Begini Perubahan Algoritma Instagram Tahun 2018 yang Kadang Bikin Kesel. Ini Solusinya Buat Traveler!

Perubahan Algoritma Instagram di Tahun 2018

Instagram adalah media sosial yang kian digandrungi oleh generasi milenial. Buat yang suka traveling, Instagram kini jauh lebih berguna ketimbang sosial media lainnya. Hal ini karena sebagai traveler lebih mudah untuk share foto dan caption yang seakan bercerita tentang perjalanannya. Kamu udah update Instagram belum hari ini? Hehehe.

Advertisement

Tapi, beberapa bulan belakangan, terutama memasuki tahun 2018, ada perubahan aneh dalam algoritma Instagram. Mungkin kamu ngerasa ada perubahan engagement (keterlibatan) antara pengguna Instagram. Yang awalnya dapat like 200 eh sekarang 100 aja susah. Dulunya dapat 20 komentar dengan mudah, sekarang boro-boro ada yang mau komen. Ini IG kenapa sih ya?

Yap, Instagram melakukan perubahan algoritma yang kini tidak diurutkan sesuai kronologis. Mungkin kamu akan melihat postingan IG sangat acak dan labil ya

perubahan algoritma via windoo.fr

Untuk mengantisipasi engagement instan berupa banyaknya autobot pada Instagram seperti komentar, like, follow & unfollow otomatis, Instagram melakukan perubahan algoritma di tahun 2018 ini. Algoritma ini memang tidak diumumkan secara langsung di web Instagram sehingga nggak banyak yang tahu perubahan ini, Tapi kalau kamu tiap hari main Instagram bahkan dapat duit dari Instagram, tentu ngerasa banget perbedaan ini.

Postingan IG kini cuma akan dilihat oleh 10 % followers saja. Jadi jika followers kamu 1000, maka yang lihat cuma 100 akun saja. Namun jika interaksinya tinggi dengan banyaknya like, komentar dan juga save, maka postingan itu akan dilihat 20 %, 30 % followers dan seterusnya. Foto yang ditampilkan pun tidak urut secara kronologis waktu, melainkan acak.

Advertisement

Lalu gimana cara mengantisipasinya? Ciptakan konten berkualitas!

ciptakan konten yang menarik via www.thebwerd.com

Algoritma Instagram kini mementingkan faktor engagement para pemakainya terhadap suatu konten dibanding kronologi waktu pengunggahan. Faktor tersebut mencakup: jumlah like, jumlah komentar, durasi sebuah video ditonton, share, save foto, pengiriman pesan lewat Direct Message (DM), dan sejumlah interaksi lainnya. Kini urutan foto tidak berdasar waktu, namun berdasar urutan historis ketertarikan konten, hubungan akun lain terhadap akun kamu, hingga waktu publikasi konten. Jadi akan terlihat acak.

Mulai sekarang, kurangi deh foto alay atau selfie yang tidak mengundang reaksi pengguna Instagram berupa like, komen ataupun save. Ciptakan konten yang bagus, karena foto bagus saja belum tentu mengundang banyaknya interaksi di Instagram. Manfaatkan konten lain selain gambar berupa video, gambar bergerak, hingga caption yang menarik. Buat kamu traveler, mulai sekarang buatlah caption yang unik dan bercerita agar engagement-nya naik. Untuk itu kamu perlu lebih banyak traveling untuk ciptakan konten yang oke.

Optimalkan fitur IG Stories karena bisa dilihat oleh semua follower kamu. IG Stories kini jadi senjata untuk publikasi yang lebih luas

IG Stories via www.slrlounge.com

Untuk tidak mengesankan bahwa akunmu adalah akun bot, buatlah banyak IG Stories selagi kamu bisa. Kaya punya Dian Sastro yang berupa titik-titik (saking banyaknya) pun nggak masalah. Fitur IG Stories kini lebih powerfull karena bisa dilihat oleh lebih banyak pemirsa. Apalagi ada fitur baru untuk menyimpan IG Stories kamu yang sudah lewat. Optimalkan IG Stories aja ya biar interaksimu tetap banyak. Kalau lagi jalan-jalan bikin stories mulu nggak apa-apa deh ya.

Advertisement

Pergunakan hashtag yang tepat dan nggak usah terlalu banyak seperti dulu

nggak usah banyak hashtag via theuprootedrose.com

Kalau dulu sih bikin hashtag yang banyak (sampai 30) dan juga ditulis hashtag di kolom komentar biar tampak bersih. Iya dulu sih ngefek ya biar mudah ditemukan sehingga interaksi dengan pengguna lain pun lebih banyak. Kalau sekarang sudah nggak perlu banyak hashtag lagi karena bakalan dianggap spam. Mulai saat ini, cukup 5 hashtag yang dicantumkan di postingan IG, jangan di kolom komentar ya.

Nah, tau ‘kan kenapa interaksi di Instagram kamu makin sedikit? Semua mengalami juga kok. Untuk itu ciptakan konten yang menarik agar orang suka dan keterlibatan orang lain di Instagram kamu makin besar. Makanya, yuk traveling lagi!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Traveler Baper, Penghulu Kaum Jomblo

CLOSE