6 Manfaat Ganja dalam Dunia Kesehatan. Dari Hindari Kejang Epilepsi, Hingga Bisa Cegah Glaukoma

Ganja medis

Selama ini, ganja atau mariyuana (sebutan yang sama untuk cannabis sativa) memang memiliki reputasi yang cukup buruk. Di banyak negara seperti di Indonesia, tanaman cannabis sativa adalah zat terlarang yang dikategorikan berbahaya karena efeknya yang memabukkan dan bikin kecanduan. Namun belakangan, semakin banyak negara yang melegalkan ganja untuk tujuan medis seperti negara tetangga kita Thailand.

Advertisement

Walaupun di Indonesia masih ilegal, ada baiknya kita pahami sebenarnya apa saja sih manfaat ganja dalam perspektif medis. Apakah manfaat dan kelebihannya dalam dunia kesehatan, sekiranya lebih penting daripada risiko kecanduan yang membuatnya masih ilegal di sejumlah negara kayak Indonesia? Cek sendiri deh ulasan Hipwee Tips kali ini~

1. Tanaman kontorvesional yang satu ini bisa digunakan untuk mengatasi dan mencegah mata dari glaukoma

Dilansir dari laman Hello Sehat , penelitian yang dilakukan National Eye Institute di awal 1970-an menemukan bahwa  ganja dapat menurunkan intraocular pressure (IOP) alias tekanan bola mata dengan glaukoma.  Tanaman ini juga mampu memperlambat proses terjadinya penyakit ini sekaligus mencegah kebutaan.

2. Kapasitas paru juga akan semakin baik dengan mengonsumsi ganja

kesehatan paru-paru via www.klikdokter.com

Kapasitas paru ialah kemampuan paru untuk menampung udara ketika bernapas. Penelitian yang dilakukan  Journal of the American Medical Association menunjukan seorang yang mengonsumsi ganja dengan jumlah benar mengalami peningkatan kapasitas paru-paru yang cukup bagus. Tapi, jika dosis yang digunakan berlebihan kamu justru akan mengalami masalah di paru-paru lo!

Advertisement

3. Ganja juga bisa mencegah kejang yang terjadi pada penderita epilepsi

kejang epilepsi via hellosehat.com

Dalam sebuah penelitian di Virginia Commonwealth University, peneliti menemukan bahwa ganja bisa digunakan untuk menghentikan serangan epilepsi, melansir laman Merdeka .  Meski begitu, penelitian ini baru dilakukan pada hewan dan belum diujicobakan pada manusia.

4. Kandungan dalam ganja yang bernama cannabidiol dapat menghentikan kanker dengan mematikan gen

menghentikan sel kanker via gaya.tempo.co

Bukti ini didapat dari sebuah studi yang dilakukan sejumlah peneliti dari California Pacific Medical Center di San Francisco pada 2007 lalu. Selain itu, ganja juga terbukti mampu membantu melawan mual dan muntah akibat efek samping kemoterapi.

5. Para peneliti menemukan bukti tanaman ini bisa membantu mangatasi masalah kejiwaan tertentu

gangguan jiwa via makassar.terkini.id

Masalah yang bisa diatasi di antaranya ialah depresi dan gejala gangguan stres pasca trauma. Namun, ganja ini bukan obat yang pas untuk masalah kejiwaan seperti bipolar dan psikosis. Pasalnya tanaman yang satu ini justru bisa memperparah gejala orang dengan gangguan bipolar.

Advertisement

6. Studi lain menemukan bahwa ganja ini juga bisa digunakan untuk memperlambat perkembangan alzhemeir

alzhemeir via www.heart.org

Studi yang dilakukan oleh Kim Janda dari Scripps Research Institute yang diterbitkan dalam jurnal Molecular Pharmaceutics menemukan bahwa THC, yaitu bahan kimia aktif dalam ganja mampu memperlambat pembentukan plak amiloid dengan menghalangi enzim di otak yang membuatnya, seperti dilansir dari laman Liputan 6 . Plak ini membunuh sel otak dan menyebabkan Alzheimer.

Walaupun banyak manfaatnya, penggunaan atau perizinan ganja untuk tujuan medis harus benar-benar diawasi dengan ketat. Jika tidak, risiko penyalahgunaan dosis maupun tujuan ganja ini bersifat layaknya narkoba. Jadi mungkin bukannya tidak memahami manfaat di atas, bisa jadi, negara-negara yang belum melegalkan ganja medis itu lebih khawatir tentang sistem pengawasannya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Helga-nya Arnold!

Editor

Learn to love everything there is about life, love to learn a bit more every passing day

CLOSE