Tips Stalking Like a Pro! Buat Kamu yang Susah Move On dan Hobi Kepoin Akun Mantan atau Gebetan

Hai para hati yang gagal move on! Sudahkan kehampaanmu terobati? Meskipun kamu nggak mengakuinya tapi kenyataan bahwa kamu sudah berhasil mengklik artikel ini adalah bukti kamu juga ingin kepo mantan dan gebetan tanpa ketahuan, apalagi ke gap sama temen sendiri. Duh malu, ‘kan. Harga diri bisa-bisa anjlog gara-gara dikira gagal move on (padahal emang iya!).

Advertisement

Tenang aja, rasa ingin tahu itu memang sifat natural manusia, ini menurut ilmuwan yang sampai sekarang belum ada publikasi penelitiannya. 😀 Berlatar belakang dari hobi nakal jempol dan jari-jarimu saat nganggur di malam dan siang hari untuk sekedar menengok akun sosial media mantan dan gebetan, kali ini Hipwee Tips akan kasih kamu bocoran gimana sih caranya stalking like a pro! Ini juga berlandaskan asas: apa pun yang kamu lakukan, lakukanlah seperti ahlinya dan jangan pernah setengah-setengah. Termasuk waktu kamu kepo. Yuk ah cus disimak!

1. Gunakan jari-jarimu dengan baik. Kalau ada sekolah kepribadian jempol, cus ikutan!

Jempol yang riang gembira tandanya stalking bahagia via www.askideas.com

Kunci dari keberhasilan kepo tanpa ketahuan adalah keahlian jari-jari indahmu, terutama jempol. Smartphone yang kebanyakan sudah touchscreen mengharuskan jarimu terlatih buat nggak ‘sembarang’ menekan tombol like dan tombol follow tanpa disengaja. Karena dua tombol ini kalau ditekan maka efeknya sama dengan Kim Jong-un yang nembak rudal ke pangkalan militer AS. Bikin dag dig dug ser. Maka itu, tetaplah konsentrasi dan jangan terlalu menjiwai saat scrolling, ingat lho double tap di Instagram sama aja like. Notifikasinya pun pasti masuk langsung ke orang yang kamu stalk, dan berakibat bingung naruh muka di mana (berdasarkan pengalaman pribadi).

2. Masing-masing akun sosmed punya kriteria soal “bahan” yang bisa kamu kepoin. Jangan nyasar-nyasar deh, hatimu nggak ada google maps!

Susahnya kalau kepoin orang yang anti sosmed. Tambah misterius, tambah penasaran! via www.pinterest.com

Kalau berniat ingin tahu personaliti gebetanmu, mantanmu, atau bahkan gebetan mantanmu, cus ke akun Twitter-nya. Di Twitter, cuitan sangat menggambarkan kepribadian. Kalau isi cuitan Twitter-nya hanya kebun binatang semua, maklum aja, mungkin dia sekarang kerja di Ragunan.

Advertisement

Kalau kamu nggak yakin dia kerja di Ragunan, cus ke akun LinkedIn-nya. Di sini bisa dilihat kan sebenarnya orang yang kamu kepoin itu lagi sibuk kerja apa. Sekalian kamu bisa tahu sejauh apa prestasi kerjanya, siapa tahu sekarang gajinya tambah fantastis dan kamu tambah gagal move on! Sabar aja, hati memang banyak maunya.

Kalau kamu ingin tahu foto-foto masa lalunya, coba buka akun Facebook-nya. Kebanyakan Facebook memang berisi foto-foto aib masa lalu yang saking banyaknya nggak bisa lagi dihilangin jejaknya. Rata-rata orang malas menghapus konten masa lalu di Facebook-nya dan bahkan ada yang menganggap itu kenangan dan bukti bahwa dia pernah alay.

Nah untuk lihat keseharian dan foto masa kini yang hits, kamu bisa stalk akun Instagramnya. Khusus buat akun Instagram, jangan kepo setengah-setengah. Kepoin juga foto tautannya atau photo tag. Karena di photo tag yang kebanyakan diunggah teman-temannya, akan lebih minim pencitraan dan bisa kelihatan gimana posisi pergaulannya sama teman-temannya.

Advertisement

3. Gunakan holder ring/holder di smartphone-mu. Biar nggak jatuh waktu kamu lagi stalking, mau tau biar apa?

Ini biar lebih aman nih via www.chinaecplaza.com

Ini salah satu kesalahan tak terduga para kepowan kepowati kalau punya smartphone yang berukuran cukup besar tapi nggak ada holder-nya. Pas lagi asyique stalking sambil tiduran tetiba ponsel jatuh ke muka, selain hidung yang mancung dan jidat bakal lumayan sakit, sentuhan layar dengan wajahmu bisa-bisa bikin nggak sengaja follow  dan like foto gebetan. Dijamin, setelah ponselmu jatuh ke muka akan ada sengatan deg-degan karena takut ada yang ‘kepencet’. Makanya buat jaga-jaga, pasang holder di poselmu ya. Ini bukan promosi.

4. Kalau nggak mau ke-gap sama teman, selingkuhan, atau temannya selingkuhan yang sekarang jadi gebetan. Rajin-rajinlah bersihin history

Cuma satu klik dan menyelamatkan reputasimu via www.dailydot.com

Sering kejadian, berniat cari hal-hal ‘menyenangkan’ di Instagram dengan tagar #tantemanja atau #cowokseger berakhir dengan tengsin karena teman yang kebetulan mau pinjam atau lihat-lihat akun Instagram-mu mendapati search history atau riwayat pencarianmu kok ternyata mengerikan semua. Maka harga dirimu mau ditaruh di mana.

Jadi, rajinlah buat clear search history. Untuk di Instagram, kamu bisa tekan tombol ini di option profilmu di bagian about. Nah kalau untuk Facebook, Twitter, dan sosial media lain lebih baik kamu clear history/bersihkan riwayat di browser kamu. Untuk yang pakai aplikasi, masuklah ke pengaturan, applikasi, dan tekan aplikasi yang ingin kamu ‘amankan’ lalu clear cache. Nah, aman deh! Makanya kalau pun mau menjelajah ke dunia-dunia yang kamu rahasiakan melalui browsermu, buka di incognito tab  aja ya. Nggak akan masuk history deh hasil pencarianmu.

5. Jangan stalking di tempat umum. Mata yang sigap mengintip ada dimana-mana, maka waspadalah!

Stalking di kamar aja, jadi kalo gemes bebas via www.irishmirror.ie

Kalau pun nggak tahan banget pengen stalking orang, kamu juga perlu lihat situasi dan kondisi dong. Jangan stalking di kelas atau di kantor, dimana mata-mata nakal bisa setiap saat ngegapin kamu lagi stalking. Wah kamu langsung bakal dikira super kurang kerjaan. Tapi ini bisa diatasi kalau kamu mau modal dikit kok. Belilah screen protector dengan warna gelap atau mirror biar layarmu nggak bisa dilihat dari samping. Bisa aman mau stalking dimana pun kan?

6. Bikin akun palsu khusus buat kepoin dan stalking, perlu nggak sih?

Jangan jadi kepo akut dong via www.ro2x.com

Nah ini, kalau kamu sudah berpikiran bahkan sudah membuat satu akun palsu hanya untuk stalking-stalking, rasanya tingkat gagal move on mu sudah sangat akut. Sebenrnya kepo bukanlah perbuatan yang dibenarkan menurut kitab Tatang Sutarman. Jadi, bikin akun palsu untuk stalking sebenarnya nggak berfaedah. Karena menurut pengalaman teman, stalking lebih candu daripada dumolid dan justru akan membuatmu hatimu makin sakit dan perasaanmu makin hampa.

Nah, sekebelet-kebeletnya kamu tahu kabar mantan atau gebetan atau gebetan mantan. Baiknya kamu bersikap stay cool meski kalau tengah malam kamu akhirnya kepoin mereka juga. Tapi jangan terlalu terlarut buat ‘menonton’ kehidupan orang. Kamu punya hidup sendiri yang jauh lebih berharga buat dipikirkan lho!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE