Seorang muslim yang mampu secara ekonomi diwajibkan menyisihkan sebagian harta yang dimilikinya untuk diberikan ke orang yang berhak menerimanya atau kerap disebut dengan zakat. Terutama bagi mereka yang merdeka, berakal, cukup umur, dan harta yang dimilikinya sudah cukup nisab atau batas minimal yang sudah ditetapkan.
Secara fisik, zakat terdiri atas dua macam, yakni zakat fitrah dan zakat mal. Kedua jenis zakat ini punya beberapa perbedaan yang nggak bisa disetarakan. Biar nggak keliru mengartikan, cari tahu penjelasannya lebih jauh yuk!
1. Pengertian zakat fitrah dan zakat mal
pengertiannya berbeda
Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dibayarkan seorang Muslim pada akhir bulan Ramadan hingga sebelum salat Idul Fitri. Umumnya diberikan dalam bentuk beras atau makanan pokok.
Sedangkan zakat mal merupakan zakat yang wajib ditunaikan oleh seorang Muslim dari harta yang umumnya berbentuk uang. Kategori zakat mal juga bermacam-macam seperti hasil pertanian, hasil berdagang, hasil ternak, perhiasan dengan perhitungannya masing-masing.
2. Perbedaan orang yang wajib menunaikan zakat fitrah dan zakat mal
orang yang wajib membayar zakat
Zakat fitrah diwajibkan bagi semua umat Muslim yang lahir sebelum terbenam matahari pada bulan Ramadan dan mempunyai kelebihan harta walaupun hanya sedikit. Nggak terkecuali bagi laki-laki, perempuan, orangtua, maupun anak kecil sekalipun.
Sedangkan zakat mal diwajibkan bagi orang yang merdeka serta memiliki harta yang telah sempurna mencapai nisab dan haulnya.
3. Perbedaan waktu menunaikan zakat fitrah dan zakat mal
waktu bayar zakat
Zakat fitrah dibayarkan di akhir bulan Ramadan sebelum salat Idul Fitri setiap tahunnya. Sedangkan zakat mal ditunaikan saat harta yang dimiliki telah mencapai nisab (batas terendah dari jumlah harta yang dimiliki) dan haul (waktu yang harus dipenuhi dari kepemilikan sebuah harta).
4. Peruntukan atau tujuan zakat fitrah dan zakat mal juga berbeda
untuk membersihkan diri dan harta
Zakat fitrah bertujuan sebagai pembersih diri dari berbagai perbuatan kotor dan sia sia. Sedangkan zakat mal ditunaikan untuk membersihkan harta dari hak-hak yang dimiliki oleh para fakir dan miskin.
5. Beda zakat mal dan zakat fitrah yang selanjutnya adalah jumlah zakat yang wajib ditunaikan
Untuk zakat fitrah, setiap kepala wajib memberikan 3,5 liter atau 2,5 kg beras. Jika ingin diuangkan, maka kamu harus memberikan sesuai harga dari 2,5 kg beras. Misalnya, harga beras yang biasa dimakan sehari-hari adalah 10 ribu per liter, maka zakat fitrah yang harus dibayar per orang sebesar:
3,5 liter x 10 ribu = Rp 35 ribu
Sedangkan zakat mal dihitung 2,5% x jumlah harta yang tersimpan selama 1 tahun. Menghitung nisab zakat mal = 85 x harga emas pasaran per gram. Contohnya, Jono punya tabungan 100 juta, deposito 200 juta, rumah kedua yang dikontrakkan senilai 500 juta, dan emas perak senilai 200 juta. Total harta yang dimiliki Rp 1 miliar. Semua harta sudah dimiliki sejak 1 tahun lalu. Maka perhitungannya:
Misal, harga 1 gram emas sebesar 600 ribu, maka batas nisab zakat mal 85 x 600 juta = Rp 51 juta. Karena harta Jono lebih dari limit nisab, maka ia harus membayar zakat mal sebesar Rp 1 miliar x 2,5% = Rp 25 juta per tahun.
Setiap harta yang dimiliki bukan semata-mata milikmu pribadi seutuhnya, sebab terdapat hak orang lain di dalamnya yang harus dikeluarkan. Maka, mulailah berzakat baik zakat fitrah maupun mal (jika sudah memenuhi syarat) agar hidupmu penuh dengan keberkahan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
Tim Dalam Artikel Ini
