Penjelasan Ikan Dori dan 8 Perbedaan dengan Ikan Patin

Salah satu masakan daging ikan yang sedang ngehits adalah fillet ikan dori. Makanan ini terbuat dari daging ikan yang sudah diiris tipis dan biasanya digoreng dengan tepung krispi. Makin enak kalau disajikan bersama saus, mayones, atau pelengkap lainnya.

Advertisement

Namun, banyak orang yang mengira bahwa ikan dori adalah ikan patin. Keduanya memang sangat mirip, tetapi sebetulnya berbeda lo. Yuk, simak perbandingannya biar nggak terkecoh saat membelinya.

1. Ikan dori berasal laut, sedangkan ikan patin berasal dari air tawar. Keduanya hanya hidup di tempat tertentu

perbedaan asal / Credit: Akuatik via www.akuatik.id

Ikan dori adalah ikan yang berasal dari laut. Nggak banyak orang tahu kalau ikan dori merupakan nama lain dari ikan John Dory. Jenis ikan ini bisa ditemukan di pesisir Afrika, Australia, Asia Tenggara, Eropa, Selandia Baru, dan Eropa. Sedangkan ikan patin hidup di air tawar. Orang-orang bisa menemukannya dengan gampang di Asia Selatan dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

2. Tekstur ikan dori lembut dan padat, sedangkan ikan patin sebaliknya. Bisa terasa nih kalau dimakan~

memotong ikan dori / Credit: ChefSteps via sites.google.com

Saat ditekan, daging ikan dori terasa lebih padat dan tebal. Jadi nggak gampang hancur saat dimasak. Sementara itu, ikan patin atau bisa disebut ikan dori tawar mempunyai daging yang lebih tipis. Tekstur dagingnya terasa lembek saat ditekan. Jadi perlu hati-hati nih saat memasaknya biar nggak hancur.

Advertisement

3. Daging ikan dori mempunyai serat yang lebih kecil dan halus, sedangkan ikan patin sebaliknya

serat daging / Credit: Supply Bunny via www.supplybunny.com

Saking miripnya, nggak heran kalau ikan patin disebut sebagai ikan dori air tawar. Tetapi ada perbedaan yang bisa dilihat kalau kita memerhatikan kedua penampakan dagingnya dengan cermat. Ikan dori mempunyai serat yang lebih kecil dan halus seperti serabut-serabut lembut. Sedangkan ikan patin mempunyai serat yang lebih besar dan lebih kasar.

4. Ikan dori mempunyai aroma laut yang khas, sedangkan ikan patin memiliki aroma lumpur atau tanah

ikan dori / Credit: Google Sites via sites.google.com

Biasanya daging ikan mempunyai bau yang amis. Bedanya, ikan dori hidup di laut sehingga mempunyai bau laut yang khas. Aromanya juga cenderung lebih segar. Bagaimana dengan ikan patin? Karena tinggal di air tawar, baunya cenderung seperti lumpur atau tanah. Hal yang sama dijumpai pada ikan mas, ikan lele, atau ikan gurame. Kita harus memasaknya dengan benar untuk menghilangkan bau tersebut.

5. Saat dimakan, daging ikan dori terasa agak manis. Sedangkan ikan patin terasa gurih seperti ikan lele

masakan ikan dori / Credit: SavingKaki via www.savingkaki.com

Kita bisa menyadari perbedaan rasanya kalau sudah pernah makan ikan dori maupun ikan patin. Daging ikan dori terasa lebih segar, manis, dan lembut. Sedangkan ikan patin cenderung gurih seperti ikan lele. Tetapi rasa kedua ikan tersebut bisa diubah dengan pemberian bumbu, tepung, saus, serta berbagai jenis dressing.

Advertisement

6. Ikan dori dan ikan patin mengandung nutrisi yang baik bagi tubuh. Tetapi, ikan dori mengandung lebih sedikit lemak dan kalori

daging ikan dori / Credit: Asian Wave via asianwave.com.ph

Kedua ikan ini mengandung gizi yang baik bagi tubuh. Ikan dori dan ikan patin juga bebas karbohidrat serta bebas gula. Tetapi ikan dori mempunyai kandungan kalori dan lemak yang lebih rendah serta protein yang lebih tinggi. Maka, manfaat ikan dori dianggap lebih banyak karena cocok untuk diet sehat. Berikut perbandingan kandungannya seperti dikutip dari KlikDokter :

Kandungan 100 gram ikan dori

Kalori: 95 kkal
Protein: 21 gram
Lemak: 1 gram

Kandungan 100 gram ikan patin

Kalori: 125 kkal
Protein: 17,68 gram
Lemak: 5,36 gram

7. Dari segi harga, ikan dori lebih mahal dibandingkan ikan patin. Nggak heran kalau daging patin sering digunakan sebagai tiruan daging dori

harga ikan / Credit: Hoodline via hoodline.com

Ikan dori dianggap lebih enak dan lebih bergizi, nggak heran kalau harganya mahal. Kita harus membayar ratusan ribu rupiah per kilogramnya. Sementara itu, ikan patin dijual dengan harga yang jauh lebih murah yaitu puluhan ribu rupiah per kilogram. Penyebabnya adalah ikan patin dianggap memiliki kualitas yang lebih rendah dan lebih gampang ditemukan di Indonesia.

Setelah tahu perbedaannya, kita perlu hati-hati kalau melihat harga ikan dori yang terlalu murah. Mungkin itu adalah ikan patin yang dijual sebagai pengganti ikan dori. Jadi jangan gampang tergiur pada harganya, ya!

8. Masakan dari ikan dori bisa ditemui di restoran mewah. Sedangkan ikan patin lebih merakyat dan bisa dijumpai di rumah makan biasa

Masakan / Credit: Happy’s Kitchen via cookpad.com

Karena harganya mahal, ikan dori lebih sering ditemukan di restoran mewah. Masakan daging ikan dori fillet bisa disajikan bersama bahan-bahan lain yang berkualitas, misalnya asparagus atau bahkan kaviar. Sedangkan ikan patin sering digoreng dengan tepung, lalu disantap bersama saus atau sambal. Penampilannya begitu mirip dengan ikan dori sehingga disebut ikan dori lokal. Kita bisa mencicipinya di rumah makan biasa bahkan sering dijajakan tukang sayur keliling juga.

Itulah perbedaan dori dan ikan patin. Agar tetap aman saat mengonsumsinya, kita perlu waspada terhadap bahaya ikan dori yang mengandung zat-zat tambahan seperti pemutih warna daging. Jadi pastikan untuk membelinya di tempat yang terpercaya, ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya More

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Tinggal di hutan dan suka makan bambu

Loading...