Meski dewasa ini sudah makin banyak varietas tanaman hias, tanaman anggrek tetap punya tempat di hati para penggemarnya. Tanaman yang bunganya berwarna-warni ini bisa bikin teras atau halaman rumahmu jadi lebih cantik. Menanam anggrek ini ternyata nggak sulit lo! Kamu bisa menggunakan media tanam seperti pot atau sekam tempel. Tak perlu khawatir mengenai pemeliharannya, karena suhu Indonesia cenderung hangat, anggrek bisa mekar dengan mudah.
Meski tergolong mudah, belum banyak orang yang benar-benar mengerti bagaimana cara merawat anggrek dengan benar. Belum lagi perawatan anggrek tiap jenis dan varietasnya berbeda-beda. Misalnya, cara merawat Anggrek Tanah tak sama dengan Anggrek Bulan. Keliru melakukan perawatan justru bisa bikin anggrek cepat layu dan mati.
Nah, buatmu yang tertarik untuk menanam anggrek di rumah, agaknya mesti tahu betul seperti apa perawatan yang dianjurkan. Berikut beberapa tipsnya.
1. Agar bunganya cepat merekah, praktikkan cara merawat anggrek bulan berikut ini
Cara merawat Anggrek Bulan agar rajin berbunga mesti diperhatikan sejak pemilihan bibitnya. Setelah mendapatkan bibit, tempatkan dulu di trey agar mendapat asupan cahaya matahari yang cukup. Di tiga bulan pertama, semprot anggrek dengan menggunakan larutan gromor yang sudah dicampur dengan air untuk membantu pertumbuhannya.
Cara merawat anggrek bulan yang layu bisa dengan memberikannya pupuk dekastra sebanyak satu sendok teh pada tiap pot setiap pagi dan sore hari. Biasanya pemberian pupuk baru boleh dilakukan jika anggrek sudah dipindahkan ke dalam pot atau berumur enam bulan. Usahakan anggrek mendapat 20 hingga 30 persen sinar matahari untuk menghindari kerusakan daun dan bunganya, ya!
2. Meski habitat aslinya di gunung, cara merawat Anggrek Vanda tak sesulit yang kamu bayangkan
Kunci utama pertumbuhan Anggrek Vanda ada pada penempatannya. Baiknya, anggrek jenis ini diletakkan pada area yang mendapatkan sinar matahari penuh dari pagi dan sore hari. Biar bunganya nggak rusak, buatkan naungan pelindung jika anggrek ditaruh dekat aliran air hujan. Pemasangan media tanam Anggrek Vanda pun mesti diperhatikan supaya batang dan bunganya nggak roboh. Kamu bisa menggunakan kawat atau pengait untuk menguatkan penyangga media tanamannya nanti.
Gunakan sprayer untuk penyiraman, lalu semprot anggrek setiap pagi dan sore hari. Setiap satu minggu sekali, kamu juga harus menyemprotkan pupuk NPK agar Anggrek Vanda cepat berbunga dan tak mudah layu. Pastikan tanaman anggrek terbebas dari hama agar pertumbuhannya tak mengalami kendala.
3. Kenali betul ciri-ciri Anggrek Dendrobium ini agar kamu tahu cara merawat Anggrek Dendrobium dengan tepat
Syarat utama supaya Anggrek Dendrobium bisa tumbuh dengan baik ialah dengan memperhatikan media tanamnya. Media tanamnya nggak boleh pakai yang cepat lapuk dan mesti memiliki rongga serta menyimpan zat hara agar akar anggrek gampang menempel. Ada beberapa jenis media tanam yang bisa kamu pakai, seperti arang kayu, pecahan bata merah, dan serabut kelapa. Nah, biar anggrek bisa mendapatkan temperatur yang ideal, sekitar 28 hingga 32 derajat Celcius, cobalah tempatkan media tanam di pot dengan jendela.
Penyiraman Anggrek Dendrobium sama dengan jenis anggrek lainnya. Tapi intensitas dan jumlah airnya mesti dikurangi jika sudah memasuki musim hujan. Jangan lupa berikan pupuk organik setiap seminggu sekali agar bunganya bisa mekar maksimal.
4. Cara merawat Anggrek Cymbidium yang paling tepat ialah dengan memperhatikan asupan sinar mataharinya
Pastikan anggrek jenis ini ditanam dengan mendapatkan sinar matahari penuh sepanjang hari agar daunnya nanti berwarna hijau terang, kuning-hijau, bukan hijau gelap. Di musim dingin, cobalah pindahkan anggrek ke teras tertutup yang agak hangat agar pertumbuhannya tak terganggu.
Tetap berikan air secara konstan agar media tanamnya selalu lembap. Jika bunganya mulai rimbun, usahakan untuk segera mengganti pot agar akar anggrek tetap kokoh dan nggak membusuk.
5. Cara merawat Anggrek Oncidium hampir sama dengan Anggrek Dendrobium. Nggak rumit kok~
Cara merawat Anggrek Oncidium agar subur dan berbunga bisa dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal berikut:
- Intensitas cahaya matahari mesti lebih dari 60 hingga 75 persen. Gunakan naungan paranet agar sinar matahari yang didapat sesuai kebutuhan.
- Untuk media tanam, kamu bisa pakai pot tanah dan media arang yang kelembapannya sesuai dengan kebutuhan anggrek.
- Lakukan penyiraman dua kali sehari, yakni pukul 09.00 dan 15.00.
- Jangan lupa lakukan penyemprotan insektisida, fungisida dan bakterisida di sore hari tiap seminggu sekali.
- Berikan pupuk NPK yang dicampur dengan pupuk cair untuk disiramkan ke anggreknya.
- Biar cepat berbunga, semprotkan hormon giberelin dengan dosis 1 hingga 2 miligram sehari.
6. Cara merawat Anggrek Cattleya tak sulit, selama tanaman ini dikembangbiakkan di tempat yang kelembapannya berkisar antara 50 atau 80 persen
Biasanya, angka kelembapan tersebut bisa didapat pada daerah yang temperatur suhunya berkisar antara 15 hingga 35 derajat Celcius. Ternyata, masing-masing Anggrek Cattleya memiliki kemampuan berbunga yang berbeda yang bisa dilihat dari bentuk daunnya. Anggrek yang daunnya lebar dan pendek cenderung lebih rajin berbunga ketimbang yang berdaun sempit dan panjang.
Meski begitu, kamu bisa meningkatkan intensitas tumbuh bunga dengan memisahkan rumpun yang terlalu rapat dan memberikan pupuk penyubur serta peranggasan setiap seminggu sekali secara bergiliran. Jangan lupa untuk mempraktikkan cara merawat anggrek pasca berbunga dengan mengganti pot setiap satu atau dua tahun sekali. Tujuannya agar media tanam bisa mempertahankan tingkat keasamannya.
7. Kamu juga perlu tahu bagaimana cara merawat anggrek setelah berbunga agar tak mati setelahnya
Setelah berbunga, anggrek mesti diperlakukan lebih intensif agar kondisinya cepat pulih dan nutrisinya pun terpenuhi kembali. Selain melakukan penyiraman seperti biasa, kamu mesti memupuk anggrek dengan menggunakan NPK yang kandungan nitrogennya lebih tinggi. Nah, kalau penyiraman dan pemupukan sudah dilakukan, cobalah tempatkan anggrek di tempat yang sejuk.
Pastikan kamu juga memotong tangkai anggrek untuk mengurangi asupan nutrisi di bagian ini, sehingga nantinya pupuk bisa didistribusikan ke bagian lain, misalnya daun atau tunas baru. Tips ini juga bisa kamu terapkan sebagai cara merawat anggrek di pot atau pada Anggrek Bulan.
8. Tak perlu khawatir, Hipwee Tips juga bakal membagikan cara merawat anggrek yang layu atau hampir mati
Ada beberapa hal yang bisa bikin anggrek jadi layu, seperti penyiraman dan pemberian pupuk yang berlebih misalnya. Tapi tenang, kondisi ini bisa kamu atasi dengan melakukan cara merawat anggrek yang hampir mati seperti berikut.
- Siram tanaman lebih rutin namun kurangi jumlah airnya. Pindahkan ke tempat yang teduh dan nggak kena sinar matahari langsung agar air benar-benar bisa terserap oleh tanaman.
- Pastikan kamu memberi pupuk sesuai anjuran agar nutrisinya nggak menumpuk di salah satu bagian anggrek dan malah membuatnya jadi layu atau bahkan mati.
- Segera buang atau potong bagian tanaman yang terserang hama atau layu.
- Terakhir, kamu perlu mengganti media tanam ke yang lebih bersih jika kondisi anggrek tak kunjung membaik.
Cara merawat anggrek memang gampang-gampang susah, tapi kalau kamu sudah berhasil mempraktikkan tips-tips di atas, niscaya anggrekmu pun akan sering berbunga dan panjang umurnya. Anggrek cocok ditanam di seluruh wilayah Indonesia asal kamu pintar mencari tempat dan media tanamnya. Selamat mencoba dan semoga anggrekmu rajin berbunga, ya!