6 Bagian Tubuh Ini Ternyata Sensitif, Keliru Membersihkannya Bisa Bikin Infeksi Parah

Terkadang kita nggak sadar memperlakukan bagian tubuh tertentu dengan keliru. Misalnya, ketika ada bagian tubuh yang gatal tergigit nyamuk, otomatis kita menggaruknya. Atau ketika ada uban di rambut dan terasa gatal, tangan kita nggak tahan untuk segera mencabutnya.

Advertisement

Padahal, jika kebiasaan ini terus dilakukan, dampaknya akan berbahaya meskipun kita merasa lebih baik setelah melakukan hal tersebut. Nah, baiknya kamu perhatikan untuk nggak sembarangan memperlakukan bagian-bagian tubuh ini. Berikut Hipwee Tips kasih bocorannya!

1. Kita memang suka refleks menggaruk kulit yang gatal karena digigit nyamuk, bukannya sembuh justru tambah gatal lukanya

jangan digaruk, ya!

jangan digaruk, ya! via www.dallasallergy.net

Saat kulit kita tergigit nyamuk, maka akan muncul tonjolan kecil yang menyebabkan rasa gatal. Akibatnya, tangan kita dengan refleks akan menggaruknya. Memang sih, awalnya terasa puas dan nikmat, tapi ternyata, sisa gigitan nyamuk yang kita garuk mempunyai dampak yang beresiko.

Menurut seseorang entomologi diagnostik di Kampus Purdue, Tim Gibb, menggaruk sisa gigitan nyamuk bisa mengakibatkan infeksi kulit serta memperlambat proses pengobatan dan justru meningkatkan rasa gatal. Sudah gatalnya makin menempel, sisa gigitan nyamuk ini bakal lecet serta menyebabkan koreng pada kulit. Nah, lho!

Advertisement

2. Terbiasa menggigiti kuku bisa menumbuhkan kutil. Ini sebabnya

pake pemotong kuku dong!

pake pemotong kuku dong! via www.oralanswers.com

Menggigit kuku dapat menyebabkan infeksi kulit di sekitar kuku, yang dikenal cantengan. Hal ini terjadi karena pelindung antara kuku dan lipatan kuku pecah karena lembab. Organisme kemudian bisa masuk ke celah kuku, yang mengakibatkan infeksi bakteri atau jamur di jari.

Selain itu, menggigit kuku juga dapat menyebabkan kutil kuku yang tumbuh di bawah dan di sekitar kuku tersebut. Kutil ini sulit untuk disembuhkan karena lokasinya yang ada di sekitar kuku. Kutil dapat merusak pertumbuhan kuku dan menyebar ke bagian lain dari tubuh. Ih, serem nggak tuh?

3. Terkadang rambut tanpa uban memang lebih indah, tapi mencabut uban juga bukan solusi terbaik. Kenapa, ya?

Advertisement
padahal keren gini kalau nggak dicabutin

padahal keren gini kalau nggak dicabutin via blog.vagaro.com

Uban yang muncul sebaiknya memang nggak dicabut, karena bisa merusak folikel, saraf-saraf dan juga akar rambut. Jika akar rambut ini rusak nantinya dapat memicu terjadinya infeksi.

Selain itu, kebiasaan mencabut uban juga bisa membuat rambut menjadi tipis yang menyebabkan rambut uban akan terlihat lebih banyak, meskipun sebenarnya jumlah uban yang muncul di rambut itu tetap. Tumbuhnya uban memang susah dicegah, jadi hadapi saja sebagai pengingat usia bertambah dewasa.

4. Mestinya kamu tahu jika memencet komedo dan jerawat akan memperparah kondisi kulit. Please, kurang-kurangin deh!

biar mateng dulu

biar mateng dulu via www.beautyheaven.com.au

Beberapa orang menganggap bahwa kebiasaan memencet jerawat atau komedo akan mempercepat penyembuhan. Padahal memencet jerawat justru akan membuat jerawat makin buruk. Di sini, sda beberapa bahaya yang akan ditimbulkan.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memencet jerawat dapat menimbulkan jaringan parut. Jika kamu berjerawat, jauhkan tangan dari wajah karena minyak dan kotoran di tangan bisa membuat jerawat lebih buruk. Selain jaringan parut, memencet jerawat juga bisa menyebabkan iritasi kulit, perdarahan, infeksi dan meninggalkan bekas luka.

5. Luka yang mengering terkadang bikin gatal, tangan rasanya pengen garuk-garuk. Tapi ternyata, ini akibatnya…

biar sembuh sendiri deh

biar sembuh sendiri deh via www.rd.com

Bekas luka yang sudah mulai mengering akan menimbulkan rasa gatal sebagai mekanisme alami penyembuhan. Kamu hanya diperbolehkan mengusapnya perlahan untuk menghilangkan keinginan menggaruk. Meski rasanya sungguh luar biasa ketika bekas luka tersebut digaruk, menggaruknya justru akan membuat luka baru muncul atau bahkan bekas luka ini akhirnya terinfeksi. Nggak jadi sembuh, ‘kan?

6. Kurangi kebiasaan membasahi atau menjilat bibir dengan lidah. Air liurmu itu nggak akan membuat bibir jadi lembab!

menjilat bibir kering

menjilat bibir kering via smchseagleeye.com

Saat bibir terasa mulai kering, tanpa sengaja lidah kita dengan sendirinya akan menjilat bibir dengan maksud agar untuk melembabkannya.

Tapi pada kenyatanya, membasahi bibir dengan lidah nggak akan membuat kulit bibir jadi kembali lembab, justru sebaliknya. Air liur dari lidah memang sementara waktu bisa membasahi bibirmu, tapi air liur sangat cepat menguap sehingga bisa membuat bibir justru menjadi lebih kering dari sebelumnya.

Nah, sekarang kamu sudah tahu ‘kan kebiasaan-kebiasaan yang menurutmu nyaman tapi justru memperburuk keadaan? Mulai sekarang jangan dilakukan lagi, ya!

Suka artikel ini? Yuk, follow Hipwee di mig/me!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

salt of the earth, light of the world

CLOSE