Tentang Infeksi Sinus Preauricular yang Diderita Anak Anji, dan Hubungannya dengan Lubang Telinga Mini

Mengenal infeksi pada sinus preauricular yang merupakan kondisi langka

Belakangan muncul unggahan foto Saga Omar Nagata, putra dari musisi Anji, dengan kondisi telinga kirinya yang merah dan bengkak di Instagram. Lewat akun pribadinya @sagaomarnagata, Saga terpaksa harus menahan sakit lantaran telinganya yang mengalami infeksi. Ia mengaku, infeksi ini adalah yang kedua kalinya setelah dua tahun lalu terjadi infeksi yang sama pada telinga kanannya.

Sebenarnya apa sih yang terjadi pada Saga? Dan apa yang bisa kita pelajari dari kondisi yang dialaminya? Langsung saja simak penelusuran Hipwee Tips berikut, yuk!

Rupanya, Saga termasuk ke dalam 5 persen populasi yang memiliki sinus preauricular alias lubang kecil di atas daun telinganya

kondisi fisik yang langka via natgeobloggen.no

Saga memiliki lubang di atas daun telinga yang dalam istilah medis disebut sinus preauricular. Dilansir Mirror , sinus preauricular terjadi karena adanya bagian-bagian dari telinga yang menyatu nggak sempurna saat masih dalam kandungan, biasanya muncul di titik pertemuan antara wajah dan tulang rawan telinga. Secara teknis, sinus preauricular merupakan bawaan sejak lahir dan turun temurun (kongenital) dan terbilang langka. Total hanya 5 persen populasi di dunia yang memiliki sinus preauricular. Biasanya, lubang ini ditemukan pada salah satu sisi telinga saja, namun ada juga yang memiliki lubang ini di kedua ujung daun telinganya, termasuk Saga.

Meski sinus preauricular ini nggak berbahaya, lubang di atas daun telinga ini bisa terkena infeksi sehingga menimbulkan rasa nyeri, bengkak, kulit kemerahan ataupun demam

bisa terinfeksi dan bengkak via www.instagram.com

Pada dasarnya, kondisi fisik yang langka ini nggak perlu dikhawatirkan. Hanya saja, lubang kecil di atas daun telinga ini rentan kemasukan bakteri yang berasal dari air atau keringat dan menimbulkan rasa gatal. Kalau sudah gatal, biasanya si pemilik sinus preauricular berusaha mengutak-atik lubang di dekat daun telinga yang berpotensi mengakibatkan infeksi.

Kondisi ini umumnya kurang jadi perhatian karena nggak menimbulkan gejala yang siginifikan. Namun, jika didiamkan begitu saja, lubang ini bisa mengeluarkan cairan berbau, pembengkakan, nyeri, kemerahan, hingga bernanah dan pecah pada kasus yang fatal.

Penting untuk selalu membersihkan area lubang untuk menghindari infeksi. Kalau sudah terlanjur infeksi dan susah sembuhnya, baiknya konsultasikan ke dokter

dibersihkan teratur via pdfs.semanticscholar.org

Meski nggak semuanya mengalami infeksi, alangkah baiknya untuk melakukan pencegahan dengan selalu membersihkan muara dari sumbatan dengan menggunakan alkohol atau cairan antiseptik lainnya. Hindari juga mengutak-atik lubang seperti dipijat-pijat atau dikorek-korek saat terasa gatal. Kalaupun jadi infeksi, pertolongan utama rata-rata adalah mengompresnya dengan air hangat atau cukup dengan antibiotik.

Tapi kalau sudah parah, bengkak karena abses di depan telinga disertai demam, segera konsultasikan ke dokter. Umumnya dokter akan maka dokter akan merekomendasikan untuk menanganinya dengan prosedur pembedahan jika infeksi terjadi berulang.

Mungkin ada di antara kamu yang juga memiliki lubang di atas daun telinga. Nggak perlu khawatir berlebihan, asalkan kamu selalu menjaga kebersihannya dan melakukan penanganan yang tepat saat terjadi infeksi, kamu akan baik-baik saja kok. Seperti yang sudah dilakukan Saga bersama Manji dan Mindanya, dikabarkan bahwa Saga telah mendapat perawatan yang semestinya dari tim medis. Semoga cepat pulih ya, Saga!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

salt of the earth, light of the world