Sering Merasa Berdosa Tiap Makan Menu Bebakaran? Yuk Terapkan 5 Trik Jitu ini Agar Risikonya Bisa Diturunkan!

trik makan menu yang dibakar agar lebih sehat

Sebagai seseorang yang nggak bisa lapar, siapa sih yang bisa menolak kenikmatan hakiki dari sepiring nasi hangat dengan taburan bawang goreng, disajikan dengan ayam bakar renyah berlumur bumbu nikmat? Belum lagi ditambah sepiring lalapan segar dan sambal merah kaya rasa yang pedasnya berada di level yang pas? Hayoo…yang sekarang mendadak lapar dan diam-diam meneguk liur pasti langsung kepikiran buat berburu menu bebakaran saat jam makan tiba nanti.

Advertisement

Nggak bisa dimungkiri, ada sensasi yang lebih nikmat dan beda pada menu yang dibakar. Lauk pauk yang digoreng memang nikmat, tapi kalau dibakar kenikmatannya seolah naik dua kali lipat. Sayangnya, menu bebakaran nggak bisa dikonsumsi sembarangan karena sangat berisiko mengancam kesehatanmu. Eits, jangan sedih dulu karena Hipwee punya beberapa trik yang bisa kamu terapkan agar menu kesayanganmu tetap bisa dikonsumsi dengan aman. Simak dan catat baik-baik ulasan Hipwee kali ini ya!

1. Sebelum melangkah lebih jauh tentang tips dan trik bahaya, ada baiknya kamu tahu kenapa sih menu bebakaran itu nggak baik untuk kesehatan. Faktanya menu lezat ini memang sangat nggak sehat!

Dibalik kenikmatannya yang hakiki, ada bahaya yang mengintai via www.diasweethealthy.com

Dilansir dari halosehat.com, menu yang dibakar seperti ayam bakar, ikan bakar, sate dan gorengan yang dibakar (yang bikin ‘dosanya’ jadi dobel nih) memang kurang baik untuk sering dikonsumsi karena pembakaran arang atau kayu apapun dapat menyebabkan pembentukan hidrokarbon dan partikel jelaga yang berbahaya untuk kesehatan. Selain itu makanan yang terpapar suhu terlalu tinggi seperti menu bebakaran akan memicu terbentuknya heterocyclic amines atau HCAs, yaitu senyawa kimia yang muncul dari daging yang diproses atau dimasak pada suhu tinggi.

FYI,  daging yang dimasak sampai berubah warna kehitaman itu banyak mengandung HCAs lho. Satu lagi alasan kenapa makanan gosong itu sebaiknya dibuang saja, selain karena rasanya tentu sudah nggak enak!

Advertisement

Terlalu sering mengonsumsi menu makanan yang dibakar dapat meningkatkan resiko terkena penyakit kanker, terutama kanker saluran cerna bagian atas dan juga memicu asam lambung naik karena makanan yang dibakar sulit untuk dicerna sehingga akan menyebabkan kinerja lambung menjadi berat. Meski rasanya enak, ya agak kurang sebanding ya dengan risikonya. Tapi tenang, ada kok caranya agar kamu bisa makan menu bebakaran tanpa terlalu was-was.

2. Langkah pertama, pastikan kamu memasak menu bebakaran dengan api yang nggak terlalu besar dan suhu yang relatif kecil. Makanan jadi bisa matang sempurna tanpa berubah jadi terlalu gosong

Apinya santai aja ya bos… via www.rd.com

Membakar daging dengan suhu lebih rendah ternyata jauh lebih dianjurkan meski memang akan butuh waktu sedikit lebih lama dibandingkan jika nyala apinya besar dan panas. Namun dengan mengurangi paparan panas tinggi, pembentukan HCAs akan berkurang sangat signifikan.

3. Langkah kedua, hindari menyantap bagian yang gosong pada menu bebakaranmu. Ya, memang sih ada kenikmatan tersendiri saat menyantapnya. Tapi percaya deh, risikonya nggak sebanding dengan nikmat yang cuma sesaat!

Kenikmatan yang hakiki! via www.qraved.com

Hindari godaan untuk menyantap bagian kulit ayam yang terbakar atau area daging sapi yang terlihat gosong menghitam. Pasalnya, mengonsumsi bagian yang gosong terbakar akan meningkatkan risiko terserang kanker, apalagi kalau dikonsumsi dalam jumlah banyak dan sering. Nggak mau sakit hanya gara-gara menganggap sepele hal ini?

Advertisement

4. Pilih daging yang nggak terlalu berlemak. Selain lebih rendah lemak, juga lebih rendah risiko pemicu kankernya

Lemak di mana-mana bikin api semakin membara! via dealsoffer.info

Daging yang berlemak saat dibakar akan meneteskan lemak sehingga api akan membakar daging serta menciptakan asap berlebihan.  Nah, pada proses ini pula zat karsinogen terbentuk. Daging yang tinggi kadar lemak saat dibakar akan cenderung lebih cepat gosong, jadi waspadalah!

5. Tak cuma membuat daging terasa lebih lezat, merendamnya dalam bumbu selama beberapa waktu dapat membantu menurunkan risiko berbahaya dari makanan yang dibakar lho!

Direndam ternyata lebih nikmat dan sehat lho! via www.rd.com

Dilansir dari Reader’s Digest, The American Institute for Cancer Research mengatakan bahwa merendam daging dalam bumbu setidaknya 30 menit lamanya dapat mengurangi pembentukan zat karsinogen. Bumbu rendaman atau marinade dapat bertindak seperti semacam barrier antara daging dan karsinogen yang membahayakan. Agar lebih aman, pastikan bumbu rendaman yang kamu buat bukan bumbu instan melainkan bumbu yang kamu racik sendiri dari bahan alami ya!

6. Jangan lupa jaga kebersihan alat bakar-bakarmu. Amit-amit deh kalau sampai kamu enggan membersihkan alat panggangan dan membiarkan dagingmu dimasak di atas panggangan yang gosong apalagi jorok berkarat. Ugh!

Jangan malas bersih-bersih ya! via misstidy.co.uk

Hayo, yang masih suka malas bersih-bersih kerak di panggangan habis bakar-bakar daging di sini siapa nih?

7. Terakhir, mengonsumsi menu bebakaran kesukaanmu boleh dan sah-sah saja kok. Asal, ingat aturannya nih!

Please, jangan terlalu sering makan menu bebakaran, guys! Nggak dilarang kok menyantap menu nikmat nan lezat ini, tapi ya dikira-kira lah jangan sampai hampir setiap hari juga. Apalagi kalau yang dibakar daging olahan, wah meski enak bahaya jadi dua kali lipat! Ingat juga untuk  selalu seimbangkan dengan menu sayuran dan buah. Ya, nggak mungkin hanya mengandalkan nutrisi dari daging bakar saja ‘kan?

Nah, setelah tahu risiko dan tipsnya dari Hipwee, sekarang sudah nggak perlu was-was lagi ‘kan setiap menyantap menu bebakaran? Yang pasti daripada beli di luar, memasak sendiri di rumah dengan menerapkan trik ini jelas lebih baik dan aman buat kesehatan. Pikirkan juga opsi untuk memanggang makanan dalam oven, karena opsi ini lebih aman dan sehat dibanding membakarnya langsung di bawah hembusan asap arang. Semoga informasi Hipwee ini bermanfaat ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE