Pola Tidur Bifasik: Tidur 2 Sesi dalam 24 Jam yang Bikin Otak Cerdas dan Nggak Cepat Pikun

Pola tidur bifasik

Supaya nggak mudah lelah, kamu harus memiliki kualitas tidur yang baik. Karenanya, banyak orang yang berusaha untuk bisa tidur selama delapan jam setiap malam, meski sulit kenyataannya, apalagi mereka yang terbiasa begadang. Tapi, tahukah kamu, selain tidur yang biasa dilakukan pada malam hari, terdapat pola tidur lain yang cukup unik untuk dicoba. Pola tidur ini dikenal dengan nama bifasik. Manfaatnya nggak beda jauh dengan pola tidur malam delapan jam.

Advertisement

Nah, jika kamu penasaran seperti apa pola tidur ini, simak ulasan Hipwee Tips berikut, ya!

Mudahnya, pola tidur bifasik ialah metode tidur dengan membaginya menjadi dua sesi

membagi jadi 2 sesi via www.pure-slumber.com

Melansir laman Sleep Opolis , selain dengan nama bifasik, pola tidur ini juga dikenal dengan bimodal, diphasic, terbagi, dan tersegmentasi. Maksud dari pola tidur ini ialah membagi waktu tidur menjadi dua kali sehari; bisa siang-malam, atau malam-malam. Namun, tidur siang yang dimaksud nggak hanya untuk selingan atau sekadar ‘bayar utang’ tidur saja. Kamu perlu menerapkan bifasik ini ke dalam rutinitas harianmu. 

Pembagian dua sesi ini bisa kamu lakukan dengan tidur siang da malam. Tapi, jika nggak bisa tidur siang, kamu bisa mengubahnya menjadi tidur malam dan malam

aturan waktu tidurnya via www.pak101.com

Tidur bifasik bisa kamu lakukan dengan tidur selama 5 sampai 6 jam di malam hari dan tidur siang selama 20 sampai 30 menit. Namun, ada juga yang terbiasa tidur malam selama 5 jam, dan tidur siang sekitar 1 sampai 1,5 jam setiap harinya. Tapi, jika kamu tipe orang yang nggak bisa tidur siang, coba biasakan tidur malam mulai pukul 19.00 hingga 21.00 lalu bangun sebentar dan lanjut tidur lagi dari pukul 12.00 hingga 06.00.

Advertisement

Seperti halnya dengan tidur siang, bifasik pun memiliki beberapa manfaat yang menguntungkan

meningkatkan kemampuan kognitif via www.stopgap.co.uk

Tidur dua sesi dalam 24 jam dipercaya mampu meningkatkan kemampuan kognitif dan produktivitasmu. Hal ini karena kamu mengistrihatkan tubuh di waktu yang tepat. Peneliti juga menemukan, bahwa dengan tidur bifasik kamu akan lebih mudah mengingat mimpimu. Yang mana dengan ini, kamu bisa jadi lebih waspada dan berhati-hati.

Sayangnya, nggak semua orang bisa nyaman dengan pola tidur ini karena sudah terbiasa tidur delapan jam setiap malam

nggak semua bisa via science.howstuffworks.com

Hingga saat ini, peneliti pun belum dapat menemukan apa yang membuat pola tidur ini nggak bisa dilakukan oleh sebagian orang. Namun, kemungkinan faktor genetik dan gaya hiduplah yang menjadi penyebabnya. Tapi, nggak menutup kemungkinan jika kamu ingin mencoba pola tidur bifasik ini. Barangkali, kamu masuk ke dalam kategori mereka yang cocok dengan pola tidur bifasik, kan?

Meski hingga saat ini belum banyak yang mencoba pola tidur ini, namun melihat manfaatnya, pola tidur bifasik ini patut dipertimbangkan. Supaya bisa terlaksana dengan benar, cobalah tidur di ruang yang gelap dan nggak terlalu bising, ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Helga-nya Arnold!

Editor

salt of the earth, light of the world

CLOSE