Ikan Asin Sering Dianggap Murahan, Padahal Gizinya Juara buat Lauk Makan. Ini Buktinya

fakta ikan asin

Baru-baru ini, ikan asin banyak diperbincangkan warganet lantaran ucapan nggak senonoh dari Galih Ginanjar kepada mantan istrinya, Fairuz A Rafiq. Dari kalimat yang dilontarkan Galih Ginajar, ikan asin seolah memiliki konotasi yang negatif, padahal ikan asin nggak salah apa-apa lo!

Advertisement

Meski identik dengan masyarakat kurang mampu, ternyata ikan asin juga banyak disukai oleh mereka yang berada lo. Rasanya yang unik dan khas membuat ikan asin jadi primadona di kalangan masyarakat. Makanya, kamu nggak boleh memandang rendah ikan asin lagi, ya! Jika masih nggak percaya, berikut beberapa fakta ikan asin yang akan membuatmu berpikir dua kali untuk menyepelekannya.

1. Meski dipandang sebelah mata, ternyata ikan asin memiliki kandungan gizi yang cukup banyak lo!

kandungan gizi ikan asin via www.semuaikan.com

Dilansir dari laman DKPP Provinsi Jawa Barat , ikan asin mengandung  energi sebesar 193 kilokalori, protein 42 gram, karbohidrat 0 gram, lemak 1,5 gram, kalsium 200 miligram, fosfor 300 miligram, dan zat besi 3 miligram. Selain itu, dalam ikan asin kering juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,01 miligram dan vitamin C 0 miligram.

Hasil tersebut didapat dari penelitian yang dilakukan terhadap 100 gram ikan asin kering, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 70%. Tuh kan, sekarang kamu nggak bisa meremehkan ikan asin dong~

Advertisement

2. Jika dilihat dari kandungan gizinya, ada beberapa manfaat yang bisa didapat dengan mengonsumi ikan asin

makan ikan asin via journalbuzz.co

Kandungan protein, kalsium, omega 3, vitamin, dan mineral yang terkandung dalam ikan asin dipercaya baik untuk menjaga kesehatan gigi dan tulang. Selain itu, ikan asin juga bermanfaat untuk membantu proses penyembuhan luka, anti anemia, dan sebagai sumber energi yang cukup tinggi. Kandungan gizi ini akan tetap terjaga jika kamu memasaknya dengan benar.

3. Ternyata, beberapa negara seperti Singapura, Thailand, Malaysia, Korea Selatan, bahkan Amerika juga gemar mengonsumsi ikan asin untuk lauk makan

ikan asin Korea via journalbuzz.co

Karena rasanya yang khas, beberapa masyarakat di beberapa negara di luar Indonesia juga sering menggunakan ikan asin sebagai lauk makan mereka lo. Tuh kan, oppa-oppa Korea saja makan ikan asin, masa kamu gengsi?

4. Seiring dengan perkembangan teknologi, pakar menilai bahwa cahaya matahari yang nggak pasti sulit dimanfaatkan untuk menjemur ikan asin. Makanya, kini banyak ikan asin yang mulai diasinkan dengan cara yang modern

menjemur ikan asin via liputanbanten.co.id

Cahaya matahari yang sulit diprediksi membuatnya nggak lagi maksimal jika digunakan untuk membuat ikan asin. Solusinya, ikan asing bisa dikeringkan menggunakan cairan inert (CO2, N2) atau udara yang dialirkan di atas ikan yang akan dikeringkan.

Advertisement

5. Selain teknologi yang semakin canggih, garam yang digunakan untuk mengasinkan ikan asin juga nggak bisa sembarangan lo!

penggaraman ikan asin via www.beritasatu.com

Biasanya, pembuat ikan asin akan menggunakan garam dapur murni (NaCl) dengan kadar lebih dari 90 persen. Namun, ada beberapa pembuat ikan asin yang masih menggunakan garam dengan kandungan Mg, Ca, Sulfat untuk menghemat pengeluaran produksi. Memang diperbolehkan, namun garam dengan kandungan ini juga akan membuat kualitas ikan asin berkurang.

6. Meski bukan makanan mahal, nyatanya ada saja pedagang nakal yang menambahkan formalin untuk membuat ikan asin agar lebih awet. Makanya, kamu perlu berhati-hati saat membeli ikan asin di pasar, ya!

ikan asin yang bagus via resepkoki.id

Ada beberapa tips yang bisa kamu gunakan agar nggak tertipu pedangan nakal yang menjual ikan asin berformalin. Tips ini bisa mulai kamu terapkan saat membeli ikan asin di pasar. Berikut beberapa ciri ikan asin segar yang baik untuk dikonsumsi:

  • Ikan asin yang bagus biasanya memiliki warna seperti ikan segar, nggak kemerahan atau pudar.
  • Jangan beli ikan asin yang memiliki bercak kemerahan, biru, putih, atau ungu. Biasanya ikan asin yang memiliki warna bercak ini sudah tercemar oleh bakteri dan jamur.
  • Pilih ikan asin dengan tekstur daging yang padat kenyal dan nggak mudah sobek.
  • Selain itu, bagian dinding perut ikan asin juga harus utuh, nggak hancur seperti bubur yang berwarna cokelat.

Nah, kalau sudah tahu faktanya, masih ragu untuk menyantap ikan asin sebagai lauk? Nggak perlu gengsi kok, meski terkesan murahan, ternyata ikan asin memiliki nilai gizi yang nggak bisa disepelekan~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Helga-nya Arnold!

Editor

salt of the earth, light of the world

CLOSE