Hipwee tidak pernah bosan memberi tips untuk meningkatkan produktivitas di kantor atau sekolah. Menjadi produktif itu memang penting: buat apa bangun dari tempat tidur hari ini kalau kamu tidak bisa menghasilkan apapun sampai malam nanti?
Nah, kalau cara-cara biasa seperti “jangan mengecek email” atau “bangun lebih pagi” belum mempan untuk membuatmu produktif, kamu bisa menjajal tips meningkatkan produktivitas yang gak lazim dan cenderung “gila” ini. Beberapa mungkin terlihat seperti aktivitas yang justru menurunkan produktivitas. Tapi, jangan menghakimi dulu ya kalau belum membaca artikel ini sampai habis!
1. Kurangi pekerjaanmu!
Break dulu dari semua kerjaan kamu via contactzilla.com
Hah, kurangi kerja? Gak salah denger tuh?
Nggak, kamu gak salah dengar kok. Faktanya, terkadang beban pekerjaanmu terlalu banyak sehingga konsentrasimu terpecah dan energimu jadi banyak terkuras. Padahal, agar tetap punya produktivitas yang tinggi, kamu perlu mengelola energimu secara efektif.
Kalau kamu udah merasa mentok dan otakmu udah gak bisa diajak mikir, sebaiknya istirahat sebentar deh. Mengambil jarak dari semua pekerjaan bermanfaat supaya kamu bisa mendapatkan perspektif yang lebih luas. Sehingga kamu punya ruang untuk menata kembali semua pekerjaanmu dengan lebih efektif dan efisien.
2. Banyak Istirahat dan Bermain-Mainlah
Main bareng rekan kerja via stirtoaction.com
Saat tingkat stres lagi tinggi dan kamu merasa stuck sama kerjaanmu, memainkan sebuah permainan bisa menetralisir stresmu. Permainan yang bisa dimainkan bareng juga akan mempererat hubungan anatara kamu dan rekan-rekan kerjamu. Mainkan aja permainan kartu seperti remi atau Uno, atau bawa permainan papan seperti catur atau ular tangga.
Kamu dan rekan-rekanmu bisa bersenang-senang sejenak lewat permainan itu. Pikiran yang santai dan perasaan yang gembira bisa meningkatkan semangatmu untuk kembali melanjutkan pekerjaan.
3. Lagi Stuck? Cobalah Untuk Berselancar di Media Sosial atau Inbox Email
Cek email di saat tertentu via www.profkrg.com
Oke. Ini bukan berarti kamu ngecek epmail atau linimasa media sosial tiap lima menit sekali saat merasa gak produktif, berharap muncul sesuatu yang bisa mengalihkan perhatianmu. Kalo kayak gitu caranya sih, kamu cuma cari alasan aja buat kemalasanmu.
Biasakan membuka email secara terjadwal, pada jam-jam tertentu setiap harinya. Jadwal pertama, misalnya, bisa kamu tempatkan di awal hari, agar kamu tahu kabar-kabar terbaru pagi itu. Setelahnya, tutup dan lakukan pekerjaanmu.
Buka kembali emailmu hanya pada jadwal yang udah ditentukan aja. Ini membantu kamu untuk tetap bisa berkomunikasi secara efektif tanpa harus jadi terdistraksi sepanjang hari.
4. Jadilah Seorang Penunda Pekerjaan
Tunda dulu via www.engineeredpath.com
Mungkin emang terdengar gak masuk akal, tapi jangan protes dulu sebelum dibaca sampai kelar.
Oke, kamu terbiasa meletakkan tugas paling penting (most important task – MIT) pada posisi teratas dari to-do lists kamu hari itu. Padahal dengan melakukan itu, kamu jadinya cuma berkutat sama tugas yang itu-itu aja sampai hari itu berakhir, dan akhirnya itu jadi alasan gak mengerjakan hal lain yang terpampang di to-do list-mu.
Biar harimu lebih produktif, letakkan MIT-mu di posisi teratas, lalu lewatkan. Tunda dulu. Kerjakan hal lainnya dulu yang ada dalam daftarmu, lalu kembali lagi ke atas. Dengan cara ini, kamu bisa menuntaskan banyak hal, sementara cara satunya bikin kamu gak mengerjakan apa-apa karena MIT-mu menghalangi semuanya.
5. Biarkan Saja Waktu Berjalan
Lewati saja via leaderchat.org
Meski banyak yang menyarankan sebaliknya, sebenarnya saran ini bermanfaat untuk menunjang produktivitasmu. Saat menjumpai tugas yang gak sesuai bidang atau job desc dan bisa menghambatmu mengerjakan lainnya, akui saja di depan bahwa kamu gak ingin melakukan tugas tersebut.
Memang sih, mengerjakan sesuatu yang lain bisa membantumu keluar dari zona nyaman dan berkembang. Tapi, jika kamu sedang membutuhkan produktivitas yang penuh untuk dirimu sendiri, kenapa gak dilewatkan aja, daripada kamu mentok di sana dan kerjaan lain keteteran?
6. Beranilah Untuk Mengatakan “Tidak”
Katakan “tidak” via www.waynebullington.com
Masih berhubungan dengan poin di atas, kita seringkali terlalu mudah untuk bilang “Iya”, menyanggupi banyak hal yang diminta sampai kita sendiri kewalahan. Namun di saat-saat tertentu, kita perlu belajar untuk mengatakan “Tidak”.
Dengan gak menyanggupi semua hal, kita bisa memilah mana tugas yang layak dikerjakan dan mana yang gak layak, sesuai dengan waktu dan energi yang kamu punya. Tentunya, mengatakan “Tidak” juga ada caranya. Alih-alih mengatakan “Saya gak bisa”, katakan bahwa kamu bukanlah orang yang tepat untuk itu. Ini berarti bukannya kamu gak bisa, tapi kamu gak punya waktu atau tenaga yang diperlukan untuk menyelesaikannya.
Merasa kesulitan untuk berkata tidak ke orang lain? Hipwee pernah menulis “Stop Berusaha Menyenangkan Orang Lain! Ini Cara Supaya Kamu Bisa Bilang Tidak”, yang mungkin bisa membantumu.
7. Jangan Ceritakan Mimpi-Mimpi Terbesarmu Pada Orang Lain
Simpan semua sampai kamu meraihnya via www.flickr.com
Menceritakan tujuan kita ke orang lain mungkin membuat kita merasa puas. Tapi perasaan puas itu justru bisa menjerumuskanmu, kamu jadi terlalu sibuk bicara dan malah gak bertindak apa-apa untuk menggapai tujuanmu.
Simpan ceritamu buat dirimu sendiri, biar kamu gak dicap omdo alias omong doang. Lakukan yang terbaik yang kamu bisa untuk menggapainya. Dan ketika kamu udah mencapai tujuanmu itu, ceritakan bukan lewat kata-kata, tapi lewat wujud nyata.
Tiap orang punya gaya tersendiri dalam meningkatkan produktivitas. Ada orang yang cocok dengan tips A, ada juga yang kurang cocok dan lebih sesuai dengan tips B. Tips di atas pun belum tentu cocok buat beberapa orang, tapi mungkin cocok buat kamu yang tipenya gak biasa atau antimainstream.
Yang bisa kamu lakukan tinggal mencoba dan berharap ini sesuai sama kamu. Semoga berhasil!
