Dari hari ke hari, pandemi Covid-19 makin mengkhawatirkan. Jika sebelumnya butuh berminggu-minggu untuk mencapai angka 100 ribu kasus, kini pertambahan 100 ribu cuma dalam hitungan 2-3 hari. Jangan kaget jika minggu-minggu ke depan menembus 1 juta pasien terinfeksi Covid-19 di seluruh dunia. Trennya menuju ke arah sana.
Di Indonesia sendiri grafiknya kian curam ke atas. Terbaru, sebanyak 1.155 kasus tercatat di Indonesia per 28 Maret dengan korban meninggal 102 orang. Indonesia termasuk negara dengan tingkat kematian tertinggi di dunia. Penyebarannya sangat cepat dan sudah menyebar ke hampir seluruh Indonesia. Hal ini salah satunya karena masih banyak yang bepergian ke antar daerah.
Maskapai Air Asia mengumumkan untuk menghentikan penerbangan di Indonesia per tanggal 1 April 2020
air asia via www.nst.com.my
AirAsia Indonesia resmi menghentikan sementara seluruh penerbangannya di Indonesia mulai 1 April 2020. Penghentian sementara ini dilakukan dengan mempertimbangkan risiko penyebaran virus corona (COVID-19) di Indonesia. Per hari ini (28 Maret 2020), Covid-19 tersebut memang sudah menjangkit hingga 1.155 korban dengan 102 korban meninggal dunia. Seluruh penerbangan rute domestik akan dihentikan sementara hingga 21 April 2020, rute internasional dihentikan hingga 17 Mei 2020.
Buat yang sudah beli tiketnya, begini prosedur untuk memproses pengubahan jadwal atau mekanisme pengembalian
hentikan penerbangan via www.bangkokpost.com
Bagi kamu calon penumpang Air Asia yang sudah memesan tiket di jadwal tersebut kamu akan mendapatkan pemberitahuan melalui email dan SMS yang terdaftar saat pembelian tiket. Selain itu, kamu bisa mengakses layanan UBAH JADWAL tanpa biaya tambahan. Pilihan lainnya AKUN KREDIT berupa saldo senilai pembelian yang dapat digunakan untuk pembelian tiket berikutnya selama 365 hari. Segera cek tiket kamu jika kamu bepergian di tanggal tersebut.
Air Asia menambah jumlah maskapai yang menghentikan penerbangan karena Covid-19 ini. Terakhir, maskapai Emirates juga sudah menghentikan penerbangannya. Hal ini dikarenakan banyak negara sudah membatasi arus keluar masuk via bandara sehingga sangat sedikit penumpang yang naik pesawat menuju daerah lain ataupun luar negeri. Daripada terus merugi karena biaya operasional tidak tertutup disebabkan tidak banyak penumpang.
Semoga dunia cepat pulih agar maskapai penerbangan bisa beroperasi kembali.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
Tim Dalam Artikel Ini
