Trik Memilih Mesin Cuci Piring dan Cara Merawat yang Benar. Nggak Cepat Rusak, Listrik Aman

Cuci piring

Sebagian orang mungkin akan setuju jika mencuci piring jadi kegiatan yang menyita waktu. Padahal jika ditanya cuci piring bakar berapa kalori? jawabannya bisa sampai 80 kalori setiap 15 menit asal dilakukan dengan intens. Namun, tentu banyak dari kita yang memang tak punya cukup waktu karena harus bekerja sampai malam hari, akibatnya pekerjaan rumah sebisa mungkin dipilih dengan cara yang praktis.

Saat ini selain mesin cuci pakaian, keberadaan tempat cuci piring otomatis semakin digandrungi oleh banyak orang. Selain efisien dan cepat menghilangkan kotoran makanan dalam jumlah banyak, alat cuci piring otomatis juga mudah untuk digunakan. Untuk itu sebelum membeli, sebaiknya kamu cari tahu dulu hal yang perlu diperhatikan biar nggak buang-buang uang dan pemakaiannya bisa awet dalam jangka waktu yang lama. Nah, berikut Hipwee berikan tipsnya!

1. Mesin cuci piring bisa kamu gunakan di rumah maupun apartemen, tetapi harus dipilih yang sesuai dengan kebutuhan. Ruangan kecil? pilih jenis portable dishwasher

mesin cuci piring portabel I Photo by livejapan via livejapan.com

Tempat membersihkan alat dapur memang banyak jenisnya, ada wastafel cuci piring, bak cuci piring plastik, undermount sink hingga mesin cuci piring yang namanya kian santer setahun belakangan. Saat akan membeli mesin cuci piring, pastikan ukurannya sesuai dengan kebutuhan rumah tangga. Jika kamu memiliki jumlah anggota keluarga 3-4 orang mesin pencuci piring ukuran 18 inci ideal untuk digunakan. Namun anggota keluarga lebih dari itu, sebaiknya gunakan mesin pencuci berukuran 24 inci yang dapat memuat hingga 14 piring.

Ada 3 tipe mesin pencuci piring, yakni portable dishwasher, countertop dan bulit-in. Ketiganya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tipe portable dan counter top cocok digunakan untukmu yang punya dapur kecil karena bisa dipindahkan dengan mudah. Sementara tipe built-in berukuran lebih besar dan harganya lebih mahal, sifatnya yang menetap membuat mesin jenis ini nggak bisa dipindahkan ke ruangan lain.

2. Supaya lebih kuat, bahan mesin yang terbuat dari stainless steel cocok digunakan. Perhatikan kekuatan putaran biar waktu pembersihannya efektif dan nggak boros listrik

mesin cuci piring I Photo by congerdesign via pixabay.com

Tempat cuci piring stainless steel portable memang minim risiko. Selain mudah dipindahkan, cuci piring stainless ini juga bisa digunakan untuk jangka waktu lama. Bukan hanya bahannya, ternyata kamu perlu memperhatikan kekuatan putaran mesin cuci karena sangat berpengaruh pada kinerja mesin. Waktu perputaran yang disarankan 80-140 menit, jadi kamu bisa pilih mesin cuci yang bekerja diantara waktu tersebut.

Nggak perlu mencuci terlalu lama sebab durasi waktu bukan faktor penentu kebersihan.  Lihatlah label penggunaan daya yang tertempel di bagian depan mesin pencuci piring, pilih yang hemat energi biar tagihan listrik di rumahmu nggak terlalu membengkak.

3. Sudah mengeluarkan biaya yang nggak sedikit, sayang dong kalau mesin jadi cepat rusak karena kamu salah dalam penggunaan. Yuk, perhatikan tahapannya!

cara menggunakan dishwasher I Photo by bp guide via bp-guide.id

Alat elektronik ini memang mengesankan tempat cuci piring minimalis di rumah. Apalagi banyak pilihan desain dari mulai penutup kaca, besi atau stainless steel yang penempatannya cocok dengan segala tema. Meski begitu, akan mubazir dan sia-sia kalau kamu nggak tahu cara penggunaannya.

