Gunakan 8 Bahan Alami Ini untuk Pewarna Makanan. Murah, Praktis dan Aman Buat Kesehatan

Selain dari penampilannya yang cantik dan rasanya yang enak, warna makanan juga bisa memengaruhi selera. Beberapa orang kerap menggunakan pewarna sintesis yang banyak dijual di pasaran untuk mewarnai makanan. Padahal, pewarna sintesis yang juga mengandung bahan-bahan kimia ini efeknya nggak baik untuk kesehatan. Bahkan beberapa pewarna sintesi dengan kandungan benzidine dan aminobiphenyl kerap dikaitkan dengan risiko kanker.

Nah, untuk mengantisipasi hal tersebut, kita disarankan untuk menggunakan bahan-bahan alami yang memiliki pigmen warna tertentu untuk dijadikan sebagai pewarna makanan. Berikut Hipwee Tips telah merangkum beberapa bahan alami yang direkomendasikan.

1. Sejak dulu, kunyit biasa digunakan untuk menghasilkan warna kuning alami pada makanan

Sebagai bumbu dapur berbentuk rimpang, kunyit memang kerap digunakan sebagai pewarna makanan dengan pigmen kuningnya yang kuat. Kamu cukup menumbuk kunyit hingga halus, tambahkan air, remas-remas lalu saring airnya. Namun, jangan terlalu banyak menambahkan kunyit agar nggak memengaruhi rasa makanan. Kamu juga perlu berhati-hati karena warna kuning yang dihasilkan dari kunyit dapat menimbulkan noda yang susah hilang. Selain kunyit, kamu juga bisa menggunakan labu kuning atau buah mangga untuk mendapatkan pigmen warna kuning yang lebih soft.

2. Buah bit menjadi pilihan tepat untuk digunakan sebagai bahan alami penghasil warna merah alami untuk makanan

Tanaman umbi-umbian yang biasa digunakan untuk pengobatan alami ini juga bermanfaat sebagai pewarna merah alami. Hampir sama seperti kunyit, sayuran bergizi tinggi ini menghasilkan warna merah yang pekat dan susah hilang. Istimewanya, sari-sari buah bit ini nggak mengubah cita rasa pada makanan.

Cara membuatnya cukup mudah, kamu bisa potong-potong buah bit dan rebus dengan menyertakan kulitnya. Air rebusannya lah yang bisa kamu gunakan sebagai pewarna alami makanan. Atau kamu juga bisa memblendernya hingga halus, lalu saring sari airnya.

3. Berbeda dengan warna merah, gunakan strawberry atau raspberry jika kamu menginginkan warna merah muda atau pink

Strawberry dan raspberry via thebusinesswomanskitchen.de

Jika buah bit menghasilkan warna merah yang pekat, maka kamu perlu gunakan strawberry dan raspberry untuk mendapatkan warna merah yang lebih muda. Caranya, haluskan buah-buah tersebut dalam keadaan segar atau beku, lalu saring airnya. Panaskan hasil saringan di atas api agar warnanya lebih kuat. Selain warna yang cantik, kamu juga akan mendapatkan rasa dan aroma buah yang wangi, sehingga cocok diguanakan sebagai frosting atau lapisan atas kue.

4. Warna oranye yang dihasilkan oleh wortel sangat cocok digunakan sebagai pewarna makanan alami

Gunakan wortel untuk memberi pigmen warna oranye pada makanan. Nggak hanya warna, wortel juga memberikan rasa manis pada makanan. Makanya, kamu perlu pertimbangkan jenis makanan yang cocok ditambahkan sari wortel untuk diwarnai. Caranya pun simpel, cukup potong-potong wortel lalu haluskan, peras untuk mendapatkan sarinya. Selain wortel, kamu juga bisa gunakan buah jeruk segar meskipun warnanya nggak sekental wortel.

5. Sayuran hijau dengan kandungan klorofil di dalamnya seperti bayam, ideal untuk digunakan sebagai bahan pewarna alami

Bayam adalah sayuran hijau yang paling banyak digunakan untuk memberi pigmen warna yang alami untuk makanan. Haluskan bayam, beri sedikit air lalu peras airnya. Atau, kamu juga bisa menggunakan campuran daun suji dan pandan sebagai pewarna khusus makanan manis atau kue-kuean. Caranya pun sama, tinggal dihaluskan dan diambil sarinya. Wangi dari daun pandan akan menguatkan selera untuk mengonsumsi makanan yang diolah menggunakan pewarna alami hijau ini.

6. Ada banyak bahan alami yang bisa menghasilkan warna ungu, seperti ubi ungu, kubis merah, kulit anggur merah, atau bunga sepatu

Ubi ungu via www.cutypaste.com

Jika kamu memilih ubi ungu sebagai sumber pewarna makanan alami, cukup potong-potong, blender halus, lalu ambir airnya. Begitupun dengan kulit anggur merah dan bunga sepatu yang hanya perlu ditumbuk halus dan diambil sarinya. Jika mungkin kamu agak asing dengan bunga sepatu, perlu digaris bawahi bahwa khasiatnya juga baik untuk meningkatkan kesehatan jantung dan sistem kekebalan tubuh lho. Berbeda dengan kubis merah yang perlu direbus terlebih dahulu untuk mendapatkan air rebusannya yang berwarna ungu pekat. Tergantung kamu mau pilih yang mana deh..

7. Air rebusan dari kubis merah bisa dimodifikasi untuk menghasilkan warna biru lho!

Kubis ungu via ameessavorydish.com

Jika di poin sebelumnya, Hipwee jelaskan tentang cara menghasilkan warna ungu dari kubis merah, ternyata warna ungu ini bisa diubah menjadi biru dengan sedikit trik mudah. Caranya, tambahkan sedikit demi sedikit soda kue atau teh hijau ke dalam air rebusan kubis merah, maka cairan akan berubah menjadi biru perlahan. Seru juga, ya!

8. Terakhir, kamu bisa gunakan olahan gula jawa atau rempah lain untuk memberi warna cokelat pada makanan

Gula jawa via hellosehat.com

Warna cokelat bisa kamu peroleh dari hasil olahan gula jawa. Rebusan gula jawa menghasilkan cairan berwarna cokelat yang rasanya manis juga harum yang cocok untuk campuran olahan kue. Warna cokelat lainnya juga bisa kamu peroleh dari rempah-rempah seperti kayu manis, cengkeh dan lada hitam yang dipanggang terlebih dahulu lalu digiling hingga halus. Tetapi perlu diingat, bubuk rempah-rempah ini hanya boleh dicampurkan pada makanan tertentu saja.

Pewarna alami ini selain lebih sehat, namun juga efisien dan mudah didapat. Nah, daripada kamu berisiko membahayakan kesehatan dengan mengonsumsi makanan yang ditambahkan pewarna sintetis, mendingan sedikit berkreasi dan melatih ketelatenan dengan mengolah bahan alami untuk dijadikan pewarna makanan yang lebih sehat. Bekal jadi ibu yang sayang keluarga juga, ‘kan?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

salt of the earth, light of the world