Jangan Ragu Melangkahkan Kakimu. Inilah 11 Keuntungan yang Didapat Jika Memutuskan Traveling Di Usia 20-an

Traveling secara klise bisa saja hanya dipandang sebagai kegiatan yang bertujuan untuk bersenang-senang. Pada dasarnya anggapan ini bisa berakhir benar atau bisa juga sebaliknya, tergantung dari cara kita menjalani traveling itu sendiri.

Advertisement

Apakah ketika kita melakukan perjalanan, kita hanya berusaha mencari kenikmatan semata atau justru  membiarkan diri kita mengalami kejutan-kejutan yang secara tidak sadar membuat kita banyak belajar?

Jika sebelumnya Hipwee pernah membahas mengapa usia 20-an dianggap sebagai fase usia yang paling tepat untuk melakukan perjalanan, kini Hipwee akan mengupas apa saja hal yang bisa kamu dapatkan jika kamu memutuskan memulai perjalanan di usia tersebut. Mau tahu apa saja hal yang akan kamu temui saat memutuskan melakukan perjalanan di usiamu yang kini (mungkin) menginjak 20-an? Ini dia daftarnya!

1. Di Usiamu Yang Semakin Matang Ini, Sebuah Perjalanan Akan Membantu Kamu Mendewasakan Sikap Dengan Cara Yang Menyenangkan.

Kamu mulai memikirkan kemungkinan-kemungkinan hidup

Kamu mulai memikirkan kemungkinan-kemungkinan hidup via ngonoo.com

Ketika memasuki usia 20-an, biasanya seseorang mulai belajar membuat perencanaan dalam hidupnya. Di fase ini berbagai rencana mungkin mulai memenuhi isi kepalamu. Mulai dari berencana akan bekerja di mana, bagaimana mengatur gaji pertama supaya cukup, kapan akan menikah dengan kekasihmu, menyicil KPR rumah untuk kamu huni di kemudian hari, serta sederet rencana-rencana lainnya yang memenuhi agenda hidupmu. Mungkin kamu akan sedikit mengalami kesulitan jika kamu tidak terbiasa dengan hal tersebut.

Advertisement

Namun bagi seseorang traveler, melakukan perencanaan bukanlah hal yang sulit dilakukan. Pribadi seperti ini sudah terbiasa membuat perencanaan. Seorang traveler sudah biasa membuat perencanaan perjalanan, mengatur waktu agar tak menganggu aktivitas lainnya, menyisihkan uang untuk mendanai hobi berpetualang lainnya, serta sederet skill terkait perencaan yang akan berguna bagi kehidupan dewasamu kelak. Meskipun terlihat sepele namun hal ini akan sangat berguna bagi kehidupan nantinya. Merencanakan perjalanan jelas tidak persis sama dengan merencanakan kehidupan. Namun lewat pembelajaran merencanakan sebuah perjalanan kamu akan belajar bagaimana caranya membuat perencanaan kehidupanmu lewat cara yang menyenangkan.

2. Kehidupan Dewasa Akan Menghadapkanmu Pada Berbagai Kejutan Hidup, Seorang Petualang Sudah Terbiasa Dengan Ini.

Seorang traveler sudah terbiasa dengan perencanaan

Kejutan dalam perjalanan akan membuat kamu terbiasa menghadapi kejutan kehidupan via thoughtcatalog.com

Kamu boleh saja merencanakan kehidupanmu sebaik mungkin. Untuk bisa duduk di pekerjaan impian, kamu sudah bekerja keras untuk bisa masuk ke universitas idaman. Selama menempuh ilmu kamu pun, tak henti-hentinya berusaha menjadi yang terbaik. Tapi ketika harus menghadapi kenyataan, mungkin pekerjaan impian tidak dengan serta merta berada di tangan. Itulah kejutan hidup yang bisa saja dihadapi oleh setiap orang. Mungkin kamu akan merasa kecewa, merasa jerih payahmu berjalan sia-sia.

Untuk itulah kamu perlu melakukan sebuah perjalanan. Seorang pengembara tentu telah merencanakan kepada ia akan berjalan. Tapi pada akhirnya arah mata anginlah yang menentukan. Dia akan membebaskan diri dari belenggu rasa gagal. Menghadapi setiap kejutan sebagai sisi lain dari perjalanan yang sedang dijalani. Ditipu saat perjalanan, bertemu dengan hal menyebalkan, kecewa dengan tempat yang didatangi, serta sederet kejutan lainnya yang akan membantu menikmati kejutan dalam kehidupanmu nantinya.

Advertisement

3. Semakin Cepat Kamu Memulai Perjalanan, Akan Semakin Banyak Hal Yang Bisa Diceritakan Untuk Anak Cucumu Kelak.

Ceritakan pada mereka apa yang kamu lihat, dengar, dan rasakan

Ceritakan pada mereka apa yang kamu lihat, dengar, dan rasakan via www.huffingtonpost.com

Ya sebuah perjalanan akan memberikan cerita tersendiri yang bisa kamu kenang. Baik itu cerita menyenangkan, menyebalkan, menakutkan, atau bahkan mengharukan. Semakin cepat kamu memutuskan untuk bergabung dengan serunya perjalanan dan mendapati sebuah pelajaran tentang hidup, maka akan semakin banyak pula hal yang bisa kamu ceritakan kepada anak dan cucu kelak.

4. Di Usia 20-an, Kamu Perlu Memperkaya Cakrawala Berpikirmu Dengan Cara Benar-Benar Melihat Dunia Dengan Berbagai Perspektif.

Melihat dari perspektif yang berbeda

Melihat dari perspektif yang berbeda via galleryhip.com

Memasuki kehidupan dewasa itu tidak mudah. Ada banyak orang yang kewalahan dengan fase ini karena di dalamnya kamu akan semakin sering bertemu dengan orang-orang baru yang memiliki cara berpikir dan bertindak yang variatif. Mungkin kamu akan kebingungan dengan tindak tanduk mereka. Perasaan aneh itu disebabkan karena kurangnya bertemu dengan berbagai perspektif pikiran yang beraneka ragam. Untuk itu cobalah berjalan selangkah lebih jauh dari apa yang pernah kamu bayangkan. Dengan cara ini kamu dapat melihat bagaimana berbagai mata melihat dunia. Keanekaragaman budaya, adat istiadat, kebiasaan akan membuat kamu mengerti mengapa orang bisa bertindak dengan cara-cara yang tidak pernah kamu pikirkan sebelumnya.

5. Bertemu Dengan Banyak Orang Ketika Melakukan Perjalanan Akan Melatihmu Untuk Tidak Merasa Jumawa Terhadap Apa Yang Kamu Telah Gapai.

Bertemu orang yang lebih hebat akan membuatmu semakin banyak belajar

Bertemu orang yang lebih hebat akan membuatmu semakin banyak belajar via backpackr.org

Di lingkungan pergaulan sehari-hari mungkin kamu adalah sosok yang unggul. Nilai IPKmu lebih tinggi dari kebanyakan teman seangkatan, memiliki banyak pengalaman yang membuat orang berdecak kagum baik dari sisi akademis dan non akademis, belum lagi kamu termasuk mahasiswa yang lebih dulu lulus, hal-hal itu jelas membuat dadamu mengembang. Merasa lebih “hebat” dari yang lain jelas merupakan hak untuk dirimu.

Namun berlama-lama merasa lebih tinggi dari yang lain bukanlah hal yang baik, untuk itu melakukan sebuah perjalanan akan membuatmu bertemu dengan orang-orang yang lebih hebat darimu. Ya belajarlah dari siapa saja yang kamu temui di jalan, biasanya sesama traveler tak akan enggan membagi pengalam yang bisa jadi membuat kamu semakin banyak belajar.

6. Jika Selama Ini Sering Mendengar Pepatah,”Manusia Boleh Berencana, Tuhan Juga Yang Menentukan” Maka Sebuah Perjalanan Menggenapkan Pepatah Tersebut Menjadi Sebuah Kenyataan.

Tetap tertawa meskipun suatu hal berjalan di luar rencana

Tetap tertawa meskipun suatu hal berjalan di luar rencana via gabitza02.deviantart.com

Teman 1: Eh kira-kira kita pergi sekarang gak ya, lagi musim hujan gini nih nanti kalau ada apa-apa gimana?

Teman 2: Kalau gak sekarang, kapan lagi?

Teman 1: Tapi nanti gimana kalau hujan terus malah gak bisa lihat sunrise-nya?

Teman: Yah gak apa-apa, liat ntar aja. Kalau gak bisa lihat sunrise yang bagusnya kita jalan-jalan di kota juga bisa

“Let it flow“,

Ya  itulah jargon terbesar yang ada di kepala seorang petualang sejati. Mereka tentu sudah memiliki segala perencanaan dalam perjalanan mereka, namun pada akhirnya takdir akan menjawab apakah rencana itu sesuai dengan apa yang sudah direncanakan atau tidak.  Hal inilah yang akan kamu dapatkan jika kamu memulai petualanganmu sekarang juga. Belajar menerima bahwa apa sudah kita rencanakan bisa saja akan berakhir di luar kendali, membuat kita mampu melawan rasa kecewa. Intinya? Minim stres cuy!

7. Usia Yang Masih Muda Memungkinkan Kamu Melakukan Berbagai Hal Gila Yang Tidak Mungkin Dilakukan Saat Tubuh Semakin Menua.

Mumpung masih muda

Mumpung masih muda via travelsecretsmag.wordpress.com

Mumpung masih muda lakukanlah berbagai hal yang tidak mungkin dilakukan saat tua nanti. Mau naik gunung bisa, menyelam ke dasar laut silahkan, trekking jauh-jauh gak masalah. Tidak hanya itu kegiatan seperti  bungee jumping, arum jeram, sky diving, scuba diving, sea walker juga masih mungkin dilakukan selama kamu mau. Hal-hal seru tersebut kemungkinan besar tidak akan bisa dilakukan saat kamu sudah semakin tua. Selain masalah fisik biasanya orangtua secara psikologis juga makin enggan melakukan kegiatan yang menantang adrenalin. Untuk itulah traveling di usia muda sangat disarankan.

8. Kamu Kaya Meskipun Tidak Punya Harta Melimpah.

Dompetmu tidak tebal, tapi jangan tanya soal pengalaman

Dompetmu tidak tebal, tapi jangan tanya soal pengalaman via www.foodbeast.com

Ya di usia yang masih muda kebanyakan dari kamu mungkin baru merintis karir karena sehingga wajar rasanya kalau belum memiliki mobil mewah yang terparkir gagah, rumah nyaman untuk ditinggali, seperangkat gadget canggih, serta kekayaan material lainnya. Akan tetapi meski tidak memiliki harta, berbagai pengalaman membuatmu tidak merasa minder dengan orang lain. Kamu selalu punya bahan cerita kita mengobrol, wawasanmu juga cukup luas untik diajak bicara apa saja, bahkan mungkin banyak orang akan menjadikanmu sebagai tempat bertanya. Pengalaman membuatmu memiliki “harta” yang lebih dari sekedar uang dan harta benda lainnya.

9. Pengambil Resiko Ulung Namun Penuh Pertimbangan Adalah Milik Mereka Yang Besar Di Jalanan.

Karena mengambil resiko adalah bagian hidup dari seorang petualang

Karena mengambil resiko adalah bagian hidup dari seorang petualang via www.huffingtonpost.com

Keluar dari zona nyaman dan mencoba hal-hal baru, bertemu dengan orang asing, serta bersentuhan dengan budaya dan kebiasaan asing adalah hal yang biasa ditemui oleh para petualang. Ketika seseorang memutuskan untuk melakukan perjalanan ia sudah harus siap tak hanya dengan hal menyenangkan yang akan dirasakannya namun juga segala resiko yang harus dihadapainya.

10. Terbiasa Bersinggungan Dengan Alam Akan Membuatmu Menjadi Pribadi Yang Tak Pernah Bosan Bersyukur.

Semakin mudah bersyukur

Semakin mudah bersyukur via 99shadows.com

Alam menyimpan kekuatan luar biasa yang seringkali membuat para penikmatnya berdecak kagum bahkan tak jarang menitikkan air mata karena rasa tersebut. Jika tak percaya, coba kamu tanyakan pada pendaki gunung bagaimana perasaan mereka saat berhasil menyentuh puncak gunung. Rasa kagum pada ciptaan Tuhan serta rasa syukur tak berkesudahan pasti dirasakan. Semakin sering kamu bersinggungan langsung dengan alam maka akan semakin besar pula rasa syukurmu pada sang Ilahi. Di usiamu yang juga makin dewasa hal ini penting untuk membentuk pribadi yang tak pernah lupa bersyukur.

11. Banyak Orang Yang Menyesal Karena Saat Masih Muda Tidak Menghabiskan Waktu Untuk Traveling, Ketika Masa Tua Datang Tak Sedikit Yang Ingin Mengulang Masa Itu.

Jangan sia-siakan masa mudamu

Jangan sia-siakan masa mudamu via kloogame.com

Fase usia 20-an bisa dikatakan adalah fase di mana banyak orang melakukan revolusi besar-besaran dalam hidupnya. Mulai dari mengejar karir, berinvestasi dan menabung sebanyak-banyaknya, sampai memutuskan membuat komitmen serius dengan seseorang dalam status pernikahan. Kamu pun menjadi pribadi yang terus menerus sibuk menjalani “siklus” hidup tersebut. Akhirnya barulah setelah tua kamu merasa bahwa harusnya saat masih muda kamu melakukan perjalanan untuk menikmati hidup. Akan tetapi jika kamu memutuskan untuk berjalan sejauh mungkin selagi masih muda, Hipwee yakin rasa sesal tersebut tak akan melintas dalam dada. Saat di masa mudamu dihabiskan untuk menjadi “orang besar” di jalan, kelak ketika rambut memutih kamu pun bisa berkata, “Terimakasih Tuhan sudah izinkan aku melihat dunia yang begitu besar ini”.

Traveling di usia 20-an jelas bukan merupakan keharusan bagimu untuk dilakukan. Selain itu traveling juga bukan barang murah yang bisa dengan mudah di dapatkan. Namun perjalanan akan mengajarkan banyak hal untukmu meskipun hal tersebut tidaklah bisa langsung kamu rasakan. Sebuah quote tentang traveling satu ini rasanya cukup menjadi penutup :

“Travel is the only thing you buy. That makes you richer”

Apakah kamu tertarik untuk mengikuti jalan-jalan lewat virtual tour selama masa new normal ini? Kasih tahu pendapatmu di sini

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Travel addict...

CLOSE