Alat elektronik ini membutuhkan air bersuhu 55-65 derajat Celcius. Selain itu, cara kerjanya dengan disemprotkan dari gabungan detergen dan air panas ke permukaan dalam piring maupun gelas. Berikut ini tahapannya:

  1. Sebelum meletakkan piring kotor ke dalam mesin, bersihkan dulu sisa makanan di air keran, nggak perlu dibilas, cukup dialirkan saja. Tujuannya agar mesin cuci nggak mudah mampet.
  2. Isilah rak paling bawah mesin pencuci dengan panci, wajan, mangkuk, piring menghadap semprotan air yang ada di dalam mesin. Miringkan sedikit supaya pembersihannya merata. Untuk wajan yang datar dan piring besar sebaiknya diletakkan di bagian paling belakang mesin cuci piring.
  3. Isilah rak atas dengan peralatan minum dalam posisi yang terbalik. Sebelum ditutup, pastikan barang tadi tidak bergoyang dari tempatnya.
  4. Gunakan detergen dengan takaran yang tepat, nggak perlu terlalu banyak sebab bisa meninggalkan sisa sabun setelah pembersihan.
  5. Jika memungkinkan, pilihlah opsi pencucian yang paling ringan apalagi jika piring atau gelas hanya digunakan untuk wadah kue atau air mineral. Namun, bila peralatan makan sangat kotor kamu bisa menaikkan intensitasnya ke mode heavy dengan suhu tinggi.

4. Nggak kalah krusial, ada beberapa barang yang harus dihindari untuk masuk ke dalam dishwasher supaya mesin cuci tetap awet dan nggak mati tiba-tiba

bahan kayu rentan rusak I Photo by monicore via pixabay.com

Sama seperti mesin cuci restoran yang punya banyak pantangan, kamu juga perlu perhatikan barang apa saja yang sebaiknya dihindari untuk masuk ke dalam mesin pencucian. Hal ini bertujuan agar mesin nggak cepat rusak dan alat makan bisa digunakan lagi. Wadah makanan seperti kayu, plastik, pisau, parutan kelapa sebisa mungkin jangan dimasukkan ke dalam mesin cuci sebab kemungkinan bisa rusak dan memengaruhi kinerja mesin ke depannya.

5. Lakukan perawatan mesin secara rutin seperti bersihkan penyaringan, memang terlihat sepele tetapi bisa menghindari bau yang tak sedap, lo!

mesin cuci piring I Photo by Thinkstock/dstaerk via www.cnnindonesia.com

Kalau cara sebelumnya sudah dilakukan, jangan lupa untuk merawat mesin supaya penggunaanya bisa tahan lama. Kamu bisa memulainya dengan membersikan bagian eksterior mesin untuk menghilangkan noda seperti tumpahan makanan dan bekas sidik jari. Jangan langsung menyemprotkan cairan pembersih ke dalam mesin karena dapat merusak komponen listrik. Usahakan untuk diletakkan dulu ke handuk atau lap, setelah itu baru dibersihkan.

Kemudian bersihkan penyaring menggunakan spons untuk menghilangkan kerak yang masih tertinggal, angkat rak di dalam mesin cuci ke wastafel untuk dibersihkan. Bila ditemukan sesuatu yang bertekstur kasar gunakan sikat gigi kecil untuk menghilangkannya. Kamu juga bisa lepaskan aksesorinya mengikuti buku panduan, jika khawatir dengan pemasangan, cukup disemprotkan dengan air bersih. Terakhir, lenyapkan kotoran di tabung menggunakan handuk, usap sampai bagian bawah interior mesin cuci.

Itulah tips yang harus diperhatikan sebelum membeli tempat cuci piring sederhana otomatis. Bisa kamu praktikkan supaya alat elektronik tahan lama dan nggak mudah rusak. Semoga bermanfaat ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

salt of the earth, light of the world