saran media yang digunakan pada kemasan.

2. Siapkan media tanam berupa campuran tanah, sekam bakar, dan pupuk, serta siapkan tempatnya baik berupa bidang tanah atau polybag

Siapkan media tanam | Credit by Fotografiche on depositphoto

Jika kamu memilih menanam jagung langsung di tanah, pilihlah lokasi yang terkena sinar matahari langsung. Tanah juga harus diolah dengan cara dicangkul supaya gembur dan bebas dari gulma atau rumput liar. Campurkan tanah dengan sekam bakar dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1.

Jika menggunakan polybag, usahakan diameter dan tingginya minimal 30 cm. Hal ini untuk mencegah polybag roboh saat tanaman jagung sudah mencapai tinggi maksimalnya. Kemudian masukkan campuran tanah, sekam bakar, dan pupuk kandang ke dalam polybag.

3. Jika menanam jagung langsung di tanah, benih langsung di masukkan ke dalam lubang dengan jarak yang diatur

Menanam benih | Credit by Stevanovicigor on depositphoto

Buat lubang sedalam 3-5 cm dengan jarak masing-masing lubang 20-25 cm. Jarak ini berfungsi untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman dan memudahkan perawatan, baik saat pemupukan dan pembersihan gulma. Selanjutnya, masukkan 1 benih ke dalam 1 lubang, lalu tutup lagi menggunakan tanah tapi jangan ditekan. Siram benih 2-3 kali sehari untuk menjaga kelembapan tanah selama proses perkecambahan benih.

4. Jika menanam jagung di polybag, maka siapkan tempat dan media untuk penyemaian lebih dulu

Menyemai benih jagung | Credit bu Svehlik on pixabay

Media yang digunakan bisa menggunakan campuran tanah, sekam bakar, dan pupuk kandang atau hanya sekam bakar saja. Penyemaian ini bertujuan untuk memudahkan tanaman jagung untuk tumbuh menjadi kecambah. Masukkan benih ke dalam tempat semai atau polybag sementara. Tiap polybag bisa diisi belasan benih atau sesuai kebutuhan. Tutup benih dengan media tanam kembali dan siram benih 2-3 kali sehari untuk menjaga kelembapan tanah selama proses perkecambahan benih.

5. Hasil semaian bisa dipindah ke polybag yang lebih besar setelah berusia 20 hari sejak masa semai

Menanam Jagung di polybag | Credit by yentit.com on Flikr

Jika benih yang disemai sudah tumbuh menjadi bibit dengan daun sejati yang kira-kira tingginya 10-15 cm, maka bibit jagung sudah siap dipindah ke polybag yang lebih besar. Buat lubang sedalam 5-7 cm di tengah polybag, lalu pindahkan bibit jagung ke dalam lubang tersebut. Satu polybag hanya bisa diisi satu bibit jagung, pastikan berhati-hati saat menanam benih supaya nggak ada akar yang rusak. Letakkan polybag di luar rumah yang terkena sinar matahari langsung.

6. Lakukan penyiraman setiap hari, pemupukan 2 minggu sekali dan pembersihan gulma secara berkala

Pembersihan gulma | Credit by dinhngochung on depositphoto

Tanaman jagung harus mendapat sinar matahari penuh, sehingga memerlukan penyiraman yang cukup untuk mengoptimalkan pertumbuhan. Selain itu, pemupukan juga sangat penting untuk memberikan nutrisi pada tanaman dan menambah kesuburan tanah. Cara menanam jagung seperti ini harus telaten dilakukan agar buahnya besar. Selain itu, tanaman jagung harus bebas dari gulma atau tanaman liar karena gulma bisa menghambat pertumbuhan jagung.

7. Persiapan panen dari masa berbunga hingga jagung siap dipetik. Kurang lebih butuh waktu 2,5 bulan sejak masa tanam

Jagung siap panen | Credit by Maks_norodenko on depositphoto

Biasanya, jagung manis mulai memasuki masa berbunga di usia 42 hari. Di masa tersebut, mulai muncul bakal buah yang ditumbuhi rambut jagung. Saat tanaman jagung mulai berbunga, perawatan harus lebih ekstra karena memasuki masa persiapan panen. Biasanya tanaman jagung lebih rentan terhadap hama yang menyerang daun dan bakal buah, sehingga perlu ketelatenan untuk membersihkannya dari gulma. Biasanya, jagung bisa dipanen di usia 65-80 hari untuk menghasilkan buah yang segar dan manis.

Nah, itulah cara menanam jagung manis yang bisa kamu coba di rumah. Meski terlihat simpel, tapi tetap butuh ketelatenan dan kesabaran dalam prosesnya, ya SoHip! Jadi, kamu bisa menikmati jagung manis hasil panen sendiri tanpa harus punya sawah. Selamat mencoba!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya More

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat buku dan perjalanan

Editor

salt of the earth, light of the world

Loading